Ahok tunjuk ex-Wakil Wali Kota Jakbar jadi Sekretaris Dewan DPRD DKI
Merdeka.com - Mantan Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Muhammad Yuliadi resmi menjabat sebagai Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Jakarta menggantikan Ahmad Sotar Hararap.
Ia sesumbar, sebagai langkah awal ia bakal fokus menyamakan visi misi antara Pemprov DKI Jakarta dan DPRD Jakarta.
"Teman-teman dewan (DPRD) masih menyesuaikan pola keinginan Gubernur, tentunya saya upayakan visi misinya jadi satu, seirama, membangun Jakarta bersama lah gitu," ucap Yuliadi usai dilantik di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (4/9).
Yuliadi mengaku dirinya tak tahu menahu alasan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menunjuknya sebagai Sekretaris Dewan.
"Saya enggak tahu, tanya Pak Ahok. Modelnya Pak Ahok itu tidak tes langsung bisa dari laporan dari masyarakat dari staff, bisa lihat dari lapangan," ungkapnya.
Lantaran tak pernah membayangkan akan menduduki jabatannya sekarang, Yuliadi merasa tidak mempunyai beban atas posisinya saat ini.
"Ya enjoy aja. Sekretaris Dewan itu dunia yang tidak kebayang bagi saya," ucapnya.
Di jabatan barunya, Yuliadi mengaku belum mendapatkan tugas khusus dari Ahok. "Belum ada (tugas khusus), abis ini saya baru mau menghadap ke beliau, Saya enggak dikasih tahu Gubernur, saya tau dapat jabatan itu dari Kepala kepegawaian Jakarta Barat," paparnya.
Terkait masalah lahan parkir di basement DPRD Jakarta, dirinya mengatakan akan berkoordinasi dengan UPT (Unit Pelaksana Teknis) untuk mengatasi masalah tersebut.
Sekedar informasi, Yuliadi merupakan salah satu dari 327 pejabat yang dilantik Pemprov DKI Jakarta hari ini. Dari pelantikan hari ini terdapat 15 orang dilantik menjadi eselon II, 1 orang dilantik sebagai kepala Kantor Regional V, 96 orang dilantik menjadi eselon III dan 215 orang dilantik menjadi eselon IV.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Profil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDiberhentikan, AWK Dilarang Pakai Kantor dan Fasilitas Anggota DPD Mulai 12 Maret 2024
Usai diberhentikan dari anggota DPD, Arya Wedakarna kehilangan segala hak keuangan, administratif serta fasilitas lainnya
Baca SelengkapnyaPenjelasan BUMN Soal Ahok & Said Aqil Tak Perlu Mundur dari Kursi Komisaris Usai Dukung Paslon Seperti Abdee Slank
Hal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaPTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi
Penggugat belum menempuh upaya administratif yang diwajibkan peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaBUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin
Ahok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca Selengkapnya