Jakarta Creative Hub dijadikan tempat pelatihan bagi warga rusun

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengunjungi Jakarta Creative Hub di Lantai I gedung Graha Niaga, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (14/7). Dalam kunjungannya itu, Djarot menjelaskan bahwa Jakarta Creative Hub juga dijadikan wadah pelatihan bagi warga rusun.

"Sudah berjalan (pelatihan untuk warga rusun). Bisa mereka ke sana atau kalau mereka butuh peralatan mereka bisa ke sini. Kita sediakan kendaraan untuk menjemput mereka. Ini tadi ada dari Rusun Pesakih sama Marunda," kata Djarot, di Jakarta Creative Hub, Jumat (14/7).

Masyarakat rusun nantinya bisa berkolaborasi dengan para pengusaha muda di Jakarta Creative Hub. Melalui pelatihan pembuatan kerajinan tangan.

"Jakarta Creative Hub tidak hanya untuk anak muda tetapi juga berkolaborasi dengan warga rusun sehingga setiap saat ada pelatihan-pelatihan di sini dan desain dibuat di sini, pengerjaannya di rusun-rusun kita," ujarnya.

Mantan Wali Kota Blitar itu menuturkan, Jakarta Creative Hub sebenarnya terbuka juga untuk kalangan kelas menengah ke bawah. Para peserta dari Jakarta Creative Hub juga akan selalu dievaluasi terkait dengan produktivitasnya selama enam bulan sekali.

"Kelas menengah ke bawah boleh. Tapi orientasinya kepada industri kreatif. Ada di sini ada juga yang di Kuningan. Itu tadi juga ada segmentasi untuk menengah ke bawah, baju batik, misalnya dia latih yang harganya di pasaran Rp 200.000," ungkapnya.

"Kita lihat kalau mereka berhasil ya gantian. Ada jangka waktu dievaluasi enam bulanan bisa diganti. Makanya, ini banyak yang antre. sehingga mereka bersaing untuk berkreatif," pungkasnya.