Tetap Digelar, Begini Prosesi Perayaan Pesta Lomban di Tengah Pandemi
Merdeka.com - Sejumlah tradisi syawalan tetap digelar di tengah pandemi Virus Corona. Salah satunya Pesta Lomban yang biasa digelar masyarakat Kota Jepara, Jawa Tengah. Namun, untuk mengantisipasi penyebaran virus, tradisi itu digelar sederhana.
Pesta Lomban adalah sebuah tradisi syawalan yang menghadirkan ratusan kapal pada setiap pagelarannya. Pagelaran tradisi itu biasanya dipusatkan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kelurahan Ujungbatu, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara. Biasanya, pagelaran ini dipadati ribuan orang, namun di tengah merebaknya pandemi ini, pesertanya dibatasi hingga puluhan orang saja.
Ritual Turun Temurun
©Jepara.go.id
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jepara Sudiyatno, mengatakan tradisi Pesta Lomban sudah diwariskan secara turun-temurun dengan harapan mendapatkan tangkapan ikan yang melimpah. Dia juga menjelaskan bahwa tradisi itu rutin digelar pada tiap hari ke-7 lebaran.
Selain itu, karena merebaknya pandemi Virus Corona, perayaan tradisi tersebut tetap digelar namun tidak seperti hari-hari sebelumnya. Dalam penyelenggaraannya aparat TNI, Polri, dan warga setempat ikut bertugas menjaga lokasi agar tidak ada pengunjung yang datang.
Peserta Terbatas
Sementara itu, peserta yang bisa mengikuti acara itu juga terbatas. Mereka yang diundang datang meliputi Lurah Ujungbatu beserta perangkatnya, Perwakilan HNSI Jepara, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Selain itu penyelenggaraannya juga memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.
“Kami tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak antar sesama,” ujar Lurah Ujungbatu, Anjar Jambore Widodo dikutip dari ANTARA pada Senin (1/6).
Rangkaian Acara
©Jepara.go.id
Dilansir dari Liputan6.com pada Senin (1/6), rangkaian acara Pesta Lomban dimulai dari prosesi larungan yang diadakan pada Sabtu pagi (30/5). Prosesi itu dilakukan dengan penyembelihan kerbau di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kelurahan Jobokuto, Kecamatan Jepara.
Setelah itu pada sore harinya, daging kerbau itu dibagikan kepada warga di 16 RT di Kelurahan Ujungbatu. Setelah itu barulah acara dilanjutkan dengan ziarah ke makam Mbah Ronggo Mulyo. Pada malam harinya, acara dilanjutkan dengan do’a dan tahlilan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujungbatu.
Pada saat itu pula diadakan pertunjukkan wayang kulit, namun durasinya hanya 30 menit.
Dimulai Lebih Awal
©Jepara.go.id
Untuk mengantisipasi nelayan dan masyarakat di luar peserta inti yang nekat datang, prosesi larungan dimulai lebih awal yakni pada pukul 05.20 WIB dari rencana awal pukul 05.30 WIB. bersamaan dengan prosesi tersebut, Tim Gugus Tugas Percepatan COVID-19 juga memberi imbauan kepada masyarakat.
Dilansir dari Liputan6.com pada Senin (1/6), mereka berkeliling ke penjuru Jepara untuk meminta masyarakat tetap di rumah, tidak bergerombol di tepi jalan, dan selalu memakai masker serta sering cuci tangan.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaViral Lansia Jatuh di Pinggir Jalanan Jogja hingga Ditabrak Motor, Sikap Pengendara Lain Jadi Sorotan
Meski pagi itu jalanan tampak cukup ramai, tapi tak satu pun orang datang atau berhenti sebentar untuk menolong lansia malang itu.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaViral Tenda Hajatan di Kembangan Tutup Badan Jalan, Polisi: Sudah Ditertibkan
Tenda yang didirikan menutup jalan sehingga menimbulkan protes dari para pemotor yang tidak bisa melintas.
Baca SelengkapnyaViral Tenda Hajatan Berdiri di Tengah Rel Kereta Api Tanjung Priok, Ini Respons KAI
Viral panggung hajatan berdiri di tengah-tengah rel kereta api kawasan Tanjung, Priok Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaViral Pria Acungkan Golok ke Polisi Dibalas Tembakan di Rumah Makan, Begini Duduk Perkaranya
FL melakukan tindakan itu karena dendam pernah ditangkap kasus narkoba dan direhabilitasi.
Baca SelengkapnyaBermain Slepet Sarung, Bocah Perempuan di Ciputat Viral Dikeroyok Remaja Tidak Dikenal
Seorang remaja perempuan berinisial N (12), warga Ciputat, Tangsel, viral mengalami tindak penganiayaan yang diduga pelaku anak-anak yang tidak dikenali.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca Selengkapnya