Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Bahan Makanan Tradisional Pengganti Nasi, Cocok untuk Diet

5 Bahan Makanan Tradisional Pengganti Nasi, Cocok untuk Diet diet. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Nasi merupakan makanan sehari-hari bagi jutaan orang. Nasi pun menjadi pilihan makanan murah dan mengenyangkan.

Namun ternyata nasi juga mengandung kalori yang tinggi. Tingginya kandungan kalori pada nasi dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti diabetes, obesitas, dan lain-lain.

Untuk menghindari serangan penyakit, kini banyak anjuran terkait alternatif bahan makanan tradisional pengganti nasi. Meski bukan nasi, bahan makanan tradisional ini tetap mengenyangkan dan tidak akan merusak program diet Anda.

Berikut lima bahan makanan tradisional pengganti nasi yang juga cocok untuk diet:

Kentang

Kentang merupakan salah satu alternatif pengganti nasi yang saat ini banyak digemari semua kalangan. Harganya yang terjangkau dan mudah untuk didapat menjadikan kentang banyak dipilih sebagai bahan makanan untuk program diet yang ampuh.

Sebagai gambaran, menurut pendapat dokter umum, dr. Yusra Firdaus, dalam 100 gram kentang, terkandung 89 kalori, 21,08 gram karbohidrat dan 0,15 gram lemak. Bila dibandingkan dengan takaran 100 gram nasi, bisa digambarkan 130 kalori, 28,73 gram karbohidrat, dan 0,19 gram lemak.

diet

2020 Merdeka.com

Dari perhitungan tersebut terlihat bahwa perbandingan antara kentang dan nasi memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Tak salah jika kentang dipilih untuk menjadi makanan sehat bernutrisi tinggi yang membuat program diet berhasil.

Saat ini banyak sekali alternatif olahan kentang yang bisa menjadi makanan lezat siap santap. Contoh makanan olahan kentang banyak digemari oleh banyak kalangan adalah pastel tutup, salad kentang, dan perkedel kentang.

Ubi

diet

2020 Merdeka.com

Ubi merupakan bahan makanan yang juga banyak digemari. Harganya yang murah dan mudah untuk didapatkan menjadi alternatif kedua para kalangan yang sedang menjalankan program diet.

Tidak hanya kalangan masyarakat pada umumnya, ubi juga menjadi salah satu tren baru di kalangan para artis Korea. Dilansir dari Fimela, artis-artis Korea seperti IU, Suzy, Soyou, dan Seol Hyun menjadikan ubi sebagai bahan makanan pokok.

Di balik tren tersebut, ubi memang menyimpan banyak kandungan yang menyehatkan bagi tubuh seperti serat, karbohidrat, vitamin A, vitamin C, vitamin B6 serta kaya akan kandungan protein. Ubi juga merupakan makanan yang tinggi sumber mineral seperti mangan, kalium, asam pantotenat dan niasin. Hal tersebut tentu menjadi salah satu alasan mengapa banyak masyarakat menjadikan ubi sebagai makanan diet.

Jagung

Jagung juga bisa jadi alternatif bahan makanan tradisional pengganti nasi. Banyak olahan makanan lezat saat ini yang juga memanfaatkan jagung sebagai sumber alternatif bahan makanan untuk program diet.

Sebagai gambaran, menurut dokter Damar Upahita, seorang dokter umum, membuat kesimpulan bahwa dalam kandungan 100 gram jagung diantaranya terkandung : 366 kalori, 69,1 gram karbohidrat, 9,8 protein, 7,3 lemak dan 2,2 gram serat.

diet

2020 Merdeka.com

Selain itu, jagung juga memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh. Sebagai gambaran, jagung mengandung sekitar 28-80% kebutuhan karbohidrat harian.

Menurut Harvard Medical School, jagung merupakan bahan makanan yang mengandung indeks glikemik yang lebih baik dibanding dengan nasi. Indeks glikemik merupakan merupakan ukuran seberapa cepat karbohidrat dapat dicerna.

Semakin tinggi indeks glikemik pada suatu makanan juga dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tinggi. Sebagai perbandingan, dalam 100 gram jagung mengadung nilai glikemiks sekitar 46, sedangkan 100 gram nasi mengandung nilai glikemiks sekitar 73.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, setiap manusia memerlukan kebutuhan gizi setara dengan tiga buah jagung berukuran sedang atau sekitar 125 gram. Banyak berbagai bahan makan olahan yang terbuat dari jagung seperti bubur jagung, lepet jagung, atau pudding jagung. Kuliner murah meriah nan kaya akan sumber gizi ini siap menemani program diet Anda hingga berhasil.

Sukun

Alternatif bahan makanan tradisional berikut yang konon mampu memenuhi kebutuhan gizi dan bisa menjamin program diet kalian adalah sukun. Sekilas orang tidak terlalu memandang secara detail bahwa sukun merupakan makanan ampuh yang cocok untuk program diet.

Padahal dilansir dari laman Dr. Mercolas Food Facts, buah sukun merupakan buah yang kaya akan kandungan nutrisi bermanfaat. Sebagai gambaran, dalam satu cangkir buah sukun dengan berat sekitar 220 gram mengandung energi sebesar 227 kalori atau dapat setara dengan 11% kebutuhan energi dalam sehari. Makanan ini juga memiliki keunikan yaitu hanya mengandung sebanyak 0,5 gram lemak atau setara dengan 1% kebutuhan lemak dalam sehari.

diet

2020 Merdeka.com

Kandungan lain yang terdapat dalam sukun adalah karbohidrat kompleks, serat, dan protein. Selain itu, dalam makanan ini terkandung juga berbagai vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh seperti kalsium, fosfor, zat besi, vitamin C, dan vitamin B.

Sukun juga merupakan bahan makanan yang mudah membuat perut kenyang karena dalam 220 gram sukun mengandung sekitar 59,7 % karbohidrat yang setara dengan 20 % kebutuhan karbohidrat sehari, 10,8 gram serat yang memenuhi 43% kebutuhan serat sehari, serta 2,4 gram protein.

Sukun juga merupakan bahan makanan dengan segudang manfaat bagi kesehatan di antaranya adalah :

- Membantu tubuh melawan radikal bebas - Membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah- Membantu memelihara kesehatan sistem peredaran darah- Melindungi tubuh dari serangan penyakit

Dilansir dari Brilio.net, selain mudah dan murah untuk didapatkan, sukun juga tak kalah lezat bila diolah sebagai makanan yang unik dan menarik untuk dicicipi. Contoh dari olahan sukun yang menarik dijadikan makanan ataupun camilan sehari-hari antara lain adalah bolu sukun, donat sukun, roti sukun, perkedel sukun, bola-bola sukun, kroket sukun, dan masih banyak lagi olahan sukun yang menarik sebagai makanan tradisional untuk program diet.

Gembili

Gembili merupakan bahan makanan tradisional yang cukup unik dan mungkin terdengar asing di kalangan masyarakat. Dilansir dari Fimela, makanan satu ini merupakan bahan makanan yang telah turun temurun dikonsumsi oleh sebuah suku di daerah Merauke bernama Suku Kanum. Disana gembili merupakan bahan makanan pokok yang rutin dikonsumsi masyarakat sekitar.

diet

2020 Merdeka.com

Dilansir dari laman Universitas Gadjah Mada, gembili merupakan sumber bahan makanan lokal dengan kandungan serat tinggi yang dipercaya sangat baik bagi kesehatan. Hal tersebut juga berlaku bagi penderita diabetes melitus, penyakit jantung, kanker usus, dan obesitas.

Hal tersebut disampaikan oleh peneliti serat pangan dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Dr. Sunarti, M.Kes., Menurutnya, gembili merupakan bahan makanan yang mengandung indeks glikemik (ukuran seberapa cepat karbohidrat yang terkandung dalam makanan dapat dicerna) yang dimiliki gembili tercatat rendah, sekitar angka 32.

Sebagai olahan bahan makanan, gembili dapat dikonsumsi dengan cara dikukus ataupun dibakar tergantung selera. Dengan segudang manfaat yang telah dijelaskan tentu gembili cocok untuk dicoba sebagai bahan makanan tradisional yang ampuh untuk membantu program diet Anda.

(mdk/raf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Beras Melambung, Ketahui Sejumlah Bahan Pangan Lokal Sumber Karbohidrat Pengganti Nasi Putih

Harga Beras Melambung, Ketahui Sejumlah Bahan Pangan Lokal Sumber Karbohidrat Pengganti Nasi Putih

Indonesia sebenarnya memiliki sangat banyak sumber karbohidrat yang tidak kalah dari nasi. Ketahui sejumlah alternatif pangan yang bisa menjadi pengganti nasi.

Baca Selengkapnya
Beras Langka dan Mahal, Ini 4 Makanan Pengganti Nasi yang Lebih Sehat dan Murah

Beras Langka dan Mahal, Ini 4 Makanan Pengganti Nasi yang Lebih Sehat dan Murah

Ada beberapa alternatif sumber karbohidrat yang lebih sehat dan murah selain beras.

Baca Selengkapnya
Makanan Terbaik untuk Dikonsumsi Setelah Berbuka Puasa

Makanan Terbaik untuk Dikonsumsi Setelah Berbuka Puasa

Pada saat berbuka puasa, terdapat sejumlah makanan yang terbaik untuk dikonsumsi demi kesehatan dan kebugaran tubuh.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Resep Pengganti Nasi Sebagai Karbohidrat, Rendah Kalori & Banyak Nutrisi

5 Resep Pengganti Nasi Sebagai Karbohidrat, Rendah Kalori & Banyak Nutrisi

Berikut resep pengganti nasi sebagai karbohidrat yang rendah kalori dan banyak nutrisi.

Baca Selengkapnya
Nikmatnya Menyantap Nasi Campur Gaplek, Solusi Beras Mahal yang Sehat untuk Pencernaan

Nikmatnya Menyantap Nasi Campur Gaplek, Solusi Beras Mahal yang Sehat untuk Pencernaan

Singkong jadi makanan pokok alternatif yang layak dicoba.

Baca Selengkapnya
5 Resep Nasi Hainan khas Tiongkok yang Lezat dan Praktis, Mudah Dibuat

5 Resep Nasi Hainan khas Tiongkok yang Lezat dan Praktis, Mudah Dibuat

Resep nasi hainan bisa Anda coba sebagai salah satu alternatif menu makanan harian.

Baca Selengkapnya
Resep Jamu Beras Kencur yang Nikmat dan Segar, Baik untuk Tambah Nafsu Makan dan Redakan Gejala Naiknya Asam Lambung

Resep Jamu Beras Kencur yang Nikmat dan Segar, Baik untuk Tambah Nafsu Makan dan Redakan Gejala Naiknya Asam Lambung

Sejak zaman dahulu, beras kencur telah menjadi bahan konsumsi yang lazim dan populer dalam pengobatan tradisional di Indonesia.

Baca Selengkapnya
8 Jenis Kacang yang Lezat dan Sangat Berguna untuk Mengatasi Kekurangan Zat Besi

8 Jenis Kacang yang Lezat dan Sangat Berguna untuk Mengatasi Kekurangan Zat Besi

Kacang-kacangan merupakan jenis makanan sehat yang bisa memenuhi kebutuhan zat besi tubuh.

Baca Selengkapnya
8 Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Buka Puasa, Jangan Asal Makan

8 Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Buka Puasa, Jangan Asal Makan

Makanan yang baik dikonsumsi saat buka puasa adalah makanan yang dapat memberikan energi cepat, mudah dicerna, dan kaya akan nutrisi penting.

Baca Selengkapnya