Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Pembangunan Masjid Quwwatul Islam, Bentuk Eksistensi Budaya Banjar di Jogja

Kisah Pembangunan Masjid Quwwatul Islam, Bentuk Eksistensi Budaya Banjar di Jogja

Kisah Pembangunan Masjid Quwwatul Islam, Bentuk Eksistensi Budaya Banjar di Jogja

Masjid itu sudah eksis bahkan sebelum Indonesia merdeka.

Kisah Pembangunan Masjid Quwwatul Islam, Bentuk Eksistensi Budaya Banjar di Jogja

Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.

Mengutip Liputan6.com, bangunan Masjid Quwwatul Islam memiliki simbol persatuan dan perpaduan kebudayaan antara Banjar dan Yogyakarta, sehingga mempererat tali silaturahmi umat Islam di Yogyakarta dan sekitarnya.

“Tanah ini dulu kan diberikan oleh suwargi almarhum HB IX supaya bisa digunakan untuk masjid. Dari awal masyarakat Banjar di Jogja yang mengajukan permohonan waktu itu. Dari sebuah langgar bernama Langgar Kalimantani hingga jadi masjid seperti yang kita kenal hari ini. Perjalanan ini mengandung makna kebersamaan yang patut kita apresiasi,” kata Sri Sultan HB X dalam pidato peresmian masjid tersebut.

Sejarah Masjid Quwwatul Islam

Masjid Quwwatul Islam diketahui sudah berdiri sebelum kemerdekaan RI. Pada masa itu warga Banjar di Yogyakarta mendirikan laskar Kalimantan yang ikut berjuang secara fisik bersama pejuang-pejuang setempat dalam rangka memperebutkan kemerdekaan.

Karena banyaknya komunitas warga Banjar yang berdomisili dan menetap di kampung-kampung sekitar kawasan Menduran dan keinginan mereka untuk mendirikan tempat ibadah, maka mereka memohon sebidang tanah pada Sri Sultan HB IX.

Kisah Pembangunan Masjid Quwwatul Islam, Bentuk Eksistensi Budaya Banjar di Jogja

Pada 1943, permohonan mereka dikabulkan. Mereka mendapat sebidang tanah seluar 958 meter persegi di Kampung Suryatmajan, Menduran. Sebidang tanah itu oleh mereka kemudian didirikan surau atau langgar bernama Langgar Kalimantani.

Karena jemaah yang terus bertambah, maka langgar tersebut dibangun menjadi masjid bernama Quwwatul Islam.

Ketua Pembangunan Masjid Quwwatul Islam, Djunaidi AB, mengatakan, pembangunan masjid tersebut tak bisa dilepaskan dari peran Sultan HB IX yang saat itu begitu dekat dengan orang-orang Banjar yang merantau di Yogyakarta.

Pada 2015, pembangunan kembali masjid dilakukan dan menghabiskan dana sekitar Rp15 miliar.

Masjid tersebut memiliki lima lantai dengan beberapa fasilitas dan ruang seperti basement untuk parkir, ruang salat utama, ruang salat wanita maupun anak-anak TPA, mimbar, gerai penjualan buku agama, serta berbagai fasilitas lainnya.

“Kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada pemerintah dan masyarakat Yogyakarta khususnya Keraton Yogyakarta atas restu dan dukungannya terhadap pembangunan masjid ini,” kata Djunaidi, mengutip Liputan6.com.

Harapan Sultan HB X

Sri Sultan HB X mengatakan bahwa pembangunan Masjid Quwwatul Islam menjadi bukti kecintaan masyarakat Banjar, terutama yang ada di Yogyakarta, terhadap masjid. Ia berharap keberadaan masjid itu dapat memberikan nilai-nilai lebih bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitarnya.

“Untuk itu saya berpesan kepada pengurus agar masjid ini dapat dikelola dengan manajemen yang baik sehingga nantinya menjadi indah terawat dan mengundang orang-orang ramai untuk berkunjung dan melakukan kegiatan di masjid tercinta ini,”

ungkap Sri Sultan HB X terkait harapannya terhadap Masjid Quwwatul Islam.

Kemarau Panjang, DMI Imbau Masjid Seluruh Indonesia Gelar Salat Istisqa Minta Turun Hujan
Kemarau Panjang, DMI Imbau Masjid Seluruh Indonesia Gelar Salat Istisqa Minta Turun Hujan

Mengimbau masjid seluruh Indonesia untuk melaksanakan Salat Istisqa atau salat untuk meminta hujan.

Baca Selengkapnya
Pesona Masjid Asasi Padang Panjang, Tak Luntur Meski Berumur Ratusan Tahun
Pesona Masjid Asasi Padang Panjang, Tak Luntur Meski Berumur Ratusan Tahun

Masjid ini dibangun diatas ukuran 13,1 m × 13,1 m yang terdiri dari 14 pintu jendela, 2 pintu besar, 8 tiang penyangga dan 1 tiang utama

Baca Selengkapnya
Jadi Masjid Tertua di Sumatra Barat, Intip Keunikan Masjid Nurul Islam Tuo Kayu Jao di Solok
Jadi Masjid Tertua di Sumatra Barat, Intip Keunikan Masjid Nurul Islam Tuo Kayu Jao di Solok

Kawasan masjid ini masih begitu asri karena berada di perbukitan hijau dan sejuk pada ketinggian 1.152 meter di atas permukaan laut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
7 Masjid Unik yang Bisa Jadi Tempat Wisata Religi Jelang Akhir Tahun
7 Masjid Unik yang Bisa Jadi Tempat Wisata Religi Jelang Akhir Tahun

Bangunan masjid yang megah, hiasan, ukiran, hingga interior sangat diperhatikan oleh para arsitek.

Baca Selengkapnya
Keistimewaan Masjidil Aqsha bagi Umat Islam, Jadi Tempat Penting saat Isra Miraj
Keistimewaan Masjidil Aqsha bagi Umat Islam, Jadi Tempat Penting saat Isra Miraj

Masjidil Aqsha memiliki banyak keistimewaan yang menjadikannya berbeda dari masjid-masjid lainnya.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Masjid Indrapuri, Bangunan Bersejarah di Aceh yang Berdiri di Atas Reruntuhan Candi
Mengunjungi Masjid Indrapuri, Bangunan Bersejarah di Aceh yang Berdiri di Atas Reruntuhan Candi

Masjid Indrapuri ini dulunya merupakan sebuah candi Hindu yang akhirnya berubah fungsi menjadi masjid pada tahun 1618.

Baca Selengkapnya
Jusuf Hamka Nangis Bangun Masjid di Hari Ulang Tahun, Langsung Dapat Kado Mewah Tak Terduga
Jusuf Hamka Nangis Bangun Masjid di Hari Ulang Tahun, Langsung Dapat Kado Mewah Tak Terduga

Keputusannya untuk membantu proses pembangunan sebuah masjid justru mendatangkan rezeki lain yang tak terkira.

Baca Selengkapnya
Niat Sholat Masuk Masjid, Lengkap Beserta Tata Cara dan Keutamaannya
Niat Sholat Masuk Masjid, Lengkap Beserta Tata Cara dan Keutamaannya

Sholat masuk masjid memiliki banyak keutamaan sehingga dianjurkan untuk dikerjakan umat Muslim.

Baca Selengkapnya
Perbedaan NU dan Muhammadiyah yang Patut Diketahui, Ini Penjelasannya
Perbedaan NU dan Muhammadiyah yang Patut Diketahui, Ini Penjelasannya

Dua organisasi ini dianggap sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya