Cara Mengatasi Binge Eating Disorder, Atur Pola Makan Sehat hingga Terapi Psikologis

Senin, 13 Maret 2023 06:06 Reporter : Ayu Isti
Cara Mengatasi Binge Eating Disorder, Atur Pola Makan Sehat hingga Terapi Psikologis Ilustrasi makan berlebihan. Shutterstock/Poznyakov

Merdeka.com - Gangguan makan adalah gangguan psikologis yang mempengaruhi perilaku makan seseorang, baik dalam jumlah makanan, frekuensi, atau cara makan. Gangguan makan ini tidak hanya berupa diet ekstrem atau makan terlalu sedikit karena takut akan kenaikan berat badan, tetapi juga termasuk gangguan makan berlebihan.

Gangguan makan berlebihan yang tak terkendali sering dikenal dengan istilah Binge Eating Disorder (BED). Binge Eating Disorder (BED) adalah gangguan makan yang ditandai dengan seringnya mengonsumsi jumlah makanan yang sangat besar dalam waktu yang singkat dan merasa kehilangan kendali saat makan.

Jika tidak disadari dan dikelola dengan baik, gangguan makan ini dapat meningkatkan risiko obesitas yang mengancam kesehatan. Dengan begitu, penting bagi Anda untuk mengetahui berbagai gejala yang sering muncul saat seseorang mengalami gangguan makan jenis ini.

Selain itu, Anda juga perlu memahami bagaimana cara mengatasi Binge Eating Disorder dengan baik sesuai rekomendasi medis. Dengan menerapkan beberapa cara ini, dapat membantu Anda mengelola gejala Binge Eating Disorder dengan baik dan dapat mencegah berbagai risiko buruk yang dapat terjadi.

Berikut, kami merangkum pengertian, penyebab, gejala, hingga cara mengatasi Binge Eating Disorder, perlu Anda ketahui.

2 dari 4 halaman

Mengenal Binge Eating Disorder dan Gejalanya

Sebelum mengetahui cara mengatasi Binge Eating Disorder, perlu dipahami terlebih dahulu kondisi umum dan gejalanya. Binge Eating Disorder (BED) adalah gangguan makan yang ditandai dengan seringnya mengonsumsi jumlah makanan yang sangat besar dalam waktu yang singkat dan merasa kehilangan kendali saat makan.

Orang dengan BED seringkali merasa tidak bisa mengontrol keinginan untuk makan dan melakukannya bahkan jika mereka merasa kenyang atau tidak lapar. Setelah makan dalam jumlah besar, mereka sering merasa malu, bersalah, atau sedih karena perilaku makan yang tidak sehat tersebut.

Binge Eating Disorder berbeda dengan kelebihan makan biasa, yang mungkin terjadi pada orang yang memiliki kebiasaan makan yang buruk tetapi tidak merasa kehilangan kendali saat makan. BED adalah gangguan makan yang serius dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, dan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.

Berikut adalah beberapa gejala BED yang mungkin dialami oleh seseorang:

  • Makan Berlebihan: Orang dengan BED sering makan dalam jumlah yang sangat besar, bahkan jika mereka tidak merasa lapar atau merasa kenyang.
  • Kehilangan Kendali saat Makan: Orang dengan BED sering merasa tidak bisa mengontrol keinginan untuk makan dan merasa tidak dapat menghentikan diri dari makan bahkan ketika mereka merasa kenyang.
  • Makan dalam Waktu yang Singkat: Orang dengan BED sering makan dalam waktu yang sangat singkat, seringkali dalam waktu kurang dari 2 jam.
  • Makan di Tempat Rahasia: Orang dengan BED mungkin merasa malu atau bersalah karena perilaku makan mereka, sehingga mereka sering makan di tempat rahasia atau berusaha menyembunyikan perilaku makan tersebut.
  • Makan Sampai Merasa Tidak Nyaman: Orang dengan BED sering makan sampai merasa tidak nyaman atau sakit perut setelah makan dalam jumlah yang sangat besar.
  • Rasa Bersalah atau Sedih Setelah Makan: Setelah makan dalam jumlah yang sangat besar, orang dengan BED sering merasa bersalah, malu, atau sedih karena perilaku makan yang tidak sehat tersebut.
  • Perubahan Berat Badan: Orang dengan BED sering mengalami perubahan berat badan yang signifikan karena makan dalam jumlah yang sangat besar secara teratur.
  • Masalah Kesehatan Mental: Orang dengan BED sering mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, atau gangguan mood lainnya.
  • Masalah Kesehatan Fisik: Orang dengan BED sering mengalami masalah kesehatan fisik seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, dan masalah pencernaan.
  • Menghindari Makan di Depan Orang Lain: Orang dengan BED mungkin menghindari makan di depan orang lain karena merasa malu atau takut dikritik karena perilaku makan yang tidak sehat tersebut.

Penting untuk diingat bahwa setiap orang dapat mengalami gejala yang berbeda-beda dan tingkat keparahan yang berbeda-beda pula. Jika Anda merasa memiliki gejala-gejala BED atau khawatir mengenai pola makan Anda, segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan mental untuk mendapatkan bantuan yang tepat.

3 dari 4 halaman

Penyebab Binge Eating Disorder

Sebelum mengetahui cara mengatasi Binge Eating Disorder, penting juga bagi Anda untuk memahami berbagai faktor penyebab gangguan makan jenis ini. Penyebab Binge Eating Disorder (BED) tidak diketahui dengan pasti, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan makan ini.

Berikut adalah beberapa faktor yang mungkin menyebabkan atau memperburuk BED:

  • Masalah Mental dan Emosional: Banyak orang dengan BED memiliki masalah mental dan emosional seperti depresi, kecemasan, stres, atau masalah hubungan interpersonal. Stres dan emosi negatif dapat memicu keinginan untuk makan berlebihan sebagai cara untuk mengatasi perasaan tersebut.
  • Riwayat Trauma atau Pelecehan: Orang yang pernah mengalami trauma atau pelecehan fisik, emosional, atau seksual mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan BED. Mereka mungkin menggunakan makanan sebagai cara untuk mengatasi rasa sakit dan trauma masa lalu.
  • Kebiasaan Makan Buruk: Pola makan yang tidak sehat seperti makan makanan cepat saji, makanan tinggi lemak dan gula, serta mengabaikan lapar dan kenyang, dapat memperburuk risiko terjadinya BED.
  • Faktor Genetik: Faktor genetik juga dapat memainkan peran dalam perkembangan BED. Orang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat gangguan makan, obesitas, atau masalah mental memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan BED.
  • Tekanan Sosial dan Budaya: Tekanan sosial dan budaya yang mempromosikan citra tubuh yang sempurna atau memicu diet ekstrem dapat memperburuk risiko terjadinya BED.
  • Masalah Metabolik: Beberapa studi menunjukkan bahwa masalah metabolik seperti resistensi insulin dan peradangan kronis mungkin berhubungan dengan perkembangan BED.
  • Obat-obatan: Beberapa obat-obatan tertentu seperti obat anti-depresi, kortikosteroid, atau obat penenang dapat memicu keinginan untuk makan berlebihan dan memperburuk risiko terjadinya BED.

Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda, dan beberapa faktor mungkin lebih mempengaruhi satu orang daripada yang lain. Jika Anda merasa memiliki risiko atau mengalami gejala BED, segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan mental untuk mendapatkan bantuan yang tepat.

4 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Binge Eating Disorder

Setelah memahami pengertian, gejala, dan penyebabnya, terakhir akan dijelaskan bagaimana cara mengatasi Binge Eating Disorder yang bisa dilakukan. Mengatasi gangguan makan ini bisa dilakukan dengan kombinasi dari beberapa cara seperti terapi psikologis, pengelolaan stres, olahraga teratur, pola makan sehat, hingga konsumsi obat-obatan tertentu.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi BED beserta penjelasannya:

  • Terapi Psikologis: Terapi psikologis seperti terapi kognitif perilaku (CBT) dapat membantu individu mengidentifikasi pikiran negatif dan kebiasaan makan yang buruk serta mengembangkan strategi baru untuk menghadapi situasi sulit. Selain itu, terapi juga dapat membantu mengidentifikasi masalah emosional yang mendasari BED dan mengembangkan keterampilan penyesuaian diri yang lebih efektif.
  • Pengelolaan Stres: Kebanyakan orang dengan BED mengalami stres yang tinggi. Menemukan cara-cara yang efektif untuk mengurangi stres, seperti meditasi atau yoga, dapat membantu mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.
  • Olahraga Teratur: Olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan mood, dan meningkatkan kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan. Hal ini dapat membantu mengurangi keinginan untuk makan berlebihan dan meningkatkan kontrol atas pola makan.
  • Pola Makan Sehat: Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang dapat membantu mengurangi keinginan untuk makan berlebihan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Makan makanan yang kaya serat, protein, dan lemak sehat dapat membantu memuaskan rasa lapar dan mengurangi keinginan untuk makan terlalu banyak.
  • Menghindari Diet Ekstrim: Diet ekstrim yang sangat membatasi kalori atau jenis makanan tertentu dapat menyebabkan keinginan untuk makan berlebihan dan bisa memperburuk BED. Sebaiknya, fokus pada makan makanan yang sehat dan seimbang serta menghindari pembatasan yang berlebihan.
  • Menghindari Situasi yang Memicu: Mengetahui situasi atau emosi yang dapat memicu BED dapat membantu seseorang menghindari situasi tersebut atau mengembangkan strategi untuk mengatasinya. Contohnya, jika stres di tempat kerja memicu keinginan untuk makan berlebihan, maka seseorang dapat mencari cara untuk mengurangi stres atau menghindari situasi yang memicu tersebut.
  • Obat-obatan: Beberapa obat-obatan tertentu dapat membantu mengurangi gejala BED. Namun, obat-obatan harus selalu diambil di bawah pengawasan dokter dan bukan satu-satunya cara untuk mengatasi BED.

Penting untuk dicatat bahwa setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi perlu berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan mental untuk menentukan rencana pengobatan yang terbaik untuk kondisi BED.

[ayi]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini