Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Anak Islami Penuh Makna dan Pelajaran, Bisa Jadi Sarana Edukasi

Cerita Anak Islami Penuh Makna dan Pelajaran, Bisa Jadi Sarana Edukasi Ilustrasi keluarga. ©Shutterstock.com/ Ilike

Merdeka.com - Mendidik anak memang menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap orang tua. Mulai dari mengajari anak cara makan yang baik dan benar, cara berbicara yang sopan, cara beretika kepada orang yang lebih tua, dan etika-etika penting lainnya dalam kehidupan.

Bukan hanya itu, orang tua juga wajib memberikan pendidikan agama pada buah hatinya. Ini bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Seperti mengajak anak ke tempat ibadah, mengikutsertakan anak pada kegiatan ibadah, hingga memberikan pelajaran agama melalui cerita-cerita anak yang seru dan menyenangkan.

Bagi umat Muslim, terdapat beragam cerita anak Islami penuh makna yang bisa menjadi pilihan edukasi anak. Dikemas dengan kisah sederhana, berbagai cerita anak ini mengandung beragam pesan moral yang bisa menjadi pelajaran bagi anak. Dengan begitu, anak dapat belajar agama dengan cara yang lebih menyenangkan dan tidak membosankan.

Anda bisa membacakan cerita anak islami ini di malam hari menjelang tidur. Bisa pula, Anda membacakan cerita ini di waktu santai saat sedang bersama anak. Anda bisa mengakhiri kegiatan ini dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan ringan pada anak untuk mengingat pesan moral yang dapat dipelajari.

Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum beberapa cerita anak islami penuh makna dan pelajaran bisa menjadi rekomendasi Anda.

Cerita Anak Islami: Raja dan Orang Miskin, Hadiah Mutiara Indah

Raja dan Orang Miskin

Suatu hari, seorang raja memutuskan untuk berkeliling negaranya. Setiap dia melewati tempat yang berbeda, semua orang akan bergegas menemuinya.

Namun, ketika raja melewati suatu tempat, dia melihat seorang laki-laki tua yang malang. Laki-laki tersebut tidak memerhatikan kedatangan raja dan tetap sibuk dengan aktivitasnya.

Raja kemudian mendatangi laki-laki itu dan bertanya mengapa dia tidak bergabung dengan orang-orang untuk menemuinya.

Laki-laki tua itu menjawab, “Sebelum kamu, ada raja lain yang pernah melewati tempat ini. Semua orang berkumpul untuk melihatnya juga.

Tapi, beberapa hari kemudian dia meninggal dan dimakamkan di suatu tempat di dekatnya. Seorang pria malang juga meninggal selama waktu itu dan dimakamkan di dekat kuburan raja.”

“Setelah beberapa waktu, banjir besar melanda daerah itu menyebabkan kuburan-kuburan itu terbalik. Akibatnya, tulang-tulang orang malang itu bercampur dengan tulang-tulang raja. Kami tidak bisa membedakan antara mereka lebih lama lagi.

Setelah melihat ini, tidak masalah lagi bagiku siapa raja dan siapa pengemis. Ujung-ujungnya, rumah kita juga akan sama saja. “, sambung laki-laki tua itu.

Pesan moral yang dapat diambil dari cerita ini adalah ketika kita meninggal, kita semua akan terlihat sama di mata Allah SWT tanpa jabatan, harta, atau segala hal lainnya yang kita miliki di dunia.

Hadiah Mutiara Indah

Dalam sebuah keluarga, terdapat seorang ayah yang sakit dengan 4 orang anaknya. Faiz, sang anak bungsu selalu merawat ayahnya yang sedang sakit itu dengan telaten, tulus, dan ikhlas.

Sementara itu, ketiga anaknya tidak mau merawat sang ayah. Hingga suatu waktu, ayahnya meninggal, Faiz sangat bersedih. Ketiga saudara lainnya justru mengambil semua harta ayahnya dan pergi meninggalkan Faiz seorang diri.

Beberapa tahun kemudian, Fariz mimpi bertemu dengan ayahnya. Di dalam mimpi tersebut, sang ayah menyuruhnya pergi ke suatu tempat untuk mengambil uang seratus dinar.

Faiz mengabaikan mimpi tersebut, tapi ia terus memimpikan hal tersebut selama 3 hari berturut-turut. Akhirnya, Faiz pun pergi ke tempat tersebut, dan benar saja di sana Faiz menemukan uang seratus dinar.

Tapi, Faiz hanya mengambil satu dinar saja karena merasa tidak membutuhkan uang sebanyak itu. Dengan perasaan hati yang senang, Faiz pergi ke pasar untuk membeli 2 ekor ikan. Sesampainya di rumah, istrinya segera membersihkan ikan tersebut. Istri Faiz begitu terkejut saat membelah perut ikan, ia menemukan dua buah mutiara yang paling indah di dunia.

Cerita Anak Islami: Nabi Ibrahim dan Api, Tikus dan Singa

Nabi Ibrahim dan Api

Nabi Ibrahim adalah nabi yang dilahirkan di tengah-tengah masyarakat jahiliah yang musyrik.

Di zaman itu, Raja Namrud (negeri tempat Ibrahim tinggal) mengeluarkan peraturan untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir. Alhasil, sejak kecil Nabi Ibrahim telah diasingkan oleh orang tuanya ke hutan.

Seiring berjalannya waktu, Nabi Ibrahim yang cerdas sudah paham bahwa berhala bukanlah Tuhan yang harus disembah. Nabi Ibrahim pun memutuskan untuk menghancurkan semua berhala yang ada di wilayah Namrud.

Mengetahui berhalanya rusak, Raja Namrud geram dan memerintahkan para tentaranya untuk menghukum Nabi Ibrahim dengan cara dibakar hidup-hidup.

Ketika Nabi Ibrahim dilempar ke dalam kobaran api, ia berkata, “Allah (Sendiri) sudah cukup bagi kami, dan, Dia adalah yang terbaik dalam segala urusan.”

Akhirnya api yang berkobar itu padam, dan Nabi Ibrahim berjalan keluar dari puing-puing pembakaran tanpa luka sedikit pun.

Tikus dan Singa

Alkisah di sebuah hutan, ada seekor singa yang sedang tidur siang. Tiba-tiba, datang seekor tikus yang berjalan ke arah singa. Ia menaiki singa dan melompat-lompat di atas perutnya hingga singa terbangun.

“Siapa yang berani membangunkan aku, si Raja Hutan?! Aku akan membunuh siapapun yang mengganggu tidurku!” ucap singa dengan marah. Ia pun menemukan tikus dan menggenggamnya dengan kuku yang tajam.

Tikus yang ketakutan pun menjawab, “Maafkan aku, singa. Aku hanya bermain karena bosan. Tolong lepaskan aku maka aku akan menjadi teman baikmu selamanya. Siapa tahu aku bisa membantu menyelamatkan nyawamu.”

Singa pun tertawa kencang sambil berkata, “Kau hewan mungil bagaimana bisa menyelamatkan aku? Tetapi karena kau telah membuatku tertawa aku akan melepasmu.” Singa pun membuka cakarnya dan melepas pergi si tikus kecil.

“Terima kasih, yang mulia Raja Hutan,” ucap tikus kecil lalu segera berlari sejauh mungkin.

Beberapa hari kemudian, ternyata singa terperangkap di jaring pemburu. Ia berusaha keluar tetapi jaring tersebut malah membelitnya. Ia pun marah dan mengaum dengan kencang hingga seluruh hutan mendengarnya, termasuk si tikus kecil.

“Oh, tidak. Singa sahabatku sedang dalam masalah!” Ucap si tikus kecil. Ia pun berlari mencari si singa. Tikus pun berhasil menemukan singa yang terperangkap di jaring pemburu. “Oh, yang mulia. Tenang saja, aku akan menyelamatkanmu segera,” ujarnya.

Si tikus pun mulai menggigit jaring pemburu dengan gigi kecilnya yang tajam hingga singa bisa keluar dengan selamat.

“Aku tidak menyangka hewan sekecil kamu bisa menyelamatkan aku, tikus. Terima kasih telah menyelamatkan nyawaku hari ini,” kata singa dengan terharu.

“Tidak masalah, yang mulia. Sekarang memang giliranku untuk menyelamatkanmu,” jawab tikus dengan riang.

Cerita Anak Islami: Doa Semut Minta Hujan, Kisah Nabi Daud dan Ulat

Doa Semut Minta Hujan

Pada suatu ketika, pernah terjadi kelaparan besar di Palestina --tepatnya pada masa Nabi Sulaiman AS. Saat itu juga, Nabi Sulaiman pun berjalan bersama para pengikutnya dan pergi ke tempat terbuka di gurun untuk berdoa agar hujan turun.

Tiba-tiba, datanglah seekor semut menghampirinya dan ikut berdoa mengangkat tangannya ke atas. Semut berkata, "Ya Allah, Kami hanyalah makhluk-Mu yang sangat kecil di antara semuanya. Kami tidak bisa hidup tanpa kasih karunia-Mu. Tolong berikan kami rezeki-Mu dan jangan menghukum kami karena dosa manusia. Tolong turunkan hujan sehingga pohon bisa tumbuh, pertanian menjadi hijau, dan biji-bijian tersedia. Dan kami pun memiliki makanan untuk dimakan."

Nabi Sulaiman yang mengerti bahasa binatang --termasuk semut, memberi tahu orang-orang di sekitarnya. Ia meminta agar semua kembali pulang karena menurutnya doa semut sudah cukup. Tak berselang lama, turun hujan lebat dan semua lahan menjadi hijau!

Semut merupakan makhluk yang cerdas. Kesehariannya, ia mengumpulkan dan menyimpan makanan di dalam lubang. Ia tahu bahwa selama bulan-bulan basah dan dingin, dirinya tak bisa keluar mencari makan. Lubang di bawah tanah yang dibuat dengan sangat hati-hati dan ditutup dengan pelindung agar air hujan tak masuk. Selain itu, semut adalah makhluk yang senang membantu sesamanya. Mereka senang bergotong-royong dalam hal apa pun.

Suatu hari, ketika Nabi Sulaiman bepergian bersama dengan manusia, jin, dan burung, mereka mencapai lembah semut! Kepala semut pun melihatnya dan memperingatkan semua semut untuk masuk ke lubang mereka agar tidak diinjak-injak dan dihancurkan tanpa disadari oleh manusia dan jin yang mendekat.

Nabi Sulaiman pun tersenyum mendengar peringatan yang diucap oleh kepala semut itu. Ia meminta para sahabatnya untuk menunggu sampai semut masuk ke dalam lubang mereka. "Tidak ada dari kita yang menyakiti semut saat melewati tanah mereka," katanya.

Kepala semut pun berterima kasih kepada Nabi Sulaiman karena semut-semut lainnya dapat aman masuk ke dalam rumahnya. Nabi Sulaiman juga ucapkan rasa terima kasihnya karena beberapa waktu lalu semut sudah turut berdoa agar diturunkan hujan sehingga mereka bisa makan.

Kisah Nabi Daud dan Ulat

Nabi Daud AS adalah seorang Nabi yang sangat taat kepada Allah SWT. Ketaatan Nabi Daud membuatnya diistimewakan berupa keimanan untuk menyebarkan kitab Mazmur. Suatu hari, dia yang sedang membaca kitab Mazmur sambil duduk diam di surau melihat seekor ulat metah yang ada disekitarnya. Dia kemudian mengamati ulat itu dan berpikir dalam hatinya, “Apa yang Tuhan harapkan dari ulat kecil ini?”

Mengetahui pemikiran Nabi Daud, maka Allah SWT kemudian membiarkan ulat tersebut berbicara seperti manusia. Ulat merah berkata kepada Nabi Daud:

Ya Nabi Allah SWT menginspirasiku untuk selalu melafalkan tasbih Subhanallahu walhamdulillah wala ilaha illallahu wallahu akbar setiap hari sebanyak 1000 kali dalam sehari. Pada malam hari Allah SWT mengilhami aku untuk melafalkan Allahumma solli ala Muhammadin annabiyyil ummiyyi wa ala alihi wa sohbihi wa sallim sebanyak 1000 kali juga. ”

Kemudian ulat juga berkata kepadanya:

“Lalu apa yang bisa kamu katakan padaku sehingga aku bisa mendapatkan keuntungan darimu ya Nabi Allah?”

Mendengar perkataan ulat bulu membuat Nabi Daud sadar bahwa dirinya salah, ia telah merendahkan makhluk Tuhan yang terlihat kecil dan tidak bisa berbuat apa-apa. Faktanya, mereka bisa lebih kuat dalam menyembah Tuhan dengan cara mereka sendiri.

Kemudian Nabi Daud memohon ampun dan berserah diri kepada Allah SWT. Begitulah sifat pemikir dari seorang Rasul yang bijaksana. Setelah itu, dia tidak lagi memandang rendah semua makhluk ciptaan Tuhan.

Pelajaran yang bisa diajarkan kepada anak-anak dari cerita ini adalah, kita tidak boleh merendahkan dan meremehkan orang lain. Seperti ulat dalam cerita ini, meski terlihat kecil, namun ternyata selalu mengingat Allah SWT.

(mdk/ayi)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Cerita Anak Islami Lucu, Menghibur Sekaligus Mengandung Pesan

7 Cerita Anak Islami Lucu, Menghibur Sekaligus Mengandung Pesan

Cerita anak-anak bertema Islami yang lucu dapat menjadi sarana belajar agama yang baik.

Baca Selengkapnya
8 Contoh Cerita Lucu Pendek untuk Anak SD, Bisa Jadi Referensi

8 Contoh Cerita Lucu Pendek untuk Anak SD, Bisa Jadi Referensi

Berikut contoh cerita lucu pendek untuk anak Sekolah Dasar.

Baca Selengkapnya
Contoh Cerita Anekdot Lucu dan Menyindir, Penuh Pesan Moral

Contoh Cerita Anekdot Lucu dan Menyindir, Penuh Pesan Moral

Cerita anekdot lucu hadir sebagai senjata ampuh yang mampu mengundang tawa dari siapa pun yang mendengarnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Contoh Pantun Adat yang Perlu Diketahui, Kenali Makna dan Nilai Moral di Dalamnya

Contoh Pantun Adat yang Perlu Diketahui, Kenali Makna dan Nilai Moral di Dalamnya

Adanya nilai-nilai berharga yang terkandung dalam pantun adat, generasi muda diajak belajar dan menghargai warisan budaya.

Baca Selengkapnya
Cara Memperkenalkan Huruf pada Anak, Efektif dan Menyenangkan

Cara Memperkenalkan Huruf pada Anak, Efektif dan Menyenangkan

Mengenalkan dunia literasi pada anak sejak dini adalah langkah penting dalam mendukung perkembangan kognitif mereka.

Baca Selengkapnya
Dakwah Singkat Adalah Upaya Menyampaikan Ajaran Agama, Ketahui Contohnya

Dakwah Singkat Adalah Upaya Menyampaikan Ajaran Agama, Ketahui Contohnya

Contoh dakwah singkat dalam Islam berbagai tema yang penting diketahui.

Baca Selengkapnya
10 Cerita Lucu Kartun untuk Anak, Menghibur dan Edukatif

10 Cerita Lucu Kartun untuk Anak, Menghibur dan Edukatif

Cerita lucu kartun mampu membawa anak-anak ke dalam petualangan yang penuh kegembiraan.

Baca Selengkapnya
Cerita Lucu Bahasa Jawa Anak Sekolah, Menghibur dan Bikin Ngakak

Cerita Lucu Bahasa Jawa Anak Sekolah, Menghibur dan Bikin Ngakak

Memberikan cerita lucu dalam bahasa Jawa kepada anak sekolah memiliki beberapa manfaat penting.

Baca Selengkapnya
10 Hal yang Harus Bisa Dilakukan Anak Sebelum Mulai Bersekolah

10 Hal yang Harus Bisa Dilakukan Anak Sebelum Mulai Bersekolah

Sebelum mulai bersekolah ada hal yang harus dipersiapkan orangtua agar bisa dilakukan anak.

Baca Selengkapnya