Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peristiwa 14 Januari: Peringatan Hari Layang-Layang Internasional, Begini Sejarahnya

Peristiwa 14 Januari: Peringatan Hari Layang-Layang Internasional, Begini Sejarahnya Festival layang-layang. ©2019 Merdeka.com/Moh Kadafi

Merdeka.com - Layang-Layang atau layangan merupakan salah satu permainan tradisional yang saat ini masih banyak digemari oleh masyarakat. Termasuk di Indonesia, tren bermain layang-layang sering dilakukan pada waktu tertentu. Biasanya, saat musim kemarau atau sebelum musim hujan tiba, banyak anak-anak memainkan layangan di halaman rumah atau lahan sawah usai panen.

Ternyata tradisi bermain layangan ini juga dilakukan oleh hampir di seluruh dunia. Bahkan sering kali festival layang-layang digelar dan banyak diikuti oleh masyarakat. Berbagai bentuk layangan pun kerap dipamerkan dalam festival ini. Mulai dari layangan biasanya hingga layangan yang memiliki beragam bentuk unik.

Sebagai permainan tradisional yang mendunia, tak heran jika terdapat peringatan khusus yang merayakan Hari Layang-Layang Internasional. Peringatan ini diadakan setiap tanggal 14 Januari. Ternyata sebelum diperingati secara internasional, Hari Layang-Layang ini berasal dari negara India. Di mana di kota Ahmedabad yaitu negara bagian utara Gujarat sering kali menggelar festival layang-layang yang disebut dengan Uttarayan.

Bukan hanya itu, kebiasaan orang India menerbangkan layang-layang ini juga mempunyai latar belakang sejarah yang menarik untuk disimak. Lalu seperti apa asal-usul peringatan Hari Layang-Layang Internasional dan berbagai fakta uniknya.

Dilansir dari National Today, berikut kami merangkum sejarah peristiwa 14 Januari sebagai Hari Layang-Layang Internasional yang perlu Anda ketahui.

Sejarah Hari Layang-Layang Internasional

layang layang raksasa di perayaan hari orang mati

©2021 REUTERS/Sandra Sebastian

Dalam peringatan Hari Layang-Layang Internasional pada 14 Januari ini, penting untuk diketahui seperti apa asal-usul peringatan ini diadakan. Sejarah bermula ketika menerbangkan layang-layang merupakan kebiasaan atau hobi yang sering dilakukan oleh para bangsawan dan orang kaya. Namun dalam beberapa tahun terakhir, tradisi menerbangkan layangan menjadi festival terbuka yang dapat dimainkan oleh semua orang.

Diyakini, festival layang-layang yang dibuka untuk umum diadakan di negara India. Tepatnya di Kota Ahmedabad, yaitu negara bagian utara Gujarat, merupakan tempat yang kerap mengadakan festival layangan atau sering disebut juga dengan Uttarayan. Sedangkan di wilayah lain di India, festival layangan ini dikenal dengan istilah Makar Sankranti.

Festival ini diadakan untuk mengisi transisi dari musim dingin ke musim panas, serta panen panen musim dingin yang akan datang. Orang-orang pergi dari seluruh dunia untuk berpartisipasi dalam perayaan. Layang-layang yang terkait dengan perayaan itu melambangkan arwah para dewa yang terbangun dari tidur musim dingin mereka.

Biasanya, layang-layang sederhana yang terbuat dari kertas warna-warni ringan yang dibingkai dengan bambu ramping adalah jenis layangan yang sering digunakan. Tak jarang, festival layang-layang di India ini juga menampilkan beberapa selebriti Bollywood dan mengangkat tema sosial yang berbeda-beda.

Festival yang digelar di siang hari juga turut menunjukkan permainan akrobat, sedangkan pada malam hari, layang-layang bercahaya atau tukkal diterbangkan untuk menghiasi langit malam. Meskipun ini adalah festival India, kuil Hindu di Amerika Serikat juga sering merayakannya, dan karena ini adalah perayaan inklusif; maka siapa pun dapat ikut dan berpartisipasi.

Fakta Menarik tentang Layang-Layang

Setelah mengetahui sejarah peristiwa 14 Januari yang diperingati sebagai Hari Layang-Layang Internasional, berikutnya terdapat beberapa fakta tentang layangan yang menarik untuk disimak.

Fakta pertama, menerbangkan layang-layang sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat India selama Hari kemerdekaan untuk merayakan kebebasannya dari pemerintah Inggris. Selain pengibaran bendera nasional pada tanggal 15 Agustus, masyarakat India menerbangkan layang-layang sebagai simbol kemerdekaan, kegembiraan, dan patriotisme.

Fakta kedua, ternyata layang-layang menjadi inspirasi bagi Wright Bersaudara sebelum menciptakan dan mengembangkan pesawat pertama. Di mana Wright Bersaudara mempelajari cara kerja layang-layang yang dapat terbang di udara untuk merancang teknologi transportasi yang bisa memiliki cara kerja yang sama.

Fakta menarik berikutnya, pada masa Perang Saudara Amerika, layang-layang digunakan untuk membawa surat dan surat kabar. Di mana saat itu, proses pengiriman surat atau barang masih terbatas dan dilakukan secara konvensional. Namun di Jerman Timur, layang-layang besar dilarang terbang di Jerman Timur karena takut orang-orang akan diangkat melewati tembok Berlin.

Cara Merayakan Hari Layang-Layang Internasional

warga singapura bermain layang layang di tengah ancaman wabah corona jenis baru

©2020 AFP/Roslan RAHMAN

Setelah mengetahui sejarah peristiwa 14 Januari sebagai Hari Layang-Layang Internasional dan berbagai faktanya, terakhir Anda perlu mengetahui bagaimana cara berpartisipasi dalam merayakan peringatan budaya ini.

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

  • Menghadiri festival layang-layang yang diadakan di lingkungan terdekat. Di Indonesia, festival layangan banyak diselenggarakan di pinggir pantai maupun di halaman terbuka luas lainnya.
  • Dapatkan layang-layang dan terbangkan. Cukup dengan membeli layang-layang dan membawanya ke taman terdekat, Anda bisa menikmati serunya bermain layang-layang. Bahkan tanpa mengeluarkan banyak uang, ini bisa menjadi permainan pelepas stres dan penat yang menyenangkan.
  • Pelajari cara membuat layang-layang. Cara untuk merayakan Hari Layang-Layang Internasional lain juga dapat dilakukan dengan mempelajari bagaimana cara membuat layang-layang sendiri. Anda juga bisa mengajak teman atau anak untuk belajar bersama membuat layangan yang unik dan menarik. Jangan lupa untuk menerbangkan layangan di angkasa. Jika berhasil terbang dengan seimbang, maka layangan yang Anda buat telah berhasil.
  • (mdk/ayi)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    4 April: Hari Lahir Persandian Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya
    4 April: Hari Lahir Persandian Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya

    Hari Persandian Nasional adalah peringatan yang diadakan setiap tanggal 4 April di Indonesia.

    Baca Selengkapnya
    21 Januari: Peringatan Hari Pelukan Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya
    21 Januari: Peringatan Hari Pelukan Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya

    Hari Pelukan Nasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Januari.

    Baca Selengkapnya
    Hari Istiqlal 22 Februari: Memaknai Sejarah dan Nilai Persatuan
    Hari Istiqlal 22 Februari: Memaknai Sejarah dan Nilai Persatuan

    Setiap tanggal 22 Februari 2024, Indonesia memperingati Hari Istiqlal.

    Baca Selengkapnya
    Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
    video untuk kamu.
    SWIPE UP
    Untuk melanjutkan membaca.
    Terbunuhnya Mahatma Gandhi 30 Januari 1948, Berikut Sejarahnya
    Terbunuhnya Mahatma Gandhi 30 Januari 1948, Berikut Sejarahnya

    Mahatma Gandhi, lahir pada 2 Oktober 1869 di Porbandar, India, dikenal sebagai pemimpin revolusioner dan arsitek gerakan kemerdekaan India.

    Baca Selengkapnya
    Kenapa Februari Hanya Sampai 29? Begini Sejarah dan Penjelasannya
    Kenapa Februari Hanya Sampai 29? Begini Sejarah dan Penjelasannya

    Alasan mengapa bulan Februari lebih pendek dibandingkan bulan-bulan lainnya adalah karena sejarah cara mengukur dan membagi tahun.

    Baca Selengkapnya
    11 Januari Hari Terima Kasih Internasional, Ini Sejarah dan Tujuannya
    11 Januari Hari Terima Kasih Internasional, Ini Sejarah dan Tujuannya

    Peringatan ini dirayakan secara global, sebagai bentuk gerakan untuk terus menyebarluaskan budaya terima kasih.

    Baca Selengkapnya
    Keseruan Tradisi Praonan di Pasuruan, Warga Ramai-Ramai Naik Perahu Nelayan Rayakan Lebaran Ketupat
    Keseruan Tradisi Praonan di Pasuruan, Warga Ramai-Ramai Naik Perahu Nelayan Rayakan Lebaran Ketupat

    Ribuan masyarakat datang memenuhi pelabuhan demi merasakan sensasi naik perahu bersama-sama.

    Baca Selengkapnya
    Begini Awal Mula Tradisi Mudik Jelang Lebaran di Indonesia, Sudah Ada Sejak Kerajaaan Majapahit
    Begini Awal Mula Tradisi Mudik Jelang Lebaran di Indonesia, Sudah Ada Sejak Kerajaaan Majapahit

    Tradisi ini telah menjadi fenomena sosial yang besar di Indonesia, di mana jutaan orang memilih untuk meninggalkan kota.

    Baca Selengkapnya
    26 Januari: Peringatan Hari Bhakti Imigrasi, Berikut Sejarahnya
    26 Januari: Peringatan Hari Bhakti Imigrasi, Berikut Sejarahnya

    Hari Bhakti Imigrasi adalah sebuah perayaan yang diadakan untuk menghormati dan memberikan apresiasi kepada para petugas imigrasi yang bertugas di Indonesia.

    Baca Selengkapnya