Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dirut PD Pasar Jaya dilaporkan ke Bareskrim Polri, dituding salah gunakan wewenang

Dirut PD Pasar Jaya dilaporkan ke Bareskrim Polri, dituding salah gunakan wewenang Dirut PD Pasar Jaya dilaporkan ke Bareskrim Polri. ©2017 Merdeka.com/Nur Habibie

Merdeka.com - Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Serikat Pekerja (SP) PD Pasar Jaya dengan nomor pelaporanLP/1379/XII/2017/Bareskrim tanggal 14 Desember 2017. Arief dilaporkan karena diduga melakukan tindak pidana penyalahgunaan wewenang sebagaimana diatur dalam Pasal 421 KUHP.

"Hari ini kami resmi melaporkan di Bareskrim dengan Pasal 421 KUHP adalah tindakan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh direksi," kata kuasa Hukum Serikat Pekerja PD Pasar Jaya, Andar Sidabalok, di Kantor Bareskrim Polri di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (14/12).

Andar menerangkan penyalahgunaan wewenang yang dimaksud terkait proses perekrutan karyawan di PD Pasar Jaya. Dalam proses tersebut ternyata para pejabat PD Pasar Jaya tidak melakukan penyeleksian yang ketat dan melanggar aturan.

"Cara merekrut pegawai yang sudah diangkat sebagai bagian dari direksi, bagian keuangan, SDM, tanpa menggunakan atau tanpa melalui penyeleksian yang sesungguhnya yang sudah diatur dalam aturan yang sudah ada di pemda maupun dari gubernur," terangnya.

Semestinya perekrutan terhadap karyawan harus dibuka secara transparan ke publik serta dilakukan proses penyeleksian yang ketat. Dia juga menduga banyak manipulasi berkas dan dokumen terkait dengan proses kenaikan tingkat karyawan di BUMD tersebut.

"Banyak sekali manipulasi yang ada tingkat direktur ada beberapa direktur harusnya jajarannya adalah strata 1, tapi ada juga yang tamatan SMA, memanipulasi datanya ini sebetulnya bagian dari tindakan kesewenang-wenangan," tuturnya.

Andar menyebut penyalahgunaan ini juga terkait jenjang karir para karyawan PD Pasar Jaya yang dianggap tidak berjalan dengan baik. Semestinya, kenaikan jabatan karyawan harus melalui proses selama 10-20 tahun bekerja.

Oleh karena itulah, dengan adanya perekrutan tenaga profesional, dia menyatakan hal tersebut adalah suatu bentuk penyalahgunaan wewenang dan syarat dengan kepentingan.

"Ada pegawai yang profesional yang diangkat hanya sekian bulan sudah masuk ke pegawai tetap. Nah ini prosedur yang sudah sangat jauh sekali," tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin tak ambil pusing dalam pelaporan tersebut. Menurutnya, seluruh kebijakan sudah mengacu kepada aturan yang berlaku di Indonesia.

"Saya sebenarnya tidak ada tanggapan, saya patuh aja dengan seluruh proses mediasi yang ada, anjuran Disnaker juga sudah keluar jadi saya patuhi anjurannya," kata Arief saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (14/12).

Arief menegaskan, dirinya tetap fokus melakukan pembenahan dan membuat PD Pasar Jaya lebih baik lagi ke depannya.

"Pasar Jaya mau menjadi lebih baik kok ke depannya, persaingannya sudah ketat sekali, industri perdagangan lagi sulit, saya mau lebih fokus ke pedagang dan perapihan Perda Pasar Jaya aja agar bisa bersaing kedepannya," tegas Arief.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus
Jadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus

Setelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.

Baca Selengkapnya
Penempatan Polisi di TPS Berdasarkan Kategori, Rawan hingga Kondusif
Penempatan Polisi di TPS Berdasarkan Kategori, Rawan hingga Kondusif

Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Polda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh

Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.

Baca Selengkapnya
Dua Pekerja Tewas di Lubang Pengolahan Limbah Gedung di Bekasi, Polisi Selidiki Manajemen K3 Perusahaan
Dua Pekerja Tewas di Lubang Pengolahan Limbah Gedung di Bekasi, Polisi Selidiki Manajemen K3 Perusahaan

Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh

Baca Selengkapnya
Usai Merayu Polwan Senior Karena Diperintah Komadan, Polisi Berpangkat Bripda Ini Malah dapat Hukuman Lari 15 KM
Usai Merayu Polwan Senior Karena Diperintah Komadan, Polisi Berpangkat Bripda Ini Malah dapat Hukuman Lari 15 KM

Seorang Bripda dihukum lari 15 KM usai diperintahkan komandan rayu seniornya. Simak informasi berikut.

Baca Selengkapnya
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Peta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR
Peta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR

Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.

Baca Selengkapnya
Diberhentikan, AWK Dilarang Pakai Kantor dan Fasilitas Anggota DPD Mulai 12 Maret 2024
Diberhentikan, AWK Dilarang Pakai Kantor dan Fasilitas Anggota DPD Mulai 12 Maret 2024

Usai diberhentikan dari anggota DPD, Arya Wedakarna kehilangan segala hak keuangan, administratif serta fasilitas lainnya

Baca Selengkapnya