Merdeka.com - Diare merupakan salah satu penyakit yang paling umum dialami oleh setiap orang. Kondisi yang membuat penderitanya sering buang air besar ini, biasanya disebabkan karena makanan atau minuman yang terpapar virus atau bakteri. Biasanya, penderita akan mengalami perut terasa mulas, tinja encer, pusing, dan lemas.

Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan, diare merupakan gejala gangguan saluran pencernaan yang menyebabkan tinja seseorang berubah encer atau berair. Diare menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Jumlah kasus diare seluruh Indonesia sekitar 7 juta, dengan kasus terbanyak di Provinsi Jawa Barat yang mencapai 1,2 juta kasus.

Salah satu kelompok yang rentan terkena penyakit diare adalah ibu hamil. Banyak ibu hamil yang terserang penyakit ini karena adanya perubahan kondisi pada ibu hamil, seperti perubahan hormon, asupan makanan, dan kondisi tubuh. Selain itu, ada banyak faktor penyebab diare pada ibu hamil yang perlu diwaspadai.

Berikut ini beberapa penyebab diare pada ibu hamil beserta cara mengatasinya yang merdeka.com lansir dari Healthline:

Mengenal Gejala Diare

©iStockphoto

Seperti yang sudah diketahui, diare merupakan gangguan pencernaan yang terjadi akibat makanan atau minuman yang terpapar bakteri.

Diare yang berlangsung singkat bukan merupakan kondisi medis serius, namun jika diare berlangsung lama bisa menjadi masalah kesehatan yang berbahaya, terutama pada ibu hamil. Tidak hanya berdampak pada ibu hamil, namun juga menganggu kesehatan bayi dalam kandungan. Gejala diare bisa beragam, namun biasanya penderita akan mengalami beberapa kondisi seperti berikut:

• Berkeringat di malam hari

• Kram perut

• Sakit perut

• Demam

• Pucat

• Mual

Penyebab Diare pada Ibu Hamil

©iStockphoto

Diare pada ibu hamil bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti perubahan pola makan dan sensitif terhadap makanan baru. Selain itu, ada beberapa penyebab diare pada ibu hamil lainnya, di antaranya sebagai berikut:

Perubahan Pola Makan

Salah satu penyebab diare pada ibu hamil adalah perubahan pola makan. Biasanya, banyak ibu hamil mengubah asupan makanan demi menjaga kesehatan janin dalam kandungan. Perubahan asupan inilah yang kerap membuat saluran pencernaan terganggu dan menimbulkan diare.

Perubahan Hormon

Penyebab diare pada ibu hamil berikutnya karena adanya perubahan hormon. Perubahan hormon bisa membuat sistem pencernaan melambat dan menimbulkan sembelit. Selain bisa menyebabkan kontipasi, perubahan hormon juga sering menjadi penyebab utama diare.

Sensitif Terhadap Makanan

Selama kehamilan, kepekaan terhadap makanan baru menjadi lebih sensitif. Biasanya, hal ini menyebabkan efek samping sakit perut, gas, dan diare. Oleh karena itu, ibu hamil harus waspada terhadap beberapa jenis makanan baru.

Makanan Tinggi Gula

Salah satu penyebab diare pada ibu hamil yang paling umum ialah kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi gula. Beberapa jenis gula atau pemanis tertentu dianggap bisa meningkatkan risiko diare kronis, terutama jika dilakukan setiap hari. Beberapa makanan yang mengandung sorbitol, manitol, dan fruktosa sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan.

Cara Mengatasi Diare pada Ibu Hamil

Selama masa kehamilan, ibu hamil tidak boleh sembarang mengonsumsi makanan, terutama obat-obatan. Oleh karena itu, jika ibu hamil mengalami diare, segera berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, ada beberapa cara mengatasi diare pada ibu hamil yang bisa dilakukan, di antaranya sebagai berikut:

1. Minum banyak air putih atau oralit

2. Hindari makanan yang memperburuk diare, seperti makanan pedas dan produk olahan susu

3. Mengonsumsi obat diare sesuai anjuran dokter

4. Minum air kelapa