Lezatnya Pecel Semanggi, Kuliner Surabaya yang Asalnya dari Tanaman Sekitar Rumah

Merdeka.com - Pecel semanggi jadi kuliner lezat yang dimiliki Kota Surabaya, Jawa Timur. Makanan ini akan makin nikmat jika disantap dengan kerupuk uli. Perpaduan bumbu kacang kental, dengan isian sayur paku air, bunga turi sampai kecambah menciptakan sensasi nikmat yang tak tergantikan.
Salah satu kedai pecel semanggi yang terkenal ramai adalah milik Bu Marni, di Bilangan Kebraon, Surabaya. Para penikmatnya datang dari berbagai penjuru kota. Mereka mengaku menyukai racikan pecel di warung tersebut karena berbeda dari pecel lainnya.
Marni membenarkan jika sehari-hari warungnya laris, terlebih saat jam makan siang. Bahkan ratusan porsi mampu ia jual kepada pelanggan setiap harinya. Pecel semanggi di sana bisa menjadi rekomendasi kuliner ketika berkunjung ke kota pahlawan itu.
Bumbu Pecelnya Lembut
©2023 YouTube Liputan6 SCTV/ Merdeka.com
Keunggulan pecel semanggi Bu Marni adalah di bumbunya. Dalam satu porsi, tekstur bumbu yang kental, melimpah dan lembut mampu beradu dengan segarnya sayuran rebus dan gurihnya kerupuk uli lebar yang renyah.
Salah satu pembeli, Iswanti mengaku menyukai cita rasa dari pecel semanggi miliki Marni karena khas.
“Khasnya pecel semanggi itu ada di bumbunya, terus sayurnya juga lain daripada yang lain. Apalagi kalau ditambahi kerupuknya, mantap” kata Iswanti yang tengah lahap menyantap satu porsi pecel semanggi, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 SCTV, Sabtu (27/5).
Pelanggan lainnya yang juga menikmati pecel semanggi di warung tersebut adalah Ningsih. Menurut dia, bumbu pecelnya unik dan cocok dengan sayur daun semanggi atau paku air yang direbus.
“Ini [bumbunya] kayak dicampur ketela, terus ada kacangnya. Dan cocoknya sama sayur semanggi ini,” kata Ningsih.
125 Porsi Ludes dalam Sehari
©2023 YouTube Liputan6 SCTV/ Merdeka.com
Kelezatan pecel semanggi ini memang tak diragukan lagi. Dalam sehari 100 sampai 125 porsi bisa ludes terjual.
“Kalau hari biasa ya, saya bisa dapat seratus porsi. Kalau Sabtu dan Minggu bisa lebih dikit, nyampe 125,” kata Marni.
Harganya sendiri sangat terjangkau dan ramah di kantong, yakni hanya Rp12 ribu, sudah lengkap dengan kerupuk.
“Harganya itu ya Rp12 ribu,” lanjut Marni.
Sejarah pecel semanggi
Marni bercerita, dulu ia menjajakan pecelnya itu secara berkeliling ke penjuru-penjuru kampung. Namun sekarang ia sudah memiliki tempat di wilayah Kebraon.
“Dulu itu jualannya keliling-keliling ke penjuru kampung. Sekarang sudah ada tempatnya di Kebraon,” lanjutnya.
Sementara, berdasarkan laman resmi Pemkot Surabaya, pecel semanggi sendiri awalnya berasal dari Desa Kendung, Benowo, wilayah Surabaya Barat.
Saat itu, hanya masyarakat di sana mencari bahan pecel yang didapatkan dari tanaman di sekitar rumah. Dulunya makanan ini bernama Semanggi Surabaya.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Begini Cara Pemkot Surabaya Tekan Pernikahan Dini, Salah Satunya Pantau Orang Tua Bercerai
Cara Pemkot Surabaya tekan angka pernikahan dini layak dicontoh daerah lain.
Baca Selengkapnya

Hapus Bantuan untuk Warga Miskin Numpang Alamat KTP/KK di Surabaya, Begini Penjelasan Eri Cahyadi
Warga menumpang alamat KTP/KK Surabaya tak akan dapat bantuan apapun dari Pemkot setempat. Ini alasannya.
Baca Selengkapnya

Bertemu Kaesang, Pedagang Pasar Kebayoran Lama Curhat Sepi Pembeli dan Lapak Jualan Tak Nyaman
Keluhan itu pun menjadi catatan baginya dan akan diteruskan ke pihak PSI di DPRD DKI Jakarta dan pihak Pemprov DKI.
Baca Selengkapnya

Jelang Deklarasi Capres-Cawapres, Muhaimin Sowan ke Ibunda dan Ziarah ke Makam Ayah
Pimpinan PKB, NasDem, dan PKS telah berkumpul di Surabaya untuk melaksanakan deklarasi pasangan AMIN.
Baca Selengkapnya

Kemacetan di Jakarta Sebabkan Kerugian Rp65 Triliun, di Surabaya Rp12 Triliun per Tahun
Kerugian akibat macet itu muncul karena penggunaan kendaraan pribadi masih terlalu besar.
Baca Selengkapnya

Mengenal Sosok Djuanda Kartawidjaja, Pahlawan Nasional Pencetus Deklarasi Djuanda Asal Jawa Barat
Namanya diabadikan sebagai nama bandara di Surabaya dan menghiasi gambar uang pecahan Rp50 ribu.
Baca Selengkapnya

Sampan Layar, Lomba Balap Perahu Sambut Hari Kemerdekaan Khas Masyarakat Melayu Pesisir
Sebelum digelar di Belakang Padang, perlombaan dengan menggunakan kapal layar ini pertama kali dimainkan di Singapura setiap tanggal 1 Januari.
Baca Selengkapnya