Niat Keramas Sebelum Puasa dan Tata Caranya, Perlu Diketahui
Merdeka.com - Bagi umat muslim tentu sudah mengenal istilah mandi wajib. Mandi wajib ini biasanya dilakukan untuk membersihkan diri dari hadast besar. Bagi kaum laki-laki umumnya melakukan mandi wajib sebagai salah satu syarat sebelum menunaikan salat Jumat. Bukan hanya itu, mandi wajib juga biasa dilakukan seluruh umat muslim sebelum memasuki ibadah puasa.
Dengan begitu, dapat dipahami bahwa mandi wajib merupakan suatu kegiatan yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak lain bertujuan untuk membersihkan diri sebelum melaksanakan suatu ibadah. Dengan begitu, ibadah dapat dilakukan dengan sah dan baik di hadapan Allah.
Dalam hal ini, mandi untuk menyucikan diri sebelum puasa dilakukan sama seperti mandi wajib pada umumnya. Mulai dari membaca niat keramas sebelum puasa, lalu mengguyur seluruh tubuh dengan air hingga bagian-bagian lipatannya. Selain itu, juga terjadi adab atau hal-hal sunnah lainnya yang bisa dilakukan untuk membersihkan diri saat mandi wajib.
Niat dan tata cara mandi wajib ini perlu diperhatikan dengan baik kegiatan membersihkan diri dapat dilakukan dengan sah dan benar. Dilansir dari situs NU Online, berikut kami merangkum niat keramas sebelum puasa lengkap dengan tata cara, rukun, dan berbagai adabnya perlu diketahui.
Niat Mandi Wajib
©Shutterstock
Seperti yang telah dijelaskan bahwa membaca niat keramas sebelum puasa sama seperti niat mandi wajib yang umum dilakukan. Membaca niat ini merupakan salah satu syarat sah dari kegiatan mandi wajib. Sehingga jika ditinggalkan atau diabaikan, kegiatan mandi wajib untuk menyucikan diri menjadi tidak sah dan sia-sia.
Dengan begitu, penting untuk mengetahui bagaimana lafal niat keramas sebelum puasa atau niat mandi wajib dengan benar. Berikut beberapa niat keramas sebelum puasa yang perlu diketahui.
1. Nawaitul ghusla li raf’il janâbati
“Saya berniat mandi untuk menghilangkan jenabat”
2. Bagi perempuan yang haid atau nifas bisa membaca niat mandi wajib sebagai berikut :
Nawaitul ghusla li raf’il haidli” atau “li raf’in nifâsi
“Saya berniat mandi untuk menghilangkan haidl” atau “untuk menghilangkan nifas”
3, Bagi orang yang junub, haid, atau nifas, juga bisa membaca niat sebagai berikut :
Nawaitul ghusla li raf’il hadatsil akbari
“Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar.”
Rukun Mandi Wajib
Setelah mengetahui niat keramas sebelum puasa atau niat mandi wajib, perlu juga untuk memahami apa saja rukun mandi wajib yang harus dilakukan. Menurut Syekh Salim bin Sumair Al-Hadlrami dalam kitabnya Safinatun Naja, terdapat dua rukun dalam melakukan mandi wajib yang perlu diketahui.
©Shutterstock
Kedua rukun ini meliputi, membaca niat hendak melakukan mandi wajib, dan meratakan air ke seluruh tubuh. Sesuai dalam kitab tersebut, Syekh Salin bin Sumair Al-Hadlrami menuliskan:
“Fardlu atau rukunnya mandi ada dua, yakni niat dan meratakan air ke seluruh tubuh.”
Kedua rukun mandi wajib ini tidak boleh ditinggalkan agar kegiatan mandi wajib dapat dilakukan dengan sah. Dengan begitu, tubuh kembali suci dan bersih sehingga bisa melaksanakan berbagai ibadah dengan baik. Bukan hanya itu, kewajiban mensucikan diri juga menjadi adab baik yang perlu dilakukan sebelum menghadap kepada Allah.
Tata Cara Mandi Wajib
© mensxp.com
Setelah mengetahui niat keramas sebelum puasa atau niat mandi wajib dan dua rukunnya, terdapat beberapa tata cara mandi wajib yang tidak kalah penting untuk diperhatikan. Tata cara mandi wajib ini perlu dilakukan sesuai dengan urutan agar kegiatan mandi wajib yang dilakukan sesuai syariat Islam. Berikut tata cara mandi wajib yang perlu diketahui:
1. Membaca Niat
Cara mandi wajib yang pertama adalah membaca niat. Membaca niat biasanya dilakukan bersamaan saat menyiramkan air ke anggota badan pertama kali. Anggota badan yang disiram pertama kali bisa dari mana saja, baik bagian atas, bawah, atau tengah. Jika saat pertama kali menyiramkan air ke badan tidak disertai dengan membaca niat, maka anggota badan yang disiram tersebut tidak sah. Sehingga Anda harus mengulang lagi, menyiram anggota tubuh pertama kali disertai dengan pembacaan niat dari dalam hati.
2. Meratakan Air ke Seluruh Tubuh
Setelah membaca niat mandi wajib, langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah meratakan air ke seluruh tubuh. Perlu diingat bahwa seluruh bagian tubuh harus terkena air, termasuk bagian lipatan tubuh. Jika salah satu bagian tubuh tidak terkena air maka mandi wajib yang dilakukan dianggap tidka sah.
Dengan begitu orang tersebut masih dalam keadaan hadast dan belum suci. Sehingga orang tersebut tidak boleh melakukan beberapa ibadah seperti salat, thawaf, membaca, menyentuh, dan membawa Alquran, dan lain sebagainya.
Adab Mandi Wajib
Setelah mengetahui niat keramas sebelum puasa atau niat mandi wajib dan tata cara melakukannya, terakhir terdapat beberapa adab mandi wajib yang bisa Anda lakukan. Beberapa adab ini hukumnya sunnah, yaitu akan memberikan kebaikan jika dilakukan, dan tidak menimbulkan dosa ketika tidak dilakukan. Berikut beberapa adab mandi wajib menurut Imam al-Ghazali :
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjelasan mengenai doa dan tata cara mandi wajib bagi pria sesuai syariat Islam.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang doa mandi wajib laki-laki yang sesuai dengan syariat dan tata caranya.
Baca SelengkapnyaMelancarkan pencernaan dan mempermudah buang air besar bisa dilakukan dengan sejumlah cara mudah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski ibu menyusui boleh berpuasa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kebutuhan gizi bayinya tetap terpenuhi.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum tentang doa niat mandi wajib pria yang sesuai syariat yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaIni akan menjadi salah satu syarat wajib menyucikan kembali tubuh Anda khususnya kaum hawa usai mengalami menstruasi, nifas dan lain-lain.
Baca SelengkapnyaPada saat bulan Ramadan, seseorang biasa mengalami kurang tidur sehingga menimbulkan rasa mengantuk di siang hari.
Baca SelengkapnyaSebelum merayakan Hari Raya Idul Fitri, dianjurkan untuk melakukan mandi idul fitri. Hal ini sebagai wujud rasa syukur atas Ramadan yang telah berlalu.
Baca SelengkapnyaKerak membandel yang menumpuk di permukaan dinding dan lantai kamar mandi perlu dibasmi dengan cara ini.
Baca Selengkapnya