Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Musim Kemarau, Jakarta Siaga Kekeringan

Musim Kemarau, Jakarta Siaga Kekeringan Ilustrasi Kekeringan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta siaga kekeringan pada musim kemarau ini. Mereka mengimbau agar warga bijak dalam memanfaatkan air.

"Kami imbau agar masyarakat menggunakan air dengan bijak dan seperlunya. Hemat air saat musim kemarau ini," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Subejo seperti dilansir dari Antara, Jumat (5/7).

Berdasarkan kasus pada tahun sebelumnya, ancaman kekeringan kerap terjadi di wilayah Jakarta Utara. Sedangkan potensi kebakaran, terjadi dari pembakaran ilalang dan sampah yang memicu kebakaran besar.

Sejauh ini BPBD belum menerima laporan adanya wilayah yang mengalami kesulitan air akibat dampak kekeringan di DKI Jakarta.

"Saya cek staf untuk periksa dan monitoring (wilayah kesulitan air)," ungkapnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat memprakirakan puncak musim kemarau di wilayah DKI Jakarta akan berlangsung pada bulan September 2019 sehingga wilayah Ibu Kota harus bersiap mengatasi kekeringan.

Kepala Staf Sub Bidang Analisis Informasi Iklim BMKG Pusat, Adi Ripaldi mengatakan kemarau baru berjalan dua bulan namun sudah ada wilayah yang melaporkan kesulitan air.

Ia mengatakan saat ini sudah ada wilayah di DKI Jakarta yang berstatus siaga kekeringan terutama di Jakarta Utara. Dengan begitu, perlu diwaspadai oleh pemerintah daerah agar melakukan upaya antisipasi kekeringan.

Berdasarkan monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) dua wilayah di Kota Administrasi Jakarta Utara yang sudah masuk HTH sangat panjang yakni 30 sampai 61 hari.

"HTH di wilayah Jakarta sudah lebih 30-61 hari terjadi di Rawa Badak dan Rorotan," kata Ripaldi.

Ripaldi mengatakan BMKG melakukan monitori HTH setiap hari untuk seluruh wilayah DKI Jakarta dengan menggunakan 6.607 alat penakar hujan yang tersebar di setiap kecamatan.

Dari hasil monitoring tersebut diketahui, selain dua wilayah tadi yang dikategorikan HTH sangat panjang, wilayah lainnya masuk kriteria HTH panjang, yakni 21-30 hari.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.

Baca Selengkapnya
Kebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia
Kebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia

Baca Selengkapnya
Arus Balik Lebaran Malam Ini, Pemudik ke Jakarta Menyemut di Pantura hingga Arteri Karawang
Arus Balik Lebaran Malam Ini, Pemudik ke Jakarta Menyemut di Pantura hingga Arteri Karawang

Rata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu Pagi hingga Malam
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu Pagi hingga Malam

Laman resmi BMKG menunjukkan wilayah Jakarta yang akan mengalami hujan

Baca Selengkapnya
Waspada! Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Jakarta pada 8-14 Maret 2024
Waspada! Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Jakarta pada 8-14 Maret 2024

Jakarta diprediksi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang

Baca Selengkapnya
Prakiraan Cuaca: Jakarta Diguyur Hujan Jumat Siang dan Berpotensi Petir pada Sore Hari
Prakiraan Cuaca: Jakarta Diguyur Hujan Jumat Siang dan Berpotensi Petir pada Sore Hari

Seluruh wilayah Jakarta akan turun hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada Jumat siang

Baca Selengkapnya
Kebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus
Kebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus

Selama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.

Baca Selengkapnya
Sempat Merantau ke Jakarta untuk Mengadu Nasib, Ini Kisah Sukses Petani Lereng Sumbing
Sempat Merantau ke Jakarta untuk Mengadu Nasib, Ini Kisah Sukses Petani Lereng Sumbing

Walaupun warga asli Sukomakmur, namun Lihun merasakan betul bagaimana sulitnya merintis pekerjaan sebagai petani.

Baca Selengkapnya
Mana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh
Mana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh

Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya