3 Fakta Unik Durian Bawor, Terinspirasi dari Sosok Punokawan

Kamis, 2 Februari 2023 11:52 Reporter : Shani Rasyid
3 Fakta Unik Durian Bawor, Terinspirasi dari Sosok Punokawan Durian Bawor. ©jatengprov.go.id

Merdeka.com - Durian Bawor merupakan durian berukuran besar yang berasal dari Banyumas. Durian ini pertama kali ditemukan oleh Sarno Ahmad Darsono. Ia sejatinya merupakan guru sekolah dasar di Alas Malang, Kemranjen, Banyumas.

Pengalaman Sarno menemani sang ayah mencari durian hingga pelosok desa sewaktu kecil membuat ia terobsesi pada durian hingga ia dewasa. Tak diragukan lagi, naluri bawaannya terhadap durian begitu kuat.

“Rata-rata durian pohonnya sangat tinggi dengan buah tak begitu besar. Yang tak bisa memanjat harus menunggu durian itu runtuh,” kata produser film yang juga Managing Director Ad Glow Pictures, Aji Fauzi, dikutip dari Liputan6.com.

Lantas seperti apa keunikan durian itu? Berikut selengkapnya:

2 dari 4 halaman

Sejarah Penemuan Durian Bawor

durian bawor
©jatengprov.go.id

Aji mengatakan, keberadaan Durian Bawor berawal dari tahun 1996. Waktu itu Sarno nekad memadukan 20 jenis durian lokal dengan teknik okulasi. Waktu tunggu durian yang biasanya memakan waktu 8 tahun, ia coba pangkas menjadi 3-4 tahun.

“Dengan memegang dan menimbangnya, ia tahu durian yang ada di tangannya telah matang atau belum. Berkulit tebal atau tipis. Ketajaman penciumannya sangat membantunya dalam memilah durian yang puket (manis, berlemak, beralkohol) atau bukan,” kata Aji.

Banyaknya pohon durian yang digunakan untuk okulasi membuat pohon primernya tumbuh menyerupai pohon bakau yang akarnya mencuat dari tanah. Pada akhir tahun 2000, pohon hasil percobaannya sudah menghasilkan 30-40 buah durian oranye yang berbeda dari hasilnya. Kulitnya tipis, dagingnya tebal, warna dagingnya lebih merah, rasa lebih puket, dan beralkohol seperti durian petruk. Satu buah beratnya bisa mencapai 12 kg.

3 dari 4 halaman

Terinspirasi dari Sosok Punokawan

durian bawor
©jatengprov.go.id

Dilansir dari Liputan6.com, penamaan Bawor sendiri tak lepas dari ikon rakyat Banyumas. Bawor adalah sebutan bagi sosok punokawan Bagong, adik dari Petruk. Nama Petruk sendiri sudah ngetop sebagai durian lokal asal Jepara.

Saat akhir pekan terutama pada musim panen durian, rumah Sarno selalu ramai dikunjungi. Suasana rumahnya begitu asri sehingga pengunjung betah berlama-lama di sana. Bagi pengunjung yang ingin membawa pulang durian, mereka tinggal membawa dagingnya yang dibungkus box plastik.

4 dari 4 halaman

Keistimewaan Durian Bawor

durian bawor
©2023 liputan6.com

Setelah melalui proses penyempurnaan, kini Durian Bawor memiliki keistimewaan. Misalnya saja daging buah yang tebal dan berwarna oranye tapi bijinya kecil dan tipis, lalu rasanya yang legit dan sedikit pahit, dan semakin tua pohonnya semakin banyak ia berbuah.

Selain itu, kelebihan utama Durian Bawor warna kuning adalah saat buah tidak terlalu matang, durian tetap terasa manis. Berbeda dengan durian pada umumnya yang berbuah kalau sedang musimnya, durian bawor berbuah sepanjang tahun. Satu pohon dapat dipanen tiga kali dalam setahun.

“Dengan produksi 30 buah x 2 pohon, maka ada 60 buah. Asumsi bobot minimal 6 kg per buah dan harga buah terendah Rp50.000 per kilogram. Silakan dihitung sendiri,” kata Aji.

[shr]
Topik berita Terkait:
  1. tag
  2. Jateng
  3. DIY
  4. Berita
  5. Banyumas
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini