Permintaan Bantuan Nakes Ditolak Pemprov Banten, DKI Jakarta Siapkan Sukarelawan
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui kebutuhan tenaga kesehatan di Jakarta meningkat seiring lonjakan kasus positif Covid-19. Pemprov DKI bahkan disebut meminta sumber daya manusia (SDM) ke Provinsi Banten.
Namun permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi oleh Pemprov Banten. Menanggapi hal itu, Riza mengatakan kebutuhan Jakarta tidak hanya soal tenaga kesehatan melainkan sukarelawan yang dimanfaatkan dalam penanganan Covid.
"Semua kebutuhan tenaga kesehatan tidak bisa diciptakan dengan cepat kalau dokter. Tapi kan sukarelawan juga bisa, tenaga-tenaga sukarelawan yang nanti ditraining, dilatih itu nanti disiapkan," kata Riza di Balai Kota, Selasa (29/6).
Sebelumnya Gubernur Banten Wahidin Halim menyebut kekurangan tenaga kesehatan untuk menangani pasien Covid-19 tak hanya dialami Banten. Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta bahkan meminta bantuan Pemprov Banten dalam menangani salah satu rumah singgah atau rumah sakit di Jakarta, dihuni pasien Covid-19. Namun permintaan itu ditolak. Sebab pihaknya juga kekurangan tenaga kesehatan.
"Bahkan Jakarta minta kita supaya membantu untuk penanganan rumah singgah atau rumah sakit yang ada di Sunter sana Tanjung Priok, kita juga enggak bisa," ujar dia.
Wahidin mengatakan pihaknya banyak mempunyai tempat kosong untuk dijadikan tempat perawatan pasien Covid-19, namun pemprov Banten kesulitan untuk mendapatkan tenaga kesehatan.
"Kita kesulitannya pada tenaga kesehatan. Bangunan banyak yang kosong kosong bisa kita manfaatkan, kasur kita bisa beli. Tenaga kesehatan yang kita susah dapatkan," kata dia.
Sejumlah rumah sakit penanganan Covid-19 di Banten mulai kewalahan untuk menampung pasien yang terus bertambah. Kapasitas rumah sakit kini rata-rata mencapai 86-90 persen.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKementan terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan.
Baca Selengkapnya