Merdeka.com - Kompak gerakan para penari ini berjajar rapi. Bak tentara yang hendak berperang saat baris-berbaris. Terkesan serius, raut wajah mereka memiliki aura garang yang fokus menghadap ke depan. Inilah tari soreng khas Magelang yang berkembang di lereng Gunung Merbabu. Salah satunya di Desa Bandungrejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Jawa Tengah.
Gerak tari Soreng begitu khas, melambangkan visualisasi kekuatan para petani saat di ladang. Para penari penuh ekspresi dan energi, memposisikan diri sebagai petarung masyarakat gunung dalam menghadapi tantangan alam. Gerakan kaki dan tangannya melambangkan kegigihan mereka mengolah pertanian aneka sayuran di kawasan lereng-lereng gunung.
Tari Soreng merupakan warisan dari nenek moyang yang hidup dan berkembang diantara Lereng Gunung Merbabu juga Lereng Gunung Andong.
©2021 Merdeka.com/Fitria Nuraini
Lahirnya kesenian ini sudah ada sejak tahun 1960. Seperti dalam gerakannya, Tari Soreng menceritakan keprajuritan Kadipaten Jipang Panulan. Dipimpin oleh seorang Adipati bernama Arya Penangsang dan Patih Ronggo Metahun beserta para prajuritnya.
Para prajurit sedang melakukan gladi perang di alun-alun untuk melawan Brawijaya. Berperang untuk merebut tahta di Kerajaan Demak. Kelompok-kelompok tari prajurit tinggal di Gunung Merbabu, dan Gunung Andong. Seiring perjalanannya, hingga kini Tari Soreng sering ditampilkan pada saat upacara atau ritual tradisi yang ada di mayarakat setempat.
©2021 Merdeka.com/Fitria Nuraini
Tari Soreng pernah mendapatkan rekor MURI dalam ajang 10 ribu penari Soreng. Kemeriahannya terlihat dalam pagelaran ini. Secara kompak bersama membawakan tarian khas daerah mereka.
Tari Soreng mengandung makna tersendiri untuk masyarakat Kabupaten Magelang. Tari Soreng sering ditampilkan pada saat upacara atau ritual tradisi yang ada di masyarakat, termasuk pada acara ritual Nyadran Kali.
Pada saat tradisi, Tari Soreng dilakukan sebanyak tiga kali dan pada tiga tempat yang berbeda, tentunya setiap pementasan memiliki peran dan makna yang berbeda pula.
©2021 Merdeka.com/Fitria Nuraini
Mulanya tari Soreng bernama Tari Prajuritan. Oleh warga kemudian dilengkapi dengan peran penari tokoh cerita dari Kadipaten Jipang Panulan. Beserta prajuritnya seperti Soreng Rono, Soreng Pati, Soreng Rungkut, Patih Ronggo Metahun dan pekatik. Sehingga kesenian ini kemudian dinamakan Soreng.
Penambahan peran penari tokoh, tata rias busana maupun iringan musik. Menjadikan kesenian Tari Soreng sebuah tontonan lebih menarik dan atraktif sehingga sangat digemari oleh masyarakat.
Siapa sangka, kesenian tradisional ini mampu menjadi bagian dari daftar kebudayaan di Indonesia. Pementasannya bahkan hingga ke mancanegara.
©2021 Merdeka.com/Fitria Nuraini
Tari soreng diiringi dengan lantunan irama musik gamelan yang bernada semangat. Gamelan, bende, kendang dan truntung berpadu melahirkan irama pembangkit semangat.
Kostum Tari Soreng didominasi warna merah dan hitam. Baju kebaya berlengan pendek, kain batik panjang dan selendang. Tak lupa penutup kepala dari kain batik menjadi pelengkap aksesorinya.
Lereng Gunung Merbabu terkenal dengan tanahnya yang subur. Di sanalah secara turun temurun mereka setia melestarikan sebuah tradisi luhur yakni tari keprajuritan bernama Tari Soreng.
[Ibr]Resep Bajigur Berbagai Bahan, Minuman Hangat Menyegarkan
Sekitar 2 Jam yang lalu26 Mei: Meninggalnya Mirza Ghulam Ahmad, Pendiri Jemaah Ahmadiyah
Sekitar 4 Jam yang laluBacaan Doa Rabithah, Lengkap Beserta Arti dan Keutamaannya
Sekitar 15 Jam yang laluResep Kue Nagasari Lembut dan Legit, Camilan Ringan Mudah Dibuat
Sekitar 15 Jam yang laluPotret Arsyah Rasyid, Sosok Eksekutif Muda Sukses yang Punya Kehidupan Mentereng
Sekitar 16 Jam yang laluPenyebab Pusing Setelah Tidur Siang, Ketahui Cara Mengatasinya
Sekitar 16 Jam yang laluPolisi Ungkap Penyalahgunaan Puluhan Ton BBM Bersubsidi, Kerugian hingga Rp4 Miliar
Sekitar 17 Jam yang laluAkibat Pemanasan Global, Pakar UGM Ungkap Penyebab Banjir Rob Pesisir Utara Jawa
Sekitar 18 Jam yang laluWisata Batang Populer dan Menarik, Bisa Jadi Destinasi Liburan Asik
Sekitar 19 Jam yang laluBegini Detik-Detik Gelombang Pasang di Pantai DIY Terekam Kamera, Menegangkan
Sekitar 19 Jam yang laluFerry Maryadi Pernah Ditawari Perankan Karakter Lupus, Begini Perjalanan Kariernya
Sekitar 19 Jam yang laluBawa Setumpuk Uang ke Bank Pakai Kantong Plastik, Aksi Pria Ini Curi Perhatian
Sekitar 19 Jam yang laluSiswi SMP di Kebumen Disetubuhi dan Dibunuh Teman Sendiri, Pelakunya di Bawah Umur
Sekitar 20 Jam yang lalu6 Cara Membuat Salad Buah Enak dan Sehat, Praktis Sesuai Selera
Sekitar 20 Jam yang laluGalaknya Luhut Audit Perusahaan Kelapa Sawit Usai Ditunjuk Jokowi Urus Minyak Goreng
Sekitar 3 Jam yang laluTerbitkan Aturan Baru, Mendag Resmi Cabut Larangan Ekspor CPO
Sekitar 12 Jam yang laluAturan Baru Kemendag: Beli Minyak Goreng Curah Harus Gunakan NIK
Sekitar 13 Jam yang laluMenko Luhut Bakal Audit Perusahaan Kelapa Sawit dan Harus Punya Kantor di Indonesia
Sekitar 15 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 4 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 4 Hari yang laluPresiden Ukraina Hanya Bersedia Temui Putin untuk Akhiri Perang
Sekitar 1 Hari yang laluYouTube Hapus 70 Ribu Video Konflik Rusia dan Ukraina
Sekitar 1 Hari yang laluAksi Tentara Rusia Mensterilkan Pabrik Baja Azovstal dari Sisa Ranjau Ukraina
Sekitar 1 Hari yang laluStarbucks Resmi Keluar dari Rusia Setelah Hampir 15 Tahun Beroperasi
Sekitar 1 Hari yang laluMenag Harap Kebijakan Saudi Larang Warganya Masuk Indonesia Segera Dicabut
Sekitar 1 Jam yang laluPuan Ingatkan Pemerintah: Temukan Formula yang Tepat Sebelum Hapus PPKM
Sekitar 14 Jam yang laluCovid Hari Ini 25 Mei 2022: Kasus Positif dan Aktif Meningkat
Sekitar 15 Jam yang laluTurun 50 Persen, Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Capai Rp44 M di Musim Mudik Lebaran
Sekitar 17 Jam yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 1 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami