Kulit kabel di gorong-gorong, Ahok sebut wajar disebut sabotase
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama tidak ingin berspekulasi dengan banyaknya kulit kabel di gorong-gorong yang ditemukan di Jakarta Selatan. Penemuan ini bukan kali pertama terjadi di ibu kota, sebelumnya kulit kabel sempat menyumbat gorong-gorong di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, tidak bisa menganggap temuan tersebut sebagai upaya sabotase yang dilakukan oleh oknum tertentu. Sekalipun Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono sempat menduga perusakan tersebut dilakukan dengan sengaja.
"Aku enggak tahu (sabotase), nanti aku ngomong sabotase lebay lagi. Dulu temuan berapa puluh truk kabel saya juga kena. Susahlah," katanya di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (10/3).
Namun, mantan Bupati Belitung Timur ini tidak mempermasalahkan dugaan dari Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu. Karena memang ada kejanggalan dengan temuan yang akhirnya merugikan banyak orang.
"Faktanya gini aja. Kalau hujan terus enggak pernah banjir lagi, terus tiba-tiba banjir karena ada gorong-gorong tersumbat, terus tersumbatnya bukan lumpur. Ada bongkahan semen, batu-batu cor, pondasi, wajar orang menebak seperti itu (sabotase)," tutupnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih terus menyelidiki kasus ditemukannya kabel kulit di gorong-gorong. Jika memang terdapat di beberapa lokasi, maka pihaknya menilai hal tersebut adanya unsur sabotase.
"Saya sudah perintahkan Kadis Tata Air (sekarang Dinas Bina Marga) supaya dicek. Termasuk Dinas Kebersihan. Cek seluruh gorong-gorong," kata Sumarsono, Plt Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (7/3).
"Apakah ditemukan di tempat lain atau tidak. Kalau ditemukan di banyak tempat, itu tentu berbeda. Berarti ada unsur sabotase," katanya.
Kalau cuma satu tempat, kata dia, pihaknya tidak bisa menyimpulkan semudah itu. "Apapun ada maksud niat jahat orang buang kabel di gorong-gorong dengan maksud supaya terjadi genangan air sangat membayangkan," terangnya.
Pihaknya pun akan membawa masalah tersebut pada rapat pimpinan atau rapim agar jika memang ada unsur kesengajaan bisa dilakukan tindakan dengan melapor ke pihak kepolisian karena termasuk tindakan pidana.
"Gorong-gorong kan ribuan kilometer. Tenaga PPSU belum mendukung. Nggak mungkin semua harus dijenguk. Paling gampang, yang indikatif saja," kata dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaAhok Dukung Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Too Little Too Late, Enggak Ngaruh Sama Sekali
Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki
Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya