Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta 744 pemilik mobil mewah dan super mewah yang belum membayar pajak agar segera melaksanakan kewajibannya. Anies menyindir mereka yang hanya ingin menikmati fasilitas publik di Jakarta tapi tidak mau membayar pajak kendaraan.

"Ya ini 744 mobil mewah menurut saya kita akan imbau pertama untuk bayar. Anda merasakan kenyamanan hidup di Jakarta, merasakan kemajuan di Jakarta bahkan sampai memiliki mobil yang amat mewah. Bagian dari Anda adalah mengikuti iuran iuran. Untuk apa? Untuk jalan kita, kebersihan kita, program kemiskinan dan ini adalah tanggung jawab bagi orang yang merasakan manfaat di Jakarta," kata Anies usai menghadiri perayaan Natal bersama di JIExpo, Jakarta, Sabtu (13/1).

"Jangan (tinggal) di Jakarta hanya mengambil manfaatnya, mendapatkan kesempatan ekonominya, tetapi tidak mau membayar pajak. Mobil-mobilnya juga fantastis dan kita akan tegas, kita akan kejar, kita akan minta semua untuk melunasi," ujarnya.

Anies menegaskan, bagi para pemilik mobil mewah yang merasa mobilnya sudah tidak di tangannya tetapi tetap masih atas namanya, hal itu menjadi pelajaran. "Jangan pernah melepas mobil kepemilikannya tapi namanya tidak berganti. Kenapa, karena banyak yang tidak mau balik nama demi menghindari pajak, menghindar pajak itu bukan sikap yang baik bukan sikap yang benar," ucapnya.

Anies meminta kepada para pemilik mobil yang menunggak pajak untuk sadar karena mereka sudah tinggal di Jakarta, merasakan manfaat tapi tidak mau melaksanakan kewajiban.

"Maunya merasakan kenyamanan jalan, merasakan mobil yang mahal, mewah, tapi begitu sampai pada iurannya, tidak ikut. Sementara yang lain ikut iuran. Jadilah warga yang bisa jadi contoh. Mobilnya boleh aja dipandangi banyak orang tapi kalau itu tidak bayar pajak maka mobil itu tidak bagus lagi dipandang," pungkas Anies.