Hilang Akibat Aktivitas Penambangan, Ini Potret Lawas Bukti Keberadaan Gunung Gamping di Sleman
Material batu dari Gunung Gamping digunakan untuk pembangunan rumah-rumah di Kota Yogyakarta
Material batu dari Gunung Gamping digunakan untuk pembangunan rumah-rumah di Kota Yogyakarta
Pada zaman dahulu kala, pernah ada sebuah bukit tinggi menjulang di daerah Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kini keberadaan bukit itu telah lenyap dan hanya menyisakan cerita tutur masyarakat setempat tentang keberadaannya di masa silam.
Warga setempat menyebutnya Gunung Gamping. Keberadaan bukit itu sebenarnya sempat terekam dalam dokumen-dokumen video lawas.
Dalam sebuah foto, tampak bahwa bukit itu dulu digunakan masyarakat setempat untuk melihat prosesi kirab Bekakak dari ketinggian.
Pada waktu itu, prosesi kirab Bekakak sendiri berakhir di bukit ini. Di bukit itulah boneka bekakak, yang terbuat dari tepung dan beras ketan yang di dalamnya terdapat cairan gula, disembelih beramai-ramai.
Namun kini bukit yang menyisakan catatan sejarah itu telah lenyap. Pada masa silam rupanya aktivitas penambangan batu di bukit itu begitu masif hingga tak tersisa apapun saat ini.
Dalam sebuah foto yang diambil pada tahun 1860, terlihat Gunung Gamping masih tampak.
Dalam foto lain yang diambil pada tahun 1900, terlihat tiga perempuan Eropa berfoto di celah batu Gunung Gamping, sebuah dokumen yang menandakan kalau dulu bukit itu menjadi salah satu tujuan wisata.
Dalam foto tahun 1895, terlihat kenampakan alam di Gunung Gamping yang lebih banyak tersusun dari batu-batuan dengan sedikit tanaman liar yang tumbuh di atasnya.
Dalam foto di tahun yang sama, tampak masyarakat banyak melakukan penambangan batu di bukit itu.
Dalam foto yang diperkirakan diambil pada tahun 1935, tampak bagian gua di Gunung Gamping. Tampak gua itu cukup besar dengan sinar matahari yang masuk ke dalam dari cela-cela bebatuan.
Saat berlangsung upacara Bekakak, mulut gua itu akan dipadati orang karena di sanalah puncak upacara tradisi itu berlangsung.
Dilansir dari kanal YouTube Komunitas Ohol, pada tahun 1883 dikeluarkan suatu aturan yang memperbolehkan penggalian batu gamping.
Sejak peraturan itu dibuat, terjadi penggalian besar-besaran oleh masyarakat Kota Yogyakarta. Maka banyak bangunan di Kota Yogyakarta saat itu yang terbangun dari material batu dari Gunung Gamping.
Selain itu, hasil dari penggalian Gunung Gamping digunakan untuk pemurnian gula bagi masyarakat Kota Yogyakarta di mana saat itu terdapat 19 pabrik gula di kawasan Yogyakarta. Fenomena-fenomena itulah yang membuat Gunung Gamping musnah.
Dikutip dari Merdeka.com, Gunung Gamping merupakan sebuah bukit purba yang telah berusia 40 juta tahun.
Dulunya di sana banyak ditemukan fosil-fosil biota laut. Hal ini dikarenakan dulunya kawasan itu berada di dasar laut yang kemudian terangkat akibat pergerakan lempeng Australia dan lempeng Eurasia.
Guncangan gempa bumi tersebut terasa sampai Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaGempa bumi dengan magnitudo 4,9 mengguncang kawasan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis (14/12) pukul 14.17 WIB.
Baca SelengkapnyaPotret struktur bata diduga gapura Istana Majapahit.
Baca SelengkapnyaSaat cuaca cerah, Gunung Karang bisa terlihat dengan jelas di antara blok apartemen di Jakarta
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta diungsikan ke daerah yang lebih aman.
Baca SelengkapnyaDi puncak gunung ini, ratusan anggota Brimob melalui berbagai tempaan dan upacara untuk mendapatkan baret biru.
Baca SelengkapnyaSetelah tertidur selama 22 tahun, pada 16 April 2024 Gunung Ruang kembali erupsi.
Baca Selengkapnya"Kami satu-satunya kelurahan di Kota Bandung yang sudah semua RW Kawasan Bebas Sampah (KBS)."
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini Banyuwangi mendapatkan penghargaan adipura
Baca Selengkapnya