Wujudkan Indonesia Poros Maritim Dunia, Kemenristek Dirikan Kampus Ini di Semarang
Merdeka.com - Pada masanya, Indonesia adalah negara maritim. Armada lautnya disegani di seluruh dunia. Wajar, letaknya berada di antara dua benua, yaitu Asia dan Australia. Kapal-kapal dagang Internasional pun harus singgah di Indonesia sebelum menuju ke tujuan akhir.
Tapi itu dulu. Kini seiring dengan masuknya peradaban modern, kejayaan maritim bangsa Indonesia di masa lalu hampir terlupakan. Namun baru-baru ini Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemenristek) Republik Indonesia mendirikan sebuah kampus dalam rangka mewujudkan komitmen Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Seperti apa rencana pembangunan kampus tersebut? Berikut selengkapnya:
Wujudkan Poros Maritim Dunia
©YouTube/Polimarin Semarang
Kampus baru itu bernama Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin). Lokasinya di Desa Wringin Putih, Bergas, Kabupaten Semarang. Ground breaking pembangunannya ditandai dengan penekanan tombol oleh Deputi II Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Kepresidenan (KSP) RI Abetnego Panca Putra Tarigan.
Abetnego mengatakan bahwa pembangunan kampus di lahan seluas 30,8 hektare itu merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk menjadi bagian dalam poros maritim dunia.
“Pembangunan ini merupakan simbol dari komitmen kita mewujudkan poros maritim dunia seperti yang disampaikan bapak presiden,” kata Abetnego dikutip dari Jatengprov.go.id pada Sabtu (3/6).
Ciptakan Sumber Daya Maritim yang Unggul
©YouTube/Polimarin Semarang
Kampus terpadu Polimarin diharapkan mampu menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing internasional.
Terkait hal ini, Sekda Kabupaten Semarang Djarot Supriyoto berharap kampus tersebut dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan sebaik mungkin. Selain itu, kampus tersebut juga dapat digunakan untuk aktivitas menuntut ilmu bagi para taruna/taruni serta civitas akademik.
“Sehingga tujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang unggul, terutama di bidang maritim tercapai,” kata Djarot.
Fasilitas Kampus
©YouTube/Polimarin Semarang
Direktur Polimarin, Akhmad Nuriyanis menjelaskan, kampus terpadu itu nantinya akan dilengkapi dengan gedung kuliah dua lantai dan asrama bagi taruna dan taruni. Selain itu juga akan ada laboratorium seluas kurang lebih 5.700 meter persegi. Kabel listrik dan fiber optik akan ditanam di bawah, agar kampus terpadu itu ramah lingkungan dan bernilai estetik.
“Pembangunan direncanakan selesai dalam 210 hari kerja. Diharapkan pada tahun 2024 sudah bisa dimulai perkuliahan di sini untuk mencetak SDM maritim yang bermutu dan berdaya saing internasional,” kata Akhmad Nuriyanis.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.
Baca SelengkapnyaTampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.
Baca SelengkapnyaJumlah formasi ini mempertimbangkan kebutuhan tenaga ajar di institusi pendidikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sido Muncul bersama Kemenkop UKM berkomitmen untuk saling bahu membahu membantu para petani herbal dan UMKM di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProgram insentif pajak ini bersifat fleksibel sesuai arahan Otorita IKN (OIKN).
Baca SelengkapnyaPabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaHari Pemadam Kebakaran Sedunia juga merupakan momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran.
Baca Selengkapnya