Beton MRT menimpa pemotor, Sandi beri pesan ke bos MRT dan Jakpro
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Sahudin Uno mengaku sudah menyampaikan pesan kepada petinggi PT. MRT dan PT Jakpro. Pesan ini terkait dengan peristiwa jatuhnya penyangga di proyek MRT seberat 3 ton yang menimpa pengendara sepeda motor yang sedang melintas di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, akhir pekan lalu. Dalam pesannya, Sandiaga menegaskan pentingnya faktor keselamatan.
"Jadi selalu saya sampaikan kemarin Dirut MRT juga saya sampaikan, Dirut Jakpro, sudah disampaikan juga, mereka sedang membangun MRT dan LRT. Jadi mudah mudahan kita mendapatkan pembangunan yang terakselerasi tapi menjaga juga keselamatan," ujar Sandiaga di Jakarta, minggu (5/11).
Sandiaga menuturkan, meskipun saat ini kontraktor mengebut proyek infrastruktur, tapi tidak boleh dilupakan persoalan keselamatan. Menurutnya, keselamatan tetap harus menjadi yang utama.
"Sekarang kan proyek-proyek diakselerasi. Saya sampaikan safety first sebuah kultur bahwa keselamatan itu adalah utama," ujarnya.
Sandiaga juga mengingatkan para pekerja proyek konstruksi agar selalu berhati-hati pada saat melaksanakan pekerjaannya. Jangan sampai lalai saat bekerja. "Ingat anak-anak di rumah jadi jangan sampai kita melalaikan keselamatan," imbaunya.
Untuk diketahui Beton seberat 3 ton jatuh menimpa pengendara motor yang sedang melintas di Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru,Jakarta Selatan, Jumat (3/11) malam. Beton itu berasal dari pengerjaan proyek Mass Rapid Transit (MRT) yang jatuh saat sedang diangkat oleh crane.
Kejadian bermula saat pemasangan OCS Parapet dengan beban 3 ton menggunakan crane truk berkapasitas 10 ton dengan posisi di atas deck girder proyek MRT Jakarta di Jalan Wijaya II pada pukul 21.00 WIB. Saat proses pemasangan dilakukan, telah dilakukan pengamanan dengan menutup separuh jalan, disiagakan flagman, dan dijaga pihak keamanan.
"Ketika setting OCS parapet sedang berlangsung, tiba-tiba crane truck tersebut tidak stabil dan OCS parapet jatuh ke jalan, melewati batas pengamanan di bawah deck girder yang telah tertutup separuh," demikian pernyataan resmi PT MRT Jakarta yang diterima merdeka.com.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru menyebut salah satu desain perkotaan yang dibenahi oleh Pemprov DKI Jakarta yakni pengembangan proyek-proyek TOD di tengah kota melalui MRT Jakarta.
Baca SelengkapnyaIni alasan Pemerintah gandeng kontraktor Jepang selesaikan proyek MRT Jakarta rute Bundaran HI-Kota.
Baca SelengkapnyaETH tak bicara banyak. Dia buru-buru masuk ke ruang pemeriksaan didampingi kuasa hukumnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sidang putusan gugatan praperadilan Firli digelar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (19/12) besok.
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta pertama kali beroperasi melayani masyarakat pada 24 Maret 2019.
Baca SelengkapnyaMulai dari tas, perangkat elektronik, uang tunai uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan itu dinilai sebagai petunjuk dari Kejati DKI Jakarta yang kaitannya dengan penyelesaian berkas perkara.
Baca SelengkapnyaPenindakan dilaksanakan serentak di lima wilayah Jakarta, mulai pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Selatan berhasil mengamankan lima orang.
Baca Selengkapnya