3 Air Terjun Paling Legendaris di Jawa Timur

Merdeka.com - Secara geografis, Jawa Timur terdiri dari tiga kawasan, yaitu daratan rendah, dataran tinggi, dan kawasan pegunungan kapur. Dataran rendah dan dataran tinggi membentang di bagian tengah, mulai dari Ngawi, Blitar, Malang, hingga Bondowoso. Sementara kawasan pegunungan kapur membentang di bagian utara, mulai dari Bojonegoro, Tuban, sampai Madura.

Kawasan dataran rendah dan dataran tinggi ini memiliki kondisi tanah yang cukup subur. Daerah-daerah di kedua kawasan ini biasanya terkenal dengan pertaniannya. Hasil pertanian mereka beragam, mulai dari padi, umbi-umbian, buah, sampai sayur-sayuran. Khusus di dataran tinggi, ada potensi lain yaitu pariwisata.

Dataran tinggi Jawa Timur ibarat surga yang menyimpan keindahan-keindahan tersembunyi. Ada begitu banyak air terjun yang ditemukan di antara tebing-tebing bukit yang menjulang. Merdeka mencatat tiga air terjun paling legendaris di Jawa Timur. Selain karena keindahannya, cerita di balik ketiga air terjun tersebut juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

1. Air Terjun Coban Rondo

Air terjun ini merupakan salah satu air terjun di Jawa Timur yang paling sering dikunjungi wisatawan. Pasalnya akses jalan menuju air terjun ini cukup mudah. Rombongan wisatawan yang menggunakan armada bus juga bisa masuk ke area parkir yang jaraknya tak terlalu jauh dari objek wisata.

Terletak di Kecamatan Pujon, Kota Batu, Kabupaten Malang, Jawa Timur, air terjun ini memiliki ketinggian 84 meter. Pada musim penghujan, debit air mencapai 150 liter per detik. Sementara pada musim kemarau debitnya sekitar 90 liter per detik.

Di kawasan objek wisata Coban Rondo ini, wisatawan tidak hanya bisa menikmati air terjun. Ada beberapa wahana permainan lain yang disediakan pengelola. Wisatawan bisa melakukan fun tubing dengan menyusuri aliran sungai dari air terjun Coban Rondo. Pihak pengelola menyediakan persewaan ban dan pelampung.

2020 Merdeka.com/tempatwisataseru.com

Selain fun tubing, wisatawan juga bisa melakukan permainan paintball. Paintball adalah permainan perang-perangan berkelompok dengan cara memberi cat di tubuh lawan. Kawasan wisata Coban Rondo yang masih alami dengan banyak pohon menjulang tinggi cukup asyik sebagai tempat pelaksanaan permainan paintball.

Wisatawan juga bisa menikmati serunya menaklukkan taman labirin. Taman ini terbuat dari semak-semak yang menjulang tinggi dan telah dibentuk sedemikian rupa. Jangan khawatir jika tersesat. Di kawasan taman labirin ini terdapat gardu pandang yang fungsinya untuk memantau dan mengarahkan orang lain yang tersesat di taman labirin. Nah, Anda bisa meminta bantuan teman yang sedang berdiri di atas gardu pandang untuk menunjukkan jalan ke luar.

2020 Merdeka.com/dolanyok.com

2. Air Terjun Putuk Truno

Terletak di kaki Gunung Welirang dan Arjuno membuat kawasan air terjun ini sangat sejuk. Air terjun ini terletak di Kecamatan Prigen menjadi salah satu destinasi wisata kebanggaan masyarakat Pasuruan. Dibandingkan dengan air terjun Coban Rondo, air terjun ini tidak terlalu tinggi.

2020 Merdeka.com/sureplus.id

Tinggi air terjun Putuk Truno ialah 45 meter. Jika keberuntungan berpihak, wisatawan bisa menyaksikan penampakan pelangi dari jarak dekat. Wisatawan juga bisa bermain di kolam, hanya saja perlu lebih berhati-hati apabila musim penghujan datang.

Pengelola kawasan wisata air terjun Putuk Truno menyediakan sejumlah fasilitas seperti lahan parkir yang luas, toilet, gazebo, musala, dan warung-warung makan. Kawasan air terjun ini juga cukup dekat dengan penginapan.

3. Air Terjun Kakek Bodo

Objek wisata Kakek Bodo ini terbilang cukup unik. Air terjun ini memiliki tiga pintu masuk sekaligus. Konon, kawasan air terjun ini biasa dilalui para pendaki yang akan menuju Gunung Arjuna dan Welirang melalui jalur Tretes. Air terjun ini menjadi salah satu tempat istirahat favorit bagi para pendaki.

Pintu masuk pertama yang bisa dijangkau berada di kawasan Candi Jawi. Sementara pintu masuk kedua berada di Taman Safari II Prigen. Sedangkan pintu terakhir ada di belakang Hotel Surya. Ketiga pintu masuk ini memiliki keunikan masing-masing, meski tetap sama-sama berlatar nuansa indah Gunung Arjuna.

2020 Merdeka.com/wartabromo.com

Memiliki ketinggian 40 meter, suhu di kawasan air terjun Kakek Bodo ini mencapai 12 sampai 18 derajat. Air terjun ini bersumber dari Sungai Kaligetik yang mengalir sepanjang musim. Di bawah air terjun ini terdapat kolam renang alami dengan kedalaman 1 sampai 5 meter. Bagi wisatawan yang ingin menikmati segarnya air di kawasan wisata air terjun Kakek Bodo sambil menikmati masa liburan bersama keluarga bisa memutuskan untuk berenang bersama-sama di kolam yang tersedia.

Di kawasan air terjun Kakek Bodo juga terdapat makam Kakek Bodo yang dikeramatkan masyarakat sekitar. Konon, tidak semua orang bisa masuk ke makamnya. Menurut cerita, Kakek Bodo ini ialah seorang yang mendapat kesaktian setelah bertapa di air terjun ini. Kesaktian yang diperoleh itu kemudian digunakannya untuk menolong orang-orang yang lemah.