Pemerkosaan di angkot yang terus berulang

Merdeka.com - Angkot ternyata masih menjadi tempat mengerikan bagi kaum hawa. Ancaman pemerkosaan terhadap wanita setiap saat bisa saja terjadi. Moda transportasi ini banyak digunakan oleh pria-pria bejat untuk melampiaskan birahinya.

Berkaca dari sejumlah kejadian, sebenarnya aparat Kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI sudah melakukan penertiban. Mulai dari mewajibkan sopir memakai baju dinas sampai harus memiliki kartu anggota resmi. Semua itu ternyata belum menuntaskan masalah asusila di angkot.

Pada Senin (23/7) malam seorang karyawati berinisial I nyaris saja menjadi korban pemerkosaan di angkot C-O1. I menumpang C-01 saat hendak kembali ke rumahnya di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat. Namun di tengah perjalanan dia hendak diperkosa oleh empat pria di dalam angkot.

Karyawati itu sempat dibekap, dan pakaiannya dilucuti. Dengan sekuat tenaga I meronta dan sambil berteriak. Beruntung teriakannya didengar oleh Serda Nicolas Sandi (24), anggota Kopassus TNI AD dari Sat-81 yang saat itu tengah melintas di kawasan Lapangan Banteng dengan kekasihnya.

Melihat ada kejanggalan di angkot itu, dia pun mengejarnya. Mengetahui kendaraannya dibuntuti, para pelaku lantas melempar I keluar dari angkot. Saat itu mobil melintas di depan Gedung Mahkamah Agung, Jalan Medan Merdeka Utara.

"Lalu pacar Nicolas turun dan menolong korban, sedangkan Nicolas lapor ke Pospol dan ikut mengejar angkot tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Rahmat. Akhirnya pelaku berhasil dibekuk.

Cerita lebih menyedihkan adalah yang dialami mahasiswi Bina Nusantara, Livia Pavita Soelistio. Di dalam angkot M24, Livia diperkosa secara bergiliran oleh empat pelaku pada 16 Agustus 2011 lalu. Kemudian nyawa Livia dihabisi dan jenazahnya dibuang ke daerah Cisauk, Tangerang, Banten.

Oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat, empat pelaku, Irwan Saleh (22), Rohman Setiawan (20), M Fahri (19) dan Afriadi (22) divonis hukuman penjara seumur hidup.

Kejadian serupa juga dialami seorang ibu rumah tangga, RS. Dia diperkosa di dalam angkot M26, di Jalan Siliwangi, Pancoran Mas, Depok. Korban diperkosa setelah salah menumpang angkot. Kala itu RS ingin berbelanja sayuran di Pasar Kemirimuka.

Setelah puas menggagahi, para pelaku kemudian membuang wanita yang sehari-hari berjualan sayur itu di Tol Cibubur. Petugas Polres Depok akhirnya dapat menangkap para pelaku.

Menghindari agar pemerkosaan di angkot tak kembali terulang, sepertinya petugas harus lebih giat merazia angkot-angkot yang beroperasi di malam sampai dini hari. Kebanyakan para pengemudi adalah sopir tembak yang beroperasi tak sesuai dengan trayeknya.

Bocah India diperkosa di toilet sekolah

DP mengaku sudah 60 kali memerkosa anak kandungnya

Pemerkosa gadis tuna wicara di Jambi dibekuk polisi

4 Siswa SMP yang setubuhi teman terancam 15 tahun penjara

Pemerkosa pantas dihukum mati, lokalisasi jangan dilegalkan

Pemerkosa layak dihukum mati