Penyebab Gigantomastia dan Gejalanya, Kondisi Payudara Terus Tumbuh
Merdeka.com - Secara alami, payudara pada tubuh perempuan tumbuh seiring bertambahnya usia. Biasanya, organ ini mulai tumbuh setelah seorang anak perempuan mendapatkan menstruasi pertama. Dengan perubahan hormon dalam tubuh, payudara dapat tumbuh membesar secara normal untuk melakukan fungsi maternal, yaitu menyusui bayi.
Pertumbuhan organ payudara pada tubuh setiap perempuan pun berbeda-beda. Ada yang berukuran kecil, sedang, hingga cukup besar. Namun, terdapat kondisi langka yang perlu diwaspadai, yaitu ketika payudara tidak berhenti tumbuh hingga menghasilkan ukuran besar di luar normal. Kondisi langka ini dikenal dengan istilah gigantomastia.
Dalam hal ini, terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab gigantomastia. Seperti ketidakseimbangan hormon, faktor genetik, hingga kondisi medis tertentu. Selain itu, beberapa kelompok orang juga dinilai memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kondisi langka ini.
Dengan begitu, penting bagi Anda untuk mengetahui berbagai penyebab gigantomastia dan faktor risikonya. Selain itu, terdapat pula beberapa bahaya yang mengancam kesehatan tubuh serta kualitas hidup seseorang saat terkena kondisi ini. Berikut informasi lengkapnya, bisa disimak.
Pengertian dan Gejala Gigantomastia
Sebelum mengetahui berbagai penyebab gigantomastia dan faktor risikonya, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian umum dan gejalanya. Gigantomastia adalah kondisi langka yang dicirikan oleh pertumbuhan yang berlebihan dari jaringan payudara pada wanita.
©medicalnewstoday.com
Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik, stres emosional, dan bahkan mengganggu kegiatan sehari-hari. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, sehingga penting bagi Anda untuk mengetahui berbagai gejala yang muncul. Berikut beberapa gejala gigantomastia yang perlu diperhatikan:
Penyebab Gigantomastia dan Faktor Risikonya
Setelah memahami pengertian umum dan gejalanya, berikutnya Anda juga perlu mengetahui berbagai penyebab dan faktor risiko dari kondisi ini. Secara umum, penyebab gigantomastia tidak diketahui secara pasti. Namun, terdapat beberapa faktor pemicu yang menyebabkan seseorang terkena kondisi langka ini. Berikut faktor penyebab gigantomastia yang perlu diektahui:
Selain itu, beberapa kelompok orang diketahui memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap gigantomastia. Faktor risiko ini meliputi usia pubertas, riwayat keluarga, hingga kondisi medis tertentu. Berikut beberapa faktor risiko yang perlu diwaspadai:
Bahaya dan Cara Mengatasi Gigantomastia
Setelah mengetahui berbagai penyebab gigantomastia, terakhir akan dijelaskan bahaya dan cara mengatasi gigantomastia. Seperti dijelaskan, bahwa ini adalah kondisi langka yang melibatkan perubahan bentuk fisik yang signifikan. Di mana payudara yang terus tumbuh membesar, dapat menyebabkan rasa yang tidak nyaman hingga menimbulkan beberapa risiko bahaya bagi kesehatan.
Kondisi gigantomastia dapat menyebabkan beberapa bahaya bagi kesehatan dan kualitas hidup, termasuk:
Dengan begitu, bagi penderita kondisi ini perlu mendapatkan penanganan dan perawatan yang tepat untuk membantu mengurangi gejala dan ketidaknyamanan. Beberapa cara yang dapat membantu mengatasi gigantomastia meliputi:
Ini hanya beberapa cara potensial untuk mengatasi gigantomastia. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui pilihan terapi yang sesuai dan memastikan bahwa solusi tersebut aman dan efektif.
(mdk/ayi)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi membesarnya payudara pria atau dikenal sebagai ginekomastia bisa terjadi karena konsumsi sejumlah makanan yang penting untuk diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPenyebab susah sendawa dapat bervariasi, mulai dari faktor-faktor sehari-hari hingga kondisi medis tertentu.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi kesehatan bisa menyebabkan demam pada anak, salah satunya adalah kondisi tumbuh gigi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gatal di jari tangan bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi.
Baca SelengkapnyaPapiledema bisa menimbulkan gejala seperti penglihatan kabur, ganda, atau hilang, sakit kepala, mual, dan muntah.
Baca SelengkapnyaNunung kini tengah melawan penyakit kanker payudara. Kondisinya semakin membaik pasca operasi.
Baca SelengkapnyaGaya hidup yang kita miliki sehari-hari bisa sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Hal ini termasuk dalam kesehatan mata.
Baca SelengkapnyaMenurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
Baca SelengkapnyaKondisi hidung gatal bisa disebabkan oleh alergi, iritasi, ISPA, polip, maupun tumor hidung.
Baca Selengkapnya