Merdeka.com - Durian Bawor merupakan durian berukuran besar yang berasal dari Banyumas. Durian ini pertama kali ditemukan oleh Sarno Ahmad Darsono. Ia sejatinya merupakan guru sekolah dasar di Alas Malang, Kemranjen, Banyumas.
Pengalaman Sarno menemani sang ayah mencari durian hingga pelosok desa sewaktu kecil membuat ia terobsesi pada durian hingga ia dewasa. Tak diragukan lagi, naluri bawaannya terhadap durian begitu kuat.
“Rata-rata durian pohonnya sangat tinggi dengan buah tak begitu besar. Yang tak bisa memanjat harus menunggu durian itu runtuh,” kata produser film yang juga Managing Director Ad Glow Pictures, Aji Fauzi, dikutip dari Liputan6.com.
Lantas seperti apa keunikan durian itu? Berikut selengkapnya:
Aji mengatakan, keberadaan Durian Bawor berawal dari tahun 1996. Waktu itu Sarno nekad memadukan 20 jenis durian lokal dengan teknik okulasi. Waktu tunggu durian yang biasanya memakan waktu 8 tahun, ia coba pangkas menjadi 3-4 tahun.
“Dengan memegang dan menimbangnya, ia tahu durian yang ada di tangannya telah matang atau belum. Berkulit tebal atau tipis. Ketajaman penciumannya sangat membantunya dalam memilah durian yang puket (manis, berlemak, beralkohol) atau bukan,” kata Aji.
Banyaknya pohon durian yang digunakan untuk okulasi membuat pohon primernya tumbuh menyerupai pohon bakau yang akarnya mencuat dari tanah. Pada akhir tahun 2000, pohon hasil percobaannya sudah menghasilkan 30-40 buah durian oranye yang berbeda dari hasilnya. Kulitnya tipis, dagingnya tebal, warna dagingnya lebih merah, rasa lebih puket, dan beralkohol seperti durian petruk. Satu buah beratnya bisa mencapai 12 kg.
Advertisement
Dilansir dari Liputan6.com, penamaan Bawor sendiri tak lepas dari ikon rakyat Banyumas. Bawor adalah sebutan bagi sosok punokawan Bagong, adik dari Petruk. Nama Petruk sendiri sudah ngetop sebagai durian lokal asal Jepara.
Saat akhir pekan terutama pada musim panen durian, rumah Sarno selalu ramai dikunjungi. Suasana rumahnya begitu asri sehingga pengunjung betah berlama-lama di sana. Bagi pengunjung yang ingin membawa pulang durian, mereka tinggal membawa dagingnya yang dibungkus box plastik.
Setelah melalui proses penyempurnaan, kini Durian Bawor memiliki keistimewaan. Misalnya saja daging buah yang tebal dan berwarna oranye tapi bijinya kecil dan tipis, lalu rasanya yang legit dan sedikit pahit, dan semakin tua pohonnya semakin banyak ia berbuah.
Selain itu, kelebihan utama Durian Bawor warna kuning adalah saat buah tidak terlalu matang, durian tetap terasa manis. Berbeda dengan durian pada umumnya yang berbuah kalau sedang musimnya, durian bawor berbuah sepanjang tahun. Satu pohon dapat dipanen tiga kali dalam setahun.
“Dengan produksi 30 buah x 2 pohon, maka ada 60 buah. Asumsi bobot minimal 6 kg per buah dan harga buah terendah Rp50.000 per kilogram. Silakan dihitung sendiri,” kata Aji.
Advertisement
Tol Fungsional Jogja-Solo Direncanakan Selesai Sebelum Lebaran, Ini Gunanya
Sekitar 1 Jam yang laluDiguyur Hujan Deras, Pria Ini Tetap Jualan Es di Pinggir Jalan sampai Basah Kuyup
Sekitar 2 Jam yang laluBaik Banget, Dosen Ini Janjikan Mahasiswa Nasi Kotak Jika Masuk Kelas
Sekitar 3 Jam yang laluMenikmati Ngabuburit di Kota Lama, Hiburan Murah Warga Semarang
Sekitar 4 Jam yang laluMengunjungi Wedangan Pendopo Kota Solo, Jadi Tempat Favorit Keluarga Jokowi
Sekitar 5 Jam yang lalu5 Potret Ulang Tahun Alyssa Daguise ke-25, Pamer Pacar Baru
Sekitar 5 Jam yang laluJadi Tempat Buang Sampah, Pria Asal Jogja Ini Sulap Selokan Kumuh Jadi Kolam Indah
Sekitar 7 Jam yang laluDikabarkan Pacaran dengan Rachel Florencia, Reza Arap Sebut Ada Sosok Lain
Sekitar 9 Jam yang laluPerang Sarung Terjadi di Berbagai Tempat, Ini 4 Faktanya
Sekitar 1 Hari yang laluPotret Ribuan Laron Serbu Jalanan di Magelang, Motor-Motor Terpeleset
Sekitar 1 Hari yang laluMengunjungi Pasar Sore Kauman, Wisata Kuliner Ramadan Favorit di Jogja
Sekitar 1 Hari yang laluWanita Ini Curhat Hidup di Jogja Sudah Tidak Aman, Komentar Polda DIY Jadi Sorotan
Sekitar 1 Hari yang lalu26 Maret Peringati Hari Kesadaran Epilepsi, Ketahui Sejarahnya dan Hilangkan Stigma
Sekitar 1 Hari yang laluSederet Kasus Polisi Nyambi jadi Calo Penerimaan Bintara Polri
Sekitar 2 Jam yang laluKasatlantas Polres Malang Diperiksa Usai Viral Pamer Barang Mewah
Sekitar 4 Jam yang laluKepercayaan Publik Meningkat, Polri Janji Terus Evaluasi Kinerja
Sekitar 5 Jam yang lalu5 Fakta Terbaru Kasus Kematian Bripka Arfan Saragih, Temukan Satu Orang Saksi
Sekitar 7 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Penemuan Tulang Manusia dan Bom di Ruang Rahasia Rumah Ferdy Sambo
Sekitar 28 Menit yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 2 Hari yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 3 Hari yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 4 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 2 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 2 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 2 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 4 Minggu yang lalu2 Faktor yang Bikin Pertemuan Arema FC Vs Bali United di BRI Liga 1 Kerap Berjalan Sengit
Sekitar 7 Jam yang laluBRI Liga 1: Barito Putera Pesta Gol ke Gawang PSIS, RD Ungkap Keuntungan Main Malam
Sekitar 7 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami