Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

8 Gejala Menopause Dini pada Wanita yang Mudah Dikenali, Ketahui Cara Mengatasinya

8 Gejala Menopause Dini pada Wanita yang Mudah Dikenali, Ketahui Cara Mengatasinya ilustrasi menopause. ©www.womentowomen.com

Merdeka.com - Semua wanita akan mengalami periode menopause dalam hidupnya. Namun, apa yang kita pahami sebagai "mengalami menopause" seringkali merupakan gejala perimenopause - tahap sebelum menopause terjadi. Menopause sendiri menandai 12 bulan terakhir kali seorang wanita mengalami menstruasi. Usia rata-rata untuk menopause adalah 51 tahun, tetapi terjadi dari pertengahan 40-an hingga usia 60-an.

Tubuh wanita adalah keseimbangan kompleks dari berbagai hormon, tetapi terutama diatur oleh hormon seks wanita, estrogen. Seiring bertambahnya usia, produksi estrogen mulai melambat dan semakin mendekati menopause, semakin rendah levelnya. Ini berarti perubahan berbeda dalam tubuh yang menandakan datangnya menopause.

Menopause dini dianggap sebagai penurunan estrogen sebelum seorang wanita berusia 40-an.Ada banyak alasan berbeda yang dapat terjadi. Berikut penjelasan selengkapnya disertai gejala menopause dini, mengutip dari betterhelp.com.

Penyebab Menopause Dini

Menopause dini dianggap sebagai penurunan estrogen sebelum seorang wanita berusia 40-an. Hal yang paling umum karena operasi. Banyak kondisi genital dan reproduksi mengharuskan wanita menjalani histerektomi atau pengangkatan indung telurnya. Ketika ini terjadi, kendali utama untuk produksi estrogen sudah tidak ada lagi yang berarti tubuh tidak diarahkan untuk memproduksinya.

Hal yang sama dapat terjadi jika ovarium menjadi rusak atau sakit. Sindrom ovarium polikistik (PCOS) misalnya, dapat menyebabkan ovarium tidak berfungsi sebagaimana mestinya yang memengaruhi produksi estrogen. Seiring waktu, prosesnya menjadi lebih sulit dan lebih sedikit estrogen yang diproduksi yang memicu menopause.

Alasan lain wanita mengalami menopause dini karena faktor genetik. Meskipun ini lebih sulit untuk dipahami, lebih mudah untuk diprediksi karena akan ada anggota keluarga lain yang pernah mengalaminya.

Dalam hal ini, menopause dini dipicu oleh proses yang sama seperti menopause normal yang terjadi lebih awal. Ini serupa dengan saat beberapa anak mengalami pubertas dini dan terapi hormon dapat dihentikan pada kedua kasus tersebut.

Gejala Kognitif Menopause Dini

Gejala menopause dini yang paling dikenal adalah gejala fisik. Beberapa wanita bahkan mungkin tidak menyadari bahwa ada gejala kognitif karena mirip dengan gejala proses penuaan normal.

Estrogen penting bagi otak untuk pembentukan memori, jadi Anda mungkin mendapati diri menjadi sedikit lebih pelupa. Meskipun ini bukan gejala umum dan biasanya hanya diabaikan karena penuaan normal, perubahan suasana hati yang parah (terutama bila tidak disertai atau sebelum menstruasi) adalah tanda pasti bahwa menopause akan datang.

Berikut beberapa gejala menopause dini yang perlu Anda ketahui;

1. Mood Swing

Mood swing atau perubahan suasana hati adalah gejala utama menopause dini. Banyak wanita mengalami perubahan suasana hati selama siklus menstruasi normal mereka karena fluktuasi kadar estrogen. Ini cenderung bertepatan dengan waktu sebelum menstruasi dan kemudian berkurang ketika kadar estrogen mulai meningkat lagi.

Menjadi "emosional" adalah sesuatu yang dipahami setiap wanita usia subur, tetapi ketika menopause mendekati, ayunan perubahan suasana hati itu mulai menjadi lebih sering dan lebih parah. Anda mungkin menemukan diri merasa lebih tertekan dari biasanya.

2. Depresi

Gejala meopause yang kedua adalah depresi. Depresi juga merupakan efek samping dari menopause karena bagi kebanyakan wanita ini adalah saat yang menyedihkan. Menopause adalah akhir dari masa subur dan itu pertanda bahwa mereka semakin tua.

Sementara kebanyakan wanita menerima ini sebagai bagian dari proses penuaan alami, banyak yang bergumul dengannya. Depresi, kesedihan, kehilangan motivasi, malaise umum dan banyak gejala lain yang hanya membuat Anda lelah semuanya bisa terkait dengan perubahan yang akan datang.

3. Gelisah

Merasa gelisah adalah gejala menopause dini yang ketiga. Menopause memengaruhi hormon otak yang berhubungan dengan stres. Tubuh hanya terhubung untuk menafsirkan stres dengan satu cara; tidak masalah apakah itu situasi bertahan hidup atau situasi imajiner, tubuh Anda akan tetap merespons dengan sama.

Karena tubuh berada di bawah tekanan dari proses menopause, tubuh menafsirkannya sama seperti jika hewan liar mengejar Anda - detak jantung meningkat, berkeringat, kewalahan mental, dan kelupaan. Saat menghadapi kecemasan, ada berbagai mekanisme koping yang bisa Anda pilih. Yaitu berdasarkan saran dari ahli atau meneliti solusinya sendiri. Ada juga pilihan obat yang dapat digunakan untuk mengatasi kecemasan.

Gejala Fisik Menopause Dini

Kebanyakan gejala menopause dini atau perimenopause mirip dengan yang dialami oleh wanita selama siklus menstruasi mereka; hanya saja keadaan tersebut akan semakin memburuk saat mereka mendekati menopause. Banyak perubahan fisik, seperti perubahan kognitif, mudah diabaikan sebagai penuaan normal. Meskipun menopause adalah bagian dari penuaan normal pada wanita, menopause dini tetaplah akan menjadi suatu masalah bagi yang mengalaminya.

1. Penambahan Berat Badan

Penambahan berat badan adalah gejala menopause dini dari segi fisik yang pertama. Fluktuasi estrogen sering kali berarti Anda akan mengalami penambahan berat badan, terutama di sekitar area pinggang.

Ini adalah perlambatan metabolisme yang juga membuat berat badan meningkat. Penambahan berat badan juga merupakan sesuatu yang sering diabaikan karena hal itu terjadi pada semua orang bahkan saat mereka tidak dalam masa perimenopause.

2. Hot Flushes

Gejala menopause dini lainnya yang paling umum adalah hot flushes atau flashes. Ini adalah kemunculan keringat tiba-tiba di mana suhu tubuh Anda meningkat dengan cepat. Keringat akan lewat setelah beberapa menit tetapi sering terjadi pada malam hari. Sekitar 75% wanita perimenstruasi mengalami hal ini. 

3. Atrofi Dan Perubahan Kulit

Gejala menopause dini dari segi fisik yang ketiga adalah atrofi dan perubahan kulit. Seiring bertambahnya usia, jaringan otot tubuh mulai rusak. Atrofi terjadi di seluruh tubuh, tetapi untuk perimenopause, terutama terlihat di daerah panggul. Ini bisa berarti hilangnya kontrol kandung kemih, otot vagina yang kurang kencang (yang bahkan bisa membuat seks terasa sakit), dan juga akan mempersulit penurunan berat badan.

Masalah vagina juga bisa muncul sebagai kekeringan atau kesulitan untuk membangun "mood" bahkan dengan rangsangan. Sementara untuk kulit, Anda mungkin melihat lebih banyak kerutan dan kekencangan yang biasanya dianggap sebagai penuaan normal. Kilau kulit juga mulai menghilang disebabkan oleh kekenyalan kulit yang menurun pada masa pra menopause.

4. Mens Tidak Teratur

Ini adalah tanda paling jelas bahwa Anda memasuki perimenopause. Menopause sendiri adalah saat menstruasi berhenti, sehingga terganggunya siklus merupakan indikasi yang jelas bahwa level estrogen sedang terpengaruh. Namun, stres dan kondisi lain juga dapat menyebabkan periode terlewat jika Anda pernah mengalami hal ini sebelumnya.

Banyak wanita akan mengalami mens yang tidak teratur, terutama jika mereka mengubah metode kontrasepsi hormonal atau memiliki pola makan yang buruk. Jadi meskipun ini adalah gejala yang paling penting, gejala ini juga mudah terlewat jika Anda tidak berada pada usia menopause yang normal.

5. Insomnia

Insomnia sebagai bagian dari gejala menopause dini juga merupakan fenomena yang cukup umum. Kesulitan tidur, sekali lagi, merupakan sesuatu yang mudah diabaikan. Perubahan hormonal dan rangsangan terlalu aktif yang terjadi di dalam tubuh menyebabkan hal-hal yang lebih normal seperti stres.

Langkah yang Harus Dilakukan

Jika Anda merasa akan mengalami menopause dini, penting untuk segera menghubungi dokter. Jika Anda mengalaminya karena pembedahan atau pilihan medis (pengobatan), kemungkinan dokter telah mengantisipasi hal ini dan bahkan mungkin telah berbicara tentang solusinya.

Meskipun diagnosis yang sebenarnya mungkin sulit ditentukan, mereka mungkin dapat memberi Anda suplementasi estrogen untuk menunda proses sampai waktu yang tepat. Banyak wanita juga memilih untuk mengubah pola makan dan mengonsumsi suplemen alami untuk meredakan gejalanya.

Dokter juga akan meresepkan perubahan gaya hidup jika Anda belum membuatnya. Gaya hidup yang lebih sehat dengan makanan dan olahraga yang baik akan membantu meringankan keparahan beberapa gejala.

Banyak orang mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat seiring bertambahnya usia, tetapi dalam kasus perimenopause, hal dapat membantu dengan gejala kecil seperti nyeri sendi dan kesemutan yang terkait dengan aliran darah. Wanita menopause juga berisiko lebih besar terkena penyakit jantung yang merupakan alasan lain untuk mengubah gaya hidup saat mengalami perimenopause.

(mdk/edl)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menopause Dini: Penyebab, Ciri-ciri, Faktor Risiko, dan Cara Mencegahnya

Menopause Dini: Penyebab, Ciri-ciri, Faktor Risiko, dan Cara Mencegahnya

Menopause dini adalah kondisi ketika seorang wanita mengalami menopause sebelum usia 40 tahun.

Baca Selengkapnya
8 Tanda Kadar Estrogen Rendah yang Patut Diketahui, Ini Dampaknya

8 Tanda Kadar Estrogen Rendah yang Patut Diketahui, Ini Dampaknya

Kadar estrogen rendah dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan dan kesejahteraan perempuan.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Permasalahan Pubertas dari Sisi Kesehatan, Ketahui Tips Berikut Ini

Cara Mengatasi Permasalahan Pubertas dari Sisi Kesehatan, Ketahui Tips Berikut Ini

Merdeka.com merangkum informasi tentang cara mengatasi masalah pubertas dari sisi kesehatan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gejala Sakit Kepala Hormonal, Ketahui Cara Mengatasinya

Gejala Sakit Kepala Hormonal, Ketahui Cara Mengatasinya

Sakit kepala hormonal sering terjadi pada wanita. Ketahui gejalanya.

Baca Selengkapnya
Sering Menstruasi Tidak Teratur? Waspada PCOS yang Sering Menyerang Perempuan di Usia Subur

Sering Menstruasi Tidak Teratur? Waspada PCOS yang Sering Menyerang Perempuan di Usia Subur

Jangan sepelekan siklus menstruasi yang nggak teratur, waspada PCOS ya!

Baca Selengkapnya
5 Cara Mengatasi Sakit Pinggang Saat Haid, Mudah Dilakukan

5 Cara Mengatasi Sakit Pinggang Saat Haid, Mudah Dilakukan

Sakit pinggang saat haid atau dismenore adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak wanita selama menstruasi.

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya Kehamilan, 7 Kondisi Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Menstruasi Terlambat

Bukan Hanya Kehamilan, 7 Kondisi Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Menstruasi Terlambat

Waspadai gejalanya jika sering mengalami menstruasi terlambat.

Baca Selengkapnya
Mengenal Hamil Kebo dan Penyebabnya, Kondisi Hamil Tak Rasakan Gejala

Mengenal Hamil Kebo dan Penyebabnya, Kondisi Hamil Tak Rasakan Gejala

Hamil kebo adalah kondisi hamil yang gejalanya tidak disadari.

Baca Selengkapnya
4 Jenis Hormon Kebahagiaan dan Cara Memunculkannya dengan Mudah dalam Kehidupan Sehari-hari

4 Jenis Hormon Kebahagiaan dan Cara Memunculkannya dengan Mudah dalam Kehidupan Sehari-hari

Kebahagiaan kita bisa sangat ditentukan dari produksi hormon di dalam diri.

Baca Selengkapnya