Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Erupsi adalah Aktivitas Gunung Vulkanik, Ketahui Jenis Letusan dan Dampaknya

Erupsi adalah Aktivitas Gunung Vulkanik, Ketahui Jenis Letusan dan Dampaknya Gunung meletus. © Nationalgeographic.com

Merdeka.com - Indonesia disebut sebagai salah satu negara yang masuk dalam ring of fire atau lingkaran api. Hal ini dapat dilihat dari berbagai aktivitas gunung vulkanik aktif yang ada di beberapa wilayah di Indonesia. Tidak heran jika Indonesia sering mengalami erupsi gunung meletus hampir di setiap tahunnya.

Dalam hal ini, erupsi adalah suatu aktivitas gunung vulkanik aktif yang mengeluarkan gas dan lava dari lubang vulkanik. Sebelum erupsi terjadi, biasanya beberapa wilayah yang berdekatan dengan lokasi gunung mengalami udara yang cukup panas. Kemudian saat erupsi terjadi tidak jarang disertai dengan getaran gempa bumi vulkanik yang bisa dirasakan hingga beberapa wilayah.

Dengan begitu, bagi masyarakat Indonesia khususnya warga yang bertempat tinggal di dekat lereng gunung berapi perlu memahami risiko aktivitas erupsi vulkanik yang dapat terjadi kapan saja. Terdapat beberapa jenis letusan vulkanik yang memiliki bentuk yang berbeda-beda. Bukan hanya itu, terdapat berbagai macam dampak lingkungan yang ditimbulkan dan perlu diperhatikan.

Dengan memahami pengertian erupsi, risiko, jenis, dan berbagai macam dampaknya, bisa menjadi bekal pengetahuan dalam melakukan pencegahan ketika sewaktu-waktu terjadi bencana. Dilansir dari beberapa sumber, merdeka.com merangkum pengertian, jenis letusan, dan berbagai dampak yang bisa ditimbulkan akibat aktivitas erupsi adalah sebagai berikut.

Mengenal Erupsi Vulkanik

ilustrasi gunung meletus

©2020 Merdeka.com/brilio.net

Hal yang perlu dipahami pertama adalah pengertian erupsi terlebih dahulu. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa erupsi adalah aktivitas vulkanik yang terjadi ketika gas dan lava yang ada di perut bumi keluar dari lubang vulkanik. Erupsi vulkanik ini biasanya berupa letusan yang menyebabkan suara ledakan besar.

Ketika bencana ini terjadi, terpaksa masyarakat yang tinggal di daerah lereng gunung harus mengungsi. Sebab, muntahan lava yang keluar dari gunung akan menjadi lahar dan turun hingga permukiman warga di sekitarnya. Aliran lahar panas yang bergerak ini bisa membakar semua benda yang dilewatinya. Selain itu, debu vulkanik yang disebabkan oleh letusan gunung juga tidak layak untuk dihirup dan berbahaya untuk kesehatan.

Tipe Erupsi Vulkanik

Setelah mengetahui pengertiannya, terdapat beberapa tipe erupsi vulkanik yang dapat terjadi. Tidak semua gunung berapi dapat mengalami setiap tipe erupsi ini. Melainkan, masing-masing tipe erupsi mempunyai bentuk dan ciri yang berbeda-beda dari setiap jenis gunung. Beberapa tipe erupsi adalah sebagai berikut :

1. Islandia

Tipe erupsi yang pertama adalah tipe islandia. Erupsi jenis islandia ditandai dengan efusi lava basaltik cair yang mengalir dari celah paralel yang panjang. Biasanya akibat letusan ini sering kali membentuk dataran tinggi lava.

2. Hawaii

Tipe erupsi berikutnya adalah hawaii. Tipe erupsi hawaii dikatakan mirip dengan islandia. Namun pada tipe ini, cairan lava mengalir dari puncak gunung berapi dan celah radial membentuk gunung berapi perisai, yang berukuran cukup besar dan memiliki lereng yang landai.

3. Strombolian

Selanjutnya adalah tipe erupsi strombolian. Letusan strombolian melibatkan semburan intensitas sedang dari gas yang mengembang kemudian mengeluarkan gumpalan lava pijar dalam letusan kecil siklis. Biasanya semburan strombolian ini terjadi secara terus menerus.

4. Vulcanian

Tipe erupsi berikutnya yaitu vulanian. Letusan vulcanian umumnya melibatkan ledakan gas yang banyak mengandung abu vulkanik. Campuran ini membentuk awan letusan bergolak yang gelap bergelombang dan membumbung tinggi ke atas.

5. Pelean

Tipe erupsi vulkanik lainnya adalah pelean. Letusan pelean dikaitkan dengan semburan ledakan yang menghasilkan aliran piroklastik, campuran padat fragmen gunung berapi panas dan mengandung gas. Salah satu gunung berapi yang mengalami letusan ini adalah Gunung Pelee di pulau Martinik Karibia 1902.

6. Plinian

Tipe erupsi yang terakhir adalah plinian. Tipe plinian adalah jenis letusan gunung berapi yang sangat dahsyat yang dicontohkan oleh semburan Gunung Vesuvius di Italia pada tahun 79 M. Dalam jenis letusan ini, gas yang mendidih dari magma menghasilkan semburan yang sangat besar dan hampir terus menerus keluar dari inti saluran magma dan merobeknya. Gas yang meluap dan fragmen vulkanik menyerupai ledakan roket raksasa yang diarahkan secara vertikal ke atas.

Tanda Terjadinya Erupsi Vulkanik

meletus

©2015 Merdeka.com

Setelah menetahui pengertian umum dan jenis erupsi, berikutnya terdapat beberapa tanda yang biasanya terjadi menjelang erupsi vulkanik. Beberapa tanda ini perlu diwaspadai dan bisa dijadikan pedoman untuk segera melakukan penyelamatan diri sebelum erupsi gunung benar-benar terjadi. Beberapa tanda terjadinya erupsi adalah sebagai berikut :

  • Peningkatan frekuensi dan intensitas gempa bumi yang dirasakan di wilayah sekitar
  • Aktivitas fumarolik yang terlihat dan area tanah yang semakin panas
  • Pembengkakan halus pada permukaan tanah
  • Perubahan kecil dalam aliran panas
  • Perubahan komposisi gas fumarolik
  •  

    Dampak Lingkungan Akibat Erupsi

    Meskipun letusan gunung berapi sangat mengerikan dan membahayakan masyarakat, namun terdapat berbagai dampak lingkungan, baik yang bermanfaat maupun yang merugikan. Beberapa dampak lingkungan akibat erupsi adalah sebagai berikut :

  • Aliran lava yang bergerak akan menutupi hampir seluruh permukaan tanah, namun dalam jangka panjang tanah ini akan berkembang dan jauh lebih subur.
  • Debu vulkanik yang keluar akibat letusan gunung berapi juga berkontribusi dalam membantu penyuburan tanah di sekitar gunung.
  • Aktivitas vulkanik akan mempengaruhi iklim. Awan abu tinggi, terutama yang kaya akan sulfur dioksida dapat menyumbangkan banyak debu halus dan tetesan aerosol asam sulfat ke stratosfer , di atas awan hujan troposfer.
  • Partikel-partikel halus ini di atmosfer akibat letusan gunung, tidak segera terbawa kembali ke Bumi tetapi menyebar perlahan menjadi lapisan kabut yang dapat menyelimuti belahan Bumi atau bahkan seluruh Bumi.
  • (mdk/ayi)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Badan Geologi Pantau Intensif Gunung di Sekitar Gunung Ruang, Deteksi Ada Peningkatan Kegempaan
    Badan Geologi Pantau Intensif Gunung di Sekitar Gunung Ruang, Deteksi Ada Peningkatan Kegempaan

    Letusan eksplosif memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik

    Baca Selengkapnya
    Alami Erupsi, Ini 5 Fakta Gunung Ili Lewotolok yang Kawahnya Berbentuk Bulan Sabit
    Alami Erupsi, Ini 5 Fakta Gunung Ili Lewotolok yang Kawahnya Berbentuk Bulan Sabit

    Letusan pertama gunung api ini terjadi pada tahun 1640

    Baca Selengkapnya
    Penampakan Gunung Lewotobi Laki-Laki Kini, Muncul 4 Lubang Baru Semburkan Abu Vulkanik
    Penampakan Gunung Lewotobi Laki-Laki Kini, Muncul 4 Lubang Baru Semburkan Abu Vulkanik

    Lubang-lubang itu merupakan rekahan yang muncul diakibatkan aktivitas vulkanik.

    Baca Selengkapnya
    Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
    video untuk kamu.
    SWIPE UP
    Untuk melanjutkan membaca.
    Emisi Gas Gunung Ruang Tidak Sebabkan Hujan Asam, Ini Penjelasan BRIN
    Emisi Gas Gunung Ruang Tidak Sebabkan Hujan Asam, Ini Penjelasan BRIN

    Erupsi Gunung Ruang menyemburkan lava pijar dan melepaskan SO2.

    Baca Selengkapnya
    Erupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
    Erupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut

    Erupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut

    Baca Selengkapnya
    Begini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi
    Begini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi

    Warga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

    Baca Selengkapnya
    FOTO: Penampakan Dahsyatnya Letusan Gunung Ruang Sulawesi Utara Diwarnai Sambaran Petir Vulkanik
    FOTO: Penampakan Dahsyatnya Letusan Gunung Ruang Sulawesi Utara Diwarnai Sambaran Petir Vulkanik

    Gunung Ruang kembali memuntahkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter pada Rabu (17/4) malam. Letusan itu memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik.

    Baca Selengkapnya
    Gunung Dukono Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 2,8 Kilometer
    Gunung Dukono Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 2,8 Kilometer

    Gunung Dukono mengalami 45 kali gempa letusan dengan amplitudo 4 hingga 34 milimeter.

    Baca Selengkapnya
    Gunung Marapi Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter di Atas Puncak
    Gunung Marapi Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter di Atas Puncak

    kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut

    Baca Selengkapnya