3 Fakta di Balik Aksi Penyetokan Masker oleh Pemkot Surabaya
Merdeka.com - Belum lama ini beredar kabar mengenai langkah Pemerintah Kota (Pemprov) Surabaya untuk mengantisipasi Corona dengan menimbun masker. Kabar penimbunan masker juga telah diakui olehWali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
"Sebetulnya ada, saya sudah punya (masker). Kita nimbun sejak awal. Begitu ada kejadian di Wuhan, saya stok. Dinas Kesehatan sudah punya," tutur Risma, Selasa (2/2) seperti dikutip dari Merdeka.com.
Aksi Pemkot Surabaya yang menimbun masker menuai banyak tanggapan. Tak hanya pujian, salah satuakun instagram @infojatimmenilai tindakan penimbunan masker adalah tindakkan yang kurang bijak.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Aturan apa yang dicabut tentang masker? Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut kebijakan wajib menggunakan masker bagi masyarakat di tempat umum. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Siapa yang mengimbau warga untuk siapkan Tas Siaga Bencana? Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel, Sutang Suprianto menyebut, salah satu langkah sederhana yang dapat masyarakat lakukan dengan mempersiapkan Tas Siaga Bencana (TSB).
Akun instagram @infojatim (3/3) mengunggah tangkapan layar sebuah berita. Judul dari berita yang diunggah adalah "Risma Ternyata Sudah Timbun Masker untuk Warga Surabaya". Sementara keterangan yang menyertai unggahan tersebut mengungkapkan rasa kekecewaannya.
"Sementara itu...dada Mimin Jatimin kok tiba-tiba sesak setelah baca berita ini." tulis adminakun instagram @infojatim dalam postingannya.
Beberapa pengikut akun instagram@infojatim juga memberikan tanggapan terkait aksi penimbunan masker oleh Pemkot Surabaya. Salah satu akun @alk.mody menyatakan bahwa hal tersebut merupakan wujud kepedulian Pemkot Surabaya terhadap rakyatnya.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut 3 fakta dibalik aksi Pemkot Surabaya yang menimbun masker untuk antisipasi Corona.
10 Boks Masker untuk Setiap Kelurahan di Surabaya
2020 Merdeka.com/Arie Basuki
Pada Kamis (5/3), Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya mendistribusikan sekitar 9.892 boks masker ke seluruh puskesmas di Surabaya. Masker yang setiap boksnya berisi 50 lembar itu dibagikan kepada masyarakat sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus corona.
Dikutip dari Antaranews, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan bahwa setiap kelurahan mendapat jatah masker 10 boks. Febria menjelaskan bahwasanya langkah yang diambil Pemkot sudah sesuai dengan Permenkes 74 tahun 2017 tentang standar pelayanan kefarmasian.
Menurut Permenkes, proses perencanaan kebutuhan obat per tahun dilakukan berjenjang, Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) diminta menyediakan data pemakaian obat
Selanjutnya, instalasi farmasi kabupaten/kota melakukan kompilasi dan menganalisis kebutuhan obat di wilayahnya. Termasuk menyesuaikan anggaran yang ada, serta memperhitungkan waktu kekosongan obat, memastikan kesediaan stok atau buffer stock, dan menghindari stok berlebih.
Pemkot Surabaya Bagikan Masker Sejak Januari 2020
Liputan6.com/Immanuel Antonius
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan bahwa sejak Januari 2020 pemkot Surabaya sudah membagikan masker gratis kepada masyarakat. Tepatnya ketika ada ramalan bahwa aka nada gunung meletus sesuai prediksi BMKG.
Selain masker, untuk antisipasi bencana gunung meletus, Risma juga memerintahkan Dinkes Surabaya menyediakan baju khusus yang ia sebut mirip dengan baju astronot.
Hal serupa juga dilakukan Pemkot Surabaya ketika Gunung Kelud meletus. Persediaan masker dan baju khusus yang sebelumnya ada di Dinkes Surabaya dibagi-bagikan ke seluruh masyarakat Kota Surabaya.
Masker Telah Didistribusikan
2020 Merdeka.com/klikdokter.com
Terkait dengan pembagian masker ke masing-masing kelurahan di Surabaya, Risma menyatakan bahwa tindakan itu diambil guna mempercepat gerak distribusi apabila ada masyarakat yang membutuhkan. Risma juga menegaskan bahwa posisi masker-masker itu kini tidak lagi ada di Dinkes Surabaya, tetapi ada di kelurahan-kelurahan di seluruh Kota Surabaya.
Masker yang disediakan Pemkot Surabaya melalui Dinkes untuk mengantisipasi penyebaran corona. Masker-masker itu dibagikan gratis ke masyarakat Surabaya.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaRisma masuk dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaGerakan Bebas Macet dan Polusi yang dilakukan dengan melarang pegawai Pemkot Surabaya naik motor ke kantor curi perhatian.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaRisma kabarnya bakal dipasangkan dengan KH Zahrul Azhar Asad atau Gus Han di Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca Selengkapnya