Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sindir Polusi Jakarta, Komunitas Pendaki Gunung Bagikan 1.000 Masker di CFD

Sindir Polusi Jakarta, Komunitas Pendaki Gunung Bagikan 1.000 Masker di CFD Aksi bagi-bagi 1000 masker di CFD. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebanyak 1.000 masker dibagikan oleh komunitas pendaki gunung kepada pengunjung car free day (CFD) di Dukuh Atas, Jakarta, Minggu (4/8).

"Kita lagi bagi-bagi masker buat nyadarin akan bahaya polusi di Jakarta," kata Ryan yang merupakan wakil ketua komunitas tersebut, sembari membagikan masker.

Ryan mengatakan kualitas udara di Jakarta saat ini sudah dalam tahap yang mengkhawatirkan.

Karena itu, Ryan dan sembilan orang lain yang tergabung dalam komunitas tersebut ingin membangun kesadaran masyarakat tentang bahaya polusi udara yang menurutnya dapat menimbulkan penyakit pernapasan.

"Sangat bahaya polusi bagi kesehatan. Jadi kita ambil langkah kecil ini dulu," katanya lagi.

Ryan mengatakan masker-masker tersebut diperoleh dari donatur setelah ia dan teman-temannya mengumumkan rencana aksi tersebut di media sosial.

Masker-masker tersebut dibagikan secara gratis kepada pengunjung di car free day, dan sekitar 200 masker telah habis dibagikan hanya dalam waktu sekitar satu jam.

Ryan mengatakan Aksi 1.000 masker di car free day adalah untuk yang ketiga kalinya, setelah sebelumnya juga membagi-bagikan masker di lampu merah sekitar Ragunan dan Pancoran.

Setelah Aksi 1.000 Masker tersebut, komunitas Slowventure Indonesia juga berencana untuk melakukan aksi menanam 1.000 pohon di Kali Ciliwung, Jakarta.

Kualitas Udara Pagi Ini Tidak Sehat

Sementara itu, pantauan situs AirVisual.com kualitas udara Kota Jakarta minggu pagi ini tampak tidak berkualitas.

Jakarta tetap menempati posisi kedua sebagai kota yang memiliki kualitas udara terburuk di dunia dengan US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara di angka 152 atau setara parameter PM2.5 dengan konsentrasi polutan 57.5 µg/m³.

Posisi pertama untuk kualitas udara terburuk di dunia diisi oleh Dubai yang terletak di Uni Emirat Arab dengan indeks kualitas udara 158 dengan status udara tidak sehat setara dengan parameter PM 2.5 69.5 µg/m³.

Kolkata di India dan Lahore di Pakistan secara berturut-turut menempati posisi ketiga dan keempat untuk kualitas udara terburuk di dunia dengan status tidak sehat untuk kelompok sensitif dengan AQI 149 dan 134.

Terakhir untuk kualitas udara terburuk di dunia pada posisi kelima diisi oleh Astana di Kazakhstan dengan nilai indeks kualitas udara 122 atau setara PM2.5 dengan konsentrasi polutan 41 µg/m³.

AirVisual.com menyarankan bagi masyarakat yang akan melakukan pekerjaan di luar ruangan untuk menggunakan masker atau penutup wajah agar tidak terpapar secara langsung oleh kualitas udara buruk di ibu kota.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor dan tidak membuka ventilasi udara secara langsung.

Kualitas udara yang buruk di ibu lota menjadi sorotan hingga berujung pada tuntutan oleh 32 orang baik organisasi dan individu kepada tujuh lembaga pemerintah.

Kelompok ini menganggap para tergugat telah abai terhadap hak warga negara untuk menghirup udara yang sehat dan berkualitas baik di Ibu Kota Jakarta. Seperti diberitakan Antara.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP