7 Jenis Pondasi Rumah yang Paling Sering Digunakan, Kuat dan Kokoh

Merdeka.com - Setiap orang selalu mendambakan memiliki hunian yang indah dan menarik. Banyak orang berpendapat bahwa kondisi serta keadaan rumah sebagai tolok ukur kesuksesan seseorang, terutama dalam bidang ekonomi. Tak heran, banyak orang menginginkan memiliki bangunan rumah yang kokoh dan menawan.

Salah satu unsur penting dalam pembuatan rumah yaitu bagian pondasi atau konstruksi bangunan. Meski terlihat indah dan menarik, namun jika rumah tidak memiliki pondasi yang kuat maka dapat menyebabkan rumah rentan rusak serta tidak akan bertahan lama. Oleh karena itu, pondasi rumah memiliki peran besar dalam ketahanan rumah.

Rumah yang memiliki pondasi yang kokoh, cenderung dapat bertahan lama dan kuat saat menghadapi bencana alam seperti guncangan gempa. Sehingga mengenali jenis pondasi rumah sangat penting Anda ketahui agar dapat memilih yang terbaik dan sesuai keinginan. Berbagai pertimbangan seperti harga, ketahanan, dan kecocokan unsur tanah bisa menjadi pertimbangan dalam menentukan jenis pondasi rumah yang baik.

Lantas apa saja jenis pondasi yang paling sering digunakan?

1. Pondasi Rumah Tapak

©chicagowindowpros.com

Pondasi rumah tapak merupakan salah satu jenis pondasi yang biasanya digunakan untuk mendukung titik beban tunggal pada sebuah bangunan. Jenis pondasi ini umumnya dibangun dalam bentuk melingkar atau persegi. Selain itu, pondasi rumah tapak sering dibangun dalam struktur lapisan beton bertulang dengan ketebalan yang sama.

Jenis pondasi rumah tapak sangat cocok untuk bangunan tinggi yang berdiri di tanah yang lembek. Adapun keunggulan jenis pondasi ini yaitu memiliki galian tanah yang lebih sedikit dan harganya cukup murah. Selain itu, jenis pondasi ini juga lebih unggul dari pondasi rumah batu belah/kali.

2. Pondasi Rumah Tiang Pancang

Jenis pondasi rumah berikutnya yaitu pondasi tiang pancang. Konstruksi pondasi ini mampu menahan gaya orthogonal ke sumbu tiang dengan jalan menyerap lenturan. Keunggulan jenis pondasi ini ialah Anda akan mendapatkan mutu beton yang berkualitas karena dibuat dengan sistem pabrikasi. Selain itu, jenis pondasi ini bisa mencapai daya dukung tanah yang paling keras dari ujung tiang hingga sekeliling tiang.

3. Pondasi Rumah Rakit

Jenis pondasi rumah rakit merupakan pondasi rumah yang mengaplikasikan pelat beton besar dengan peran sebagai pengganti permukaan dari beberapa kolom jalur atau garis dengan tanah. Kelebihan jenis pondasi ini yaitu dapat diterapkan di dalam kondisi tanah yang lunak atau pada bangunan dengan jarak kolom sangat dekat dengan segala arah. Dengan begitu, jika menggunakan pondasi telapak sisinya akan saling berhimpit satu sama lain.

4. Pondasi Rumah Umpak

Salah satu jenis pondasi yang dikenal memiliki ketahanan kuat terhadap guncangan ialah pondasi rumah umpak. Sistem pondasi ini bisa menyelaraskan bangunan dengan guncangan. Oleh karena itu, tiang bangunan tidak akan patah meskipun terjadi gempa bumi.

Di samping itu, pondasi umpak ini berada di atas permukaan tanah yang sudah dikeraskan atau dipadatkan dengan batuk kali. Sehingga membuat pondasi rumah umpak memiliki ketahanan yang kuat dan kokoh.

5. Pondasi Rumah Sumuran

©2016 Merdeka.com

Jenis pondasi lainnya yaitu pondasi rumah sumuran. Umumnya, jenis pondasi ini digali pada tanah, berdiameter 60-80 cm seperti menggali sumur dengan kedalaman mencapai 8 meter. Selain itu, pondasi rumah sumuran menggunakan komponen bahan bangunan beton dan batu belah sebagai pengisinya.

6. Pondasi Rumah Tikar

Jenis pondasi rumah tikar diperuntukkan untuk menyebarkan beban dari struktur atas area yang lebih luas. Penggunaan pondasi rumah tikar ini biasanya dilakukan pada kondisi beban kolom atau beban struktural lain yang berdekatan dengan pondasi rumah dan saling berinteraksi.

Kelebihan jenis pondasi ini ialah mampu mengurangi penurunan setempat dengan cara plat beton yang akan mengimbangi gerakan berbeda antara posisi beban. Umumnya, pondasi tikar juga digunakan pada kondisi tanah yang longgar atau lunak.

7. Pondasi Rumah Pelat Beton Lajur

Pondasi rumah pelat beton lajur biasa digunakan jika luas penampang yang menggunakan pondasi pelat setempat terlalu besar. Oleh karena iti, penampang tersebut dibagi dengan cara memanjangkan lajur agar tidak terlalu melebar. Pondasi ini jauh lebih murah jika dibandingkan dengan jenis lainnya.