Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menguak Jejak Sungai Bengawan Solo Purba, Banyak Peninggalan Prasejarah

Menguak Jejak Sungai Bengawan Solo Purba, Banyak Peninggalan Prasejarah Sungai Bengawan Solo Purba. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Sungai Bengawan Solo adalah sungai terpanjang di Pulau Jawa. Sungai ini memiliki panjang 548,53 km dan melintasi dua provinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sungai ini memiliki hulu di Lereng Gunung Lawu dan mengalir melintasi berbagai kota besar seperti Wonogiri, Solo, Ngawi, dan Bojonegoro sebelum akhirnya bermuara di Laut Jawa. Namun ternyata dulunya Sungai Bengawan Solo punya aliran yang berbeda dengan aliran yang sekarang.

Bila di zaman sekarang Bengawan Solo mengalir ke utara, diperkirakan empat juta tahun yang lalu sungai itu mengalir ke selatan dan bermuara di Samudra Hindia. Namun keberadaannya hilang akibat pergerakan lempeng Indo-Australia. Berikut selengkapnya.

Membentang Puluhan Kilometer

sungai bengawan solo purba

©2020 Merdeka.com

Sungai Bengawan Solo Purba dulunya membentang sejauh dua puluhan kilometer. Karena pergeseran lempeng, sungai itu mengering dan akhirnya menghilang sejak empat juta tahun silam. Namun jejak aliran sungai itu masih bisa ditemukan hingga kini.

Salah satu tempat yang masih bisa dilihat dari adanya bukti peninggalan Sungai Bengawan Solo Purba adalah di kawasan Gunung Sewu.

Di sana, terdapat kawasan cekungan yang menjadi bekas aliran sungai tersebut. Cekungan itu kemudian berakhir di kawasan Pantai Sadeng yang kini menjadi kawasan wisata.

Cekungan Baturetno

sungai bengawan solo purba

©2020 Merdeka.com

Cekungan yang merupakan jejak Sungai Bengawan Solo Pura kemudian dinamakan Cekungan Baturetno.

Cekungan ini memanjang dari Pantai Sadeng ke kawasan Waduk Gajah Mungkur yang memiliki topografi berupa dataran bergelombang dengan ketinggian kurang lebih 150-175 mdpl.

Dilansir dari Geo.web.id, batuan dasar Cekungan Baturetno terdiri dari persilangan antara batuan gamping fragmental dengan kalkarenit dan kalsilutit.

Kini, bekas aliran Bengawan Solo yang berada di dasar Cekungan Baturetno menjadi lahan yang subur. Banyak warga yang memanfaatkannya untuk bercocok tanam.

Pengangkatan Tektonik

sungai bengawan solo purba

©2020 Merdeka.com

Dilansir dari Sejarahunik.net, perubahan aliran sungai Bengawan Solo Purba disebabkan oleh adanya pengangkatan tektonik.

Pada sekitar 4 juta tahun silam, lempeng Australia menghujam ke bawah lempeng Eurasia karena massa jenis lempeng Australia lebih berat dari pada lempeng Eurasia. Sehingga terjadi zona subduksi atau zona penunjaman.

Akibatnya, lempeng eurasia yang massa jenisnya lebih ringan menjadi terangkat ke permukaan. Proses penunjaman itu membuat terjadi pengangkatan daerah perairan laut dangkal yang penuh dengan terumbu karang dan coral.

Daerah perairan laut inilah yang kemudian membentuk daerah Karst Gunung Sewu yang membentang dari Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Wonogiri, sampai Kabupaten Pacitan.

Perubahan Aliran Sungai

sungai bengawan solo purba

©2020 Merdeka.com

Pengangkatan daerah tektonik itulah yang menyebabkan aliran Sungai Bengawan Solo yang mengarah ke selatan menjadi terbendung.

Alirannya kemudian berubah mengarah ke utara menuju Laut Jawa melewati jalur lipatan Pegunungan Kendeng dan Pegunungan Rembang.

Sungai itulah yang kemudian membentuk aliran Sungai Bengawan Solo kini.

Banyak Peninggalan Prasejarah

sungai bengawan solo purba

©2020 Merdeka.com

Berdasarkan hasil penelitian kehidupan manusia purba, wilayah yang dulunya menjadi aliran Sungai Bengawan Purba itu ditemukan banyak peninggalan prasejarah.

Di sana banyak ditemukan fosil-fosil seperti penemuan sisa makanan manusia purba dan gua-gua tempat mereka tinggal.

Selain itu menurut warga setempat di tempat itu juga banyak ditemukan fosil binatang laut. 

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta di Balik Tercemarnya Sungai Bengawan Solo, Bencana Rutin Tiap Tahun

Fakta di Balik Tercemarnya Sungai Bengawan Solo, Bencana Rutin Tiap Tahun

Fakta di Balik Tercemarnya Sungai Bengawan Solo, Bencana Rutin Tiap Tahun.

Baca Selengkapnya
Belasan Remaja Lompat ke Sungai di Brebes Hindari Tawuran, Tiga Orang Diduga Tenggelam Terbawa Arus

Belasan Remaja Lompat ke Sungai di Brebes Hindari Tawuran, Tiga Orang Diduga Tenggelam Terbawa Arus

Sebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Airnya Jernih, Momen Mayjen Kunto Tergoda Langsung Nyemplung ke Sungai Bareng Prajurit TNI

Airnya Jernih, Momen Mayjen Kunto Tergoda Langsung Nyemplung ke Sungai Bareng Prajurit TNI

Momen Mayjen Kunto Arif Wibowo ikut nyemplung ke sungai saat kunjungan kerja ke Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa

Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa

Usai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.

Baca Selengkapnya
Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas

Baca Selengkapnya
Menjelajahi Sungai hingga Alam Liar di Pulau Dongeng Depok, Letaknya di Dalam Mal

Menjelajahi Sungai hingga Alam Liar di Pulau Dongeng Depok, Letaknya di Dalam Mal

Pulau dongeng di Depok bikin liburan keluarga akhir tahun makin seru dan ceria

Baca Selengkapnya
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa

Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa

Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.

Baca Selengkapnya
Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya

Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya

Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

Baca Selengkapnya