Penyebab Kepala Pusing setelah Makan Gula, Ini Beberapa Alasannya

Merdeka.com - Kepala pusing merupakan salah kondisi umum yang sering terjadi pada siapa saja. Gangguan ini biasanya ditandai dengan gejala kepala yang terasa berat atau nyeri, baik sebagian maupun kepala secara keseluruhan. Selain itu, kepala pusing juga ditandai dengan pandangan mata yang kurang fokus.
Kondisi kepala pusing ini pun bisa terjadi kapan saja. Biasanya ketika tubuh terserang flu, Anda akan merasakan gejala kepala pusing yang cukup mengganggu. Selain itu kepala pusing juga kadang terjadi setelah mengonsumsi makanan manis. Umumnya, gangguan ini terjadi ketika Anda mengonsumsi makanan dengan gula tambahan.
Dengan begitu, bagi Anda yang pernah mengalami gangguan ini, maka perlu memperhatikan faktor apa yang menjadi penyebab kepala pusing setelah makan gula. Terlebih bagi Anda yang memiliki kondisi penyakit diabetes atau risiko diabetes, tentu ini menjadi hal penting yang tidak boleh diabaikan.
Selain mengetahui penyebab, Anda juga perlu mengetahui seperti apa gejala yang muncul saat mengalami gangguan ini. Dengan memperhatikan gejala ini, Anda bisa mengurangi konsumsi gula agar tidak berlebihan dan menyebabkan gejala pusing. Meskipun begitu, kekurangan gula juga bisa menyebabkan gejala pusing yang sama, sehingga Anda perlu memenuhi kebutuhan asupan gula dengan baik.
Dilansir dari Greatist, berikut kami merangkum penyebab kepala pusing setelah makan gula, gejala, hingga cara mencegahnya perlu Anda perhatikan.
Penyebab Kepala Pusing setelah Makan Gula
©Maureen Abood
Secara umum, penyebab kepala pusing setelah makan gula terjadi ketika Anda mengonsumsi gula tambahan, bukan makanan yang mengandung gula alami seperti buah-buahan, susu, dan yogurt. Ketika Anda makan sesuatu dengan banyak tambahan gula, dan tubuh kekurangan serat, protein, dan nutrisi lain, maka gula akan mengalir dalam darah dan menyebabkan lonjakan atau penurunan glukosa. Kondisi inilah yang sering kali menimbulkan gejala sakit kepala.
Penurunan dan lonjakan gula secara signifikan memang menjadi penyebab utama sakit kepala akibat gula. Jika gula darah Anda naik dengan cepat, maka tubuh harus mengedarkan banyak insulin untuk menurunkan jumlahnya.
Peningkatan insulin ini juga menciptakan perubahan hormonal dalam tubuh, dan seluruh gejolak stres ini secara harfiah dan kiasan akan membuat Anda sakit kepala. Begitu pula ketika terjadi penurunan gula dalam tubuh, maka beberapa organ tubuh yang membutuhkan asupan gula seperti otak, tidak dapat berfungsi dengan baik.
Dengan begitu, sakit kepala akibat konsumsi gula dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
Sakit kepala hiperglikemia: kepala pusing terjadi ketika Anda mengonsumsi gula terlalu banyak. Untuk mengatasi hal ini, biasanya otak bekerja mengaktifkan insulin untuk mengendalikan kelebihan gula dalam darah. Sebagai akibat dari kebiasaan makan manis, sakit kepala hiperglikemik biasanya muncul secara bertahap dan memburuk seiring waktu. Sakit kepala hipoglikemia: kepala pusing terjadi ketika Anda tidak mendapatkan asupan gula dengan cukup. Akibatnya, otak yang membutuhkan asupan gula tidak dapat berfungsi dengan baik. Ketika gula menjadi terlalu rendah, Anda mungkin mengalami sakit kepala, pusing, atau bahkan pingsan.Gejala Kepala Pusing Akibat Gula
Setelah mengetahui penyebab kepala pusing setelah makan manis, berikutnya Anda perlu memperhatikan gejala apa saja yang kerap muncul saat terjadi gangguan ini. Secara umum, sakit kepala akibat gula mempunyai gejala seperti sakit kepala pada umumnya.
Namun, antara sakit kepala hiperglikemia dan hipoglikemia mungkin memiliki tanda yang berbeda. Berikut gejala yang perlu Anda perhatikan:
Sakit kepala hiperglikemia. Dalam kondisi ini, gejala rasa pusing tidak langsung muncul. Biasanya, Anda akan mengalami peningkatan gula darah dalam selama beberapa hari sebelum tubuh mulai mengeluarkan sinyal rasa sakit. Sakit kepala hipoglikemia. Kondisi ini biasanya menimbulkan gejala yang lebih cepat dan sering muncul bersamaan. Ini termasuk kepala pusing, kelelahan, hingga mual yang bisa dirasakan dalam satu waktu sekaligus.Jika Anda mengalami sakit kepala setelah makan manis secara berulang, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui kondisi sebenarnya. Sebab, kadar gula darah yang tidak teratur secara konsisten bisa jadi merupakan gejala diabetes. Dengan begitu, Anda perlu mendapatkan penanganan cepat dan tepat untuk mencegah kondisi semakin buruk.
Cara Mengatasi dan Mencegah
©2015 Merdeka.com/shutterstock
Setelah mengetahui beberapa penyebab kepala pusing setelah makan gula dan gejalanya, terakhir terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan mencegah gangguan tersebut. Beberapa cara ini memang sederhana, namun memberikan pengaruh yang cukup signifikan pada gejala sakit kepala yang dirasakan. Berikut penjelasannya untuk Anda.
Cara mengatasi kepala pusing akibat gula:
Cukupi kebutuhan hidrasi dengan mengonsumsi air putih secara rutin dan cukup setiap hari. Hidrasi yang terpenuhi dengan baik dapat membantu Anda mengatur gula darah dalam tubuh. Konsumsi suplemen magnesium. Magnesium tidak hanya membantu menenangkan lonjakan gula darah, tetapi juga merupakan obat sakit kepala alami. Tidur sebentar. Jika sakit kepala Anda sangat parah, tidur siang mungkin dapat dilakukan. Perlu diingat bahwa kurang tidur, dapat membuat gejala sakit kepala semakin buruk sehingga kebutuhan istirahat perlu dipenuhi dengan baik. Minum ibuprofen atau asetaminofen. Obat ini dapat membantu meredakan nyeri kepala secara efektif. Periksa gula darah. Jika Anda hidup dengan diabetes, Anda harus memeriksa gula darah Anda segera setelah sakit kepala gula menyerang. Anda mungkin perlu mengambil atau menyesuaikan dosis insulin.Cara mencegah kepala pusing akibat gula:
Hindari konsumsi makanan dengan kandungan gula tambahan seperti permen, camilan, es krim, hingga minuman soda. Batasi asupan karbohidrat sederhana seperti roti yang terbuat dari tepung putih. Sebab, makanan karbohidrat sederhana akan terurai menjadi glukosa dalam tubuh dengan sangat cepat, yang bisa menyebabkan lonjakan atau penurunan gula darah secara drastis. Lakukan latihan olahraga secara rutin. Olahraga secara teratur adalah cara yang baik untuk menjaga kadar gula darah dalam tubuh. Olahraga juga dapat menurunkan gejala stres, yang secara tidak langsung berpengaruh pada kadar glukosa dalam tubuh. (mdk/ayi)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Jenis Kucing Persia jadi Hewan Peliharaan paling Menggemaskan, Kenali Ciri Khas Fisiknya
Kucing persia biasanya memiliki wajah bulat dan juga hidung pesek yang membuat mereka menggemaskan.
Baca Selengkapnya


90 Teka-teki Kocak Beserta Jawabannya, Dijamin Bikin OtakBerpikir Keras
Kumpulan teka-teki lucu dan gombal beserta jawabannya.
Baca Selengkapnya


Momen Ibu Baru Belajar Memasak Nasi, Dedi Mulyadi 'Generasi Sekarang Enggak ada yang Bisa Ngejo'
Terbaru, Kang Dedi memamerkan momen saat istrinya sedang belajar memasak nasi. Penasaran seperti apa momennya?
Baca Selengkapnya


Penampilan Keren Menteri Jokowi Pergi ke Kebun, Naik Mobil Hardtop Tua Lewati Jalanan Licin
Menteri Yasonna Laoly menikmati akhir pekan di Medan dengan mengendarai mobil hardtop tua sambil mengasah kembali kemampuan menyetirnya.
Baca Selengkapnya


Heboh Dikabarkan Hamil Anak Kedua, Begini Penjelasan Lesti Kejora
Kabar bahagia datang dari Lesti Kejora yang dikabarkan sedang mengandung buah hati.
Baca Selengkapnya

70 Ucapan Selamat Menikah agama Islam, Bisa Dijadikan Doa terbaik dan Penuh Kesan Mendalam
Ucapan selamat menikah juga bisa menjadi doa. Dalam Islam, doa menjadi salah satu bentuk permohonan paling mujarab bagi seorang hamba kepada Allah SWT.
Baca Selengkapnya

Beri Restu Nikah Lagi, Intip Potret Kedekatan Bunga Citra Lestari dengan Keluarga Ashraf Sinclair
Kedekatan BCL dengan keluarga Ashraf kini mencuri perhatian.
Baca Selengkapnya

Jenis Kucing Persia jadi Hewan Peliharaan paling Menggemaskan, Kenali Ciri Khas Fisiknya
Kucing persia biasanya memiliki wajah bulat dan juga hidung pesek yang membuat mereka menggemaskan.
Baca Selengkapnya

Menguak Fakta Jalur Kuno "Ondo Budho", Jalan Utama Para Peziarah Menuju Dieng di Masa Lalu
Bukti jalur kuno itu ditemukan terpisah-pisah. Tugas berat para peneliti untuk menyusun teka-teki yang tersebar di kawasan pegunungan.
Baca Selengkapnya

4 Desember 2023 Hari Artileri Nasional! Ingin Tahu Sejarahnya dalam TNI?
Artileri memiliki sejarah penting dalam satuan TNI. Lantas sudah tahukah Anda mengenai sejarahnya?
Baca Selengkapnya

Dikenal Sebagai Jalur Ekstrem, Ini Sisi Menarik Bukit Tunggangan Wonogiri
Pada tahun 2019, sebuah bus besar tersangkut pada salah satu pohon di jalur ini
Baca Selengkapnya

Viral Kakek Tukang Sol Tahan Lapar karena Tak Ada Pelanggan, Kisahnya Bikin Sedih
Setiap orang tentu ingin hari tuanya berjalan damai dan menyenangkan.
Baca Selengkapnya