Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). di Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara. Dia mengatakan, pembangunan RPTRA tersebut merupakan salah satu langkah agar masyarakat bisa lebih sejahtera.

"Saya kira konsep RPTRA sudah tepat ya. Jadi ini kalau buat orang yang mampu kan semacam klub kebugaran atau club house," ujar Ahok di Semper Barat, Jakarta Utara, Sabtu (22/10).

RPTRA seluas 4.000 meter persegi itu dibangun atas kerjasama dengan perusahaan swasta PT Intiland. Peresmian tersebut juga turut dihadiri oleh Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi, Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo, dan Wakil Direktur Utama PT Intiland Suhendro Prabowo.

"Nah kebetulan saya capai target tiap tahun, pasti APBD 100 lokasi. Kalau swasta bisa nyumbang 2 aja, berarti kita bisa capai 200 nambah mungkin tiap tahun. Tahun ini saja akhir tahun kita mungkin akan mendekati 180-an," jelas Ahok.

Ruang publik itu dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana seperti, ruang serbaguna, taman bermain anak, ruang laktasi, gross mart, perpustakaan, toilet difabel, lapangan futsal, kolam ikan, amphitheater dan lain-lain. RPTRA tersebut juga dilengkapi dengan CCTV agar dapat memonitor seluruh kegiatan di dalamnya.

Sementara itu, pengelolaan dan pemeliharaannya dipastikan akan dilakukan dengan teratur. Pihaknya mengatakan telah melakukan perekrutan.

"Maintenance-nya kita semua pakai manajemen. Kita rekrut. Ini kemarin begitu kita buka perekrutan, yang daftar tahu nggak berapa? 6000. S1, S2. Ini yang kerja ini buat RPTRA rata-rata anak sarjana. Makanya kita gampang aplikasinya," katanya.

Lebih lanjut, pengelolaan tersebut akan diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat. Dia meminta masyarakat sebagai pengguna dapat ikut membantu langsung pengelolaannya.

"Kita akan bayarkan untuk dikelola. Jadi dari masyarakat kita rekrut, orang terdekat, kita gaji, 'Anda urusin kampung Anda'," ujar Ahok.

Sementara itu, pihaknya juga mengatakan bahwa dana dari pengelolaan RPTRA tersebut akan langsung turun dari kelurahan setempat.

"Karena ini kan tempatnya lurah yang punya pusat kebugaran. Jadi si lurah juga yang harus anggarin," imbuhnya.

Dia berharap, RPTRA tersebut dapat benar-benar dimanfaatkan oleh penduduk sekitar sebagai tempat berkumpul dan pusat kebugaran gratis.