Revolusioner adalah Menghendaki Perubahan Menyeluruh, Berikut Penjelasannya

Merdeka.com - Revolusi diyakini sebagai jalan untuk melakukan lompatan sejarah peradaban suatu bangsa. Revolusi memang penting, tetapi yang lebih penting adalah konsep rekonstruksi dan restrukturisasinya yang harus jelas dan terukur dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat yang kompleks. Oleh karenanya, revolusi bukan pekerjaan individual tetapi pekerjaan kolektif seluruh komponen bangsa.
Maka dari itu, sifat revolusioner sangat penting dimiliki setiap bangsa Indonesia untuk membawa negaranya menjadi negara yang lebih baik. Untuk memahami lebih jauh mengenai revolusioner, berikut ini informasinya yang telah dirangkum merdeka.com melalui media.neliti.com dan berbagai sumber lainnya.
Mengenal Revolusi
Sulit rasanya memahami makna revolusioner, bila tak mengenal apa yang dimaksud revolusi. Revolusi adalah perubahan sosial budaya yang berlangsung cepat dan menyangkut pokok-pokok kehidupan masyarakat.
Revolusi terbagi menjadi dua macam, yaitu revolusi direncanakan dan tidak direncanakan. Keduanya dapat membawa perubahan total dalam kehidupan masyarakat. Baik dalam bidang ekonomi, politik, budaya, kepribadian manusia, dan sebagainya.
Secara umum, revolusi adalah perubahan yang terjadi secara cepat serta tidak direncanakan. Karena tidak adanya rencana inilah yang akhirnya membuat revolusi dapat memicu adanya ketegangan atau konflik di awal mulainya revolusi.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, revolusi dapat terjadi karena adanya suatu hal baru ataupun adanya anggapan bahwa sesuatu yang lama tidak berfungsi lagi. Selain itu, kebutuhan manusia yang tidak terbatas akan membuatnya melakukan suatu hal untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Pengertian Revolusioner
Salah satu tokoh sejarah yang terkenal memiliki pemikiran yang revolusioner adalah Soekarno. Tak heran bila ia dikenal sebagai pahlawan revolusi yang memiliki peranan dan pemikiran yang bervisi jauh ke depan.
Orang-orang revolusioner adalah orang-orang yang menghendaki perubahan menyeluruh. Seperti halnya Soekarno yang memiliki pikiran tentang jalannya revolusi dan pikirannya sangat berpengaruh bagi bangsa Indonesia.
Di era perubahan teknologi yang semakin cepat yang berdampak pada segala bidang kehidupan, membuat kita mau tidak mau mengikuti perubahan tersebut. Jika tidak, kita akan hidup tertinggal dan sulit berkembang.
Pemikiran yang revolusioner pada akhirnya akan membawa kita bisa mengarungi zaman dengan lebih baik. Pribadi yang revolusioner adalah mereka yang tidak kaku, mereka yang memiliki kemauan kuat untuk berubah dari arah yang buruk ke arah yang baik.
Tindakan revolusioner bisa dimulai dari hal-hal sederhana misalnya mengubah kebiasaan malas menjadi rajin, mengubah kebiasaan mudah bergantung menjadi mandiri, dan masih banyak lainnya.
Jenis-Jenis Revolusi
Berikut ini ada beberapa jenis-jenis revolusi, di antaranya:
1. Revolusi IndustriJenis-jenis revolusi yang pertama adalah revolusi industri yang merupakan sebuah perkembangan teknologi yang terjadi antara tahun 1750-1850. Revolusi industri mengubah kegiatan di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi.
2. Revolusi PendidikanJenis-jenis revolusi berikutnya adalah revolusi pendidikan yang merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
3. Revolusi MentalSelanjutnya, revolusi mental adalah gerakan nasional yang menekankan pada tiga nilai utama; yaitu integritas, etos kerja, dan gotong royong. Gerakan revolusi mental harus dilaksanakan mulai dari diri sendiri, ke keluarga, dan meluas ke lingkungan sekitar.
4. Revolusi BumiRevolusi Bumi adalah pergerakan bumi mengelilingi matahari. Pergerakan ini terjadi secara terus-menerus dan Bumi mengitari matahari sesuai garis orbitnya. Menurut KBBI, revolusi Bumi adalah peredaran Bumi dan planet-planet lain dalam mengelilingi matahari.
Sehingga, belahan Bumi mengalami perbedaan waktu dan juga posisi. Perbedaan inilah yang melatarbelakangi adanya perubahan pada alam.
5. Revolusi BudayaSementara itu, revolusi budaya adalah perubahan secara menyeluruh suatu budaya dan sosial suatu masyarakat dalam jangka waktu yang sangat cepat. Revolusi kebudayaan dapat terjadi akibat perubahan internal maupun eksternal yang terjadi dalam masyarakat. Awal mula terjadinya revolusi budaya ialah dari tahun 1966 hingga 1976 yang dipimpin oleh Komunis Mao Zedong, yang saat itu menyebut revolusi budaya sebagai gerakan sosial politik Tiongkok. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya