Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

9 Dampak Merokok bagi Kesehatan Kulit yang Jarang Disadari, Salah Satunya Kanker

9 Dampak Merokok bagi Kesehatan Kulit yang Jarang Disadari, Salah Satunya Kanker Ilustrasi merokok. ©Shutterstock.com/prudkov

Merdeka.com - Dampak merokok bagi kesehatan kulit perlu diwaspadai. Merokok adalah aktivitas yang membahayakan kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan kulit. Asap tembakau mengandung ribuan zat berbahaya, di antaranya dikenal sebagai mutagen dan karsinogen.

Zat-zat beracun pada rokok ini dapat menyebabkan penuaan dini dan kondisi kulit lainnya, termasuk kanker kulit. Terlebih jika Anda sudah menderita kondisi kulit tertentu, merokok dapat memperburuk gejalanya.

Efek jangka pendek merokok pada kulit dan selaput lendir adalah menguningnya jari dan kuku, serta perubahan warna gigi. Dampak merokok bagi kesehatan kulit jangka panjangnya adalah kulit kering, pigmentasi kulit tidak merata, mata bengkak, garis rahang kendor, dan kerutan wajah yang lebih dalam.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ulasan selengkapnya mengenai dampak merokok bagi kesehatan kulit yang sangat penting untuk diketahui. Segera hentikan kebiasaan ini, ya!

1. Percepat Penuaan Kulit

Dampak merokok bagi kesehatan kulit yang pertama adalah dapat mempercepat proses penuaan kulit. Dikutip dari Medical News Today, merokok memengaruhi kolagen dan elastin, yaitu serat elastis yang menjaga kulit tetap montok dan kencang.

Ekstrak asap tembakau menyebabkan stres oksidatif pada fibroblas kulit, merusak pembentukan kolagen, dan meningkatkan ekspresi enzim yang mendegradasi kolagen. Ditambah, sebuah ulasan tahun 2021 dalam Food Science & Nutrition Journal ditemukan bahwa perokok memiliki lebih sedikit vitamin D yang bersirkulasi di tubuhnya.

Padahal, vitamin D berperan dalam menjaga pelindung kulit dan membantu perbaikan jaringan. Merokok juga mempersempit pembuluh darah ke kulit, mengurangi jumlah darah dan nutrisi yang mencapai kulit. Kabar baiknya, suplementasi kolagen dapat membantu mengembalikan hidrasi kulit, elastisitas, dan kepadatan kolagen.

2. Percepat Pembentukan Keriput

Dampak merokok bagi kesehatan kulit yang kedua adalah mempercepat pembentukan keriput. Keriput biasanya paling terlihat di wajah, yakni di antara alis, di sekitar mata, serta di sekitar mulut dan bibir. Merokok menghasilkan kondisi kulit yang kendur, terutama di bawah mata dan di sekitar garis rahang.

Merokok juga dapat menyebabkan penuaan dini karena menyempitkan pembuluh darah (membatasi jumlah oksigen yang didapat kulit), meningkatkan produksi radikal bebas, dan menurunkan kadar vitamin A di kulit.

3. Pigmentasi Kulit

Dampak merokok bagi kesehatan kulit dapat meningkatkan melanin di kulit, yang dapat menyebabkan bintik hitam, terutama di wajah. Memegang rokok berulang kali di antara jari yang sama dapat menyebabkan beberapa warna kulit menguning akibat nikotin dan racun lain dalam rokok (biasanya disebut sebagai tar).

Penelitian juga telah menunjukkan bahwa orang dengan jari bernoda tar akibat merokok lebih mungkin menderita penyakit yang berhubungan dengan merokok.

4. Perlambat Penyembuhan Luka

Dampak merokok bagi kesehatan kulityang selanjutnya adalah memperlambat penyembuhan luka. Merokok menyebabkan penyempitan pembuluh darah, yang mengganggu kemampuan tubuh untuk mengedarkan darah dan mempersulit Anda untuk sembuh dari luka.

Bahkan luka dan goresan kecil mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dengan baik jika Anda adalah seorang perokok aktif. Kebanyakan dokter menyarankan pasien mereka untuk berhenti merokok sebelum prosedur pembedahan karena merokok menghambat proses penyembuhan sayatan pada kulit.

5. Psoriasis

Psoriasis adalah kondisi peradangan kulit kronis yang menghasilkan bercak gatal dan bersisik. Pada warna kulit gelap, psoriasis tampak ungu atau coklat tua dengan sisik abu-abu. Pada warna kulit terang, psoriasis tampak merah atau merah muda dengan sisik keperakan.

Merokok merupakan faktor risiko bagi seseorang untuk mengembangkan psoriasis. Satu studi menemukan bahwa semakin sering orang merokok, semakin tinggi risiko mereka terkena psoriasis. Hubungan antara psoriasis dan merokok berasal dari nikotin dalam rokok. Nikotin memengaruhi sistem kekebalan tubuh, radang kulit, dan pertumbuhan sel kulit, yang semuanya dapat berkontribusi pada perkembangan psoriasis.

Orang yang merokok juga lebih rentan terkena pustulosis palmoplantar, suatu kondisi di mana lepuh yang menyakitkan terbentuk di tangan dan kaki. Seperti psoriasis, kondisi ini adalah gangguan inflamasi berulang. Dampak merokok bagi kesehatan kulit bisa memicu psosiaris. 

6. Jerawat Inversa

Hidradenitis suppurativa (HS), lebih dikenal sebagai jerawat inversa, adalah penyakit kulit peradangan yang relatif umum di mana lesi berkembang di area tubuh tempat kulit bergesekan dengan kulit, seperti ketiak, selangkangan, dan di bawah payudara.

Satu studi dalam Acta Dermatovenerologica Croatica tahun 2020 menemukan bahwa merokok adalah faktor risiko lingkungan terbesar untuk mengembangkan jerawat inversa.

7. Hambat Kekebalan Kulit

Dampak merokok bagi kesehatan kulit yang berikutnya adalah menghambat kekebalan kulit. Sel kekebalan di kulit membantu mencegah infeksi dan mendorong pembangunan kembali jaringan.

Merokok menghambat kekebalan adaptif dan bawaan tubuh. Merokok juga dapat menekan aktivitas makrofag, atau komponen penting dari sistem kekebalan tubuh, dan berkontribusi terhadap disregulasi yang menyebabkan kerusakan jaringan dan peradangan berlebihan.

Merokok meningkat risiko infeksi seseorang dan cenderung memperburuk perkembangan dan prospek penyakit menular. Orang dewasa yang merokok juga memiliki risiko penyakit pneumokokus yang lebih tinggi. Perokok dan mantan perokok memiliki viral load human papillomavirus yang lebih tinggi. Mereka juga mengalami peningkatan risiko trikomoniasis dan klamidia genital.

8. Eksim

Dampak merokok bagi kesehatan kulit selanjutnya ialah eksim. Merokok juga merupakan faktor risiko dermatitis atopik (bentuk paling umum dari eksim) serta eksim tangan. Bentuk eksim berupa bercak kulit yang kering dan gatal. Tampak merah pada warna kulit terang dan coklat pada warna kulit gelap.

Orang yang terpapar asap rokok juga menghadapi risiko lebih besar terkena eksim tangan. Satu studi menemukan bahwa anak-anak yang terpapar asap rokok memiliki risiko lebih besar terkena kondisi kulit atopik seperti eksim saat remaja.

9. Kanker Kulit

Mungkin ini adalah Dampak merokok bagi kesehatan kulit yang peling sering dibicarakan. Asap rokok mengandung karsinogen, yaitu zat penyebab kanker. Jika Anda merokok, Anda berisiko lebih besar terkena karsinoma sel skuamosa, sejenis kanker kulit.

Karsinoma sel skuamosa mungkin terlihat seperti bercak kasar atau bersisik, benjolan yang terangkat, luka terbuka, atau pertumbuhan seperti kutil di kulit. Pertumbuhannya mungkin berwarna coklat dengan warna kulit gelap atau merah dengan warna kulit terang.

Penggunaan tembakau adalah faktor risiko paling umum untuk karsinoma sel skuamosa oral, sejenis kanker mulut. Pastikan untuk segera berobat ke dokter jika Anda melihat salah satu dari gejala berikut, yang dapat mengindikasikan kanker mulut:

Benjolan di bibir atau mulut Sakit di mulut Bercak putih atau merah pada gusi, lidah, amandel, atau lapisan mulut Sakit tenggorokan Kesulitan menelan Kesulitan mengunyah Kesulitan menggerakkan rahang atau lidah Mati rasa pada mulut Gigi tanggal atau sakit di sekitar gigi Perubahan suara Benjolan atau massa di leher atau tenggorokan Penurunan berat badan Sakit telinga.

(mdk/edl)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak

Bisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak

Gaya hidup kurang gerak atau sedentari bisa berujung berbagai masalah kesehatan termasuk munculnya kanker pankreas di usia muda.

Baca Selengkapnya
Cara Mengobati Kanker Sarkoma, Lengkap Beserta Gejala dan Penyebabnya

Cara Mengobati Kanker Sarkoma, Lengkap Beserta Gejala dan Penyebabnya

Sarkoma dapat muncul di berbagai bagian tubuh dan dapat bersifat ganas, menyebar ke jaringan di sekitarnya atau bahkan ke bagian tubuh yang lebih jauh.

Baca Selengkapnya
Kenali dan Waspadai Gejala Kanker pada Anak

Kenali dan Waspadai Gejala Kanker pada Anak

Kanker merupakan penyakit yang identik dengan orang tua, walau begitu, masalah kesehatan ini juga dapat dialami oleh anak-anak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
9 Makanan yang Dapat Menurunkan Risiko Kanker, Sudah Tahu?

9 Makanan yang Dapat Menurunkan Risiko Kanker, Sudah Tahu?

Mengonsumsi beberapa makanan berikut dapat menjadi pilihan untuk menurunkan risiko kanker.

Baca Selengkapnya
Tips Perawatan Kulit Sebelum dan Sesudah Berolahraga yang Penting Dilakukan

Tips Perawatan Kulit Sebelum dan Sesudah Berolahraga yang Penting Dilakukan

Sebelum dan sesudah berolahraga, kulit membutuhkan perawatan yang tepat.

Baca Selengkapnya
7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula

7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula

Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.

Baca Selengkapnya
10 Produk Krim Malam Terbaik untuk Mencerahkan Kulit Wajah, Ini Rekomendasinya

10 Produk Krim Malam Terbaik untuk Mencerahkan Kulit Wajah, Ini Rekomendasinya

Bagi yang ingin mencerahkan kulit wajahnya, yuk ikuti 10 rekomendasi produk krim malam berikut ini!

Baca Selengkapnya
Cara Mengencangkan Kulit Secara Alami, Hanya Campurkan 3 Bahan Rahasia Ini

Cara Mengencangkan Kulit Secara Alami, Hanya Campurkan 3 Bahan Rahasia Ini

Salah satu permasalahan kulit yang umum terjadi ketika seseorang semakin menua adalah kulit kendur. uk, simak cara mengencangkan kulit secara alami!

Baca Selengkapnya
6 Kandungan yang Terbukti Efektif Atasi Tumit Pecah-Pecah

6 Kandungan yang Terbukti Efektif Atasi Tumit Pecah-Pecah

Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan bahkan gangguan kesehatan.

Baca Selengkapnya