Merdeka.com - Mandi untuk mensucikan diri sebelum masuk bulan Ramadhan merupakan salah satu tradisi atau budaya yang kerap dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk persiapan diri untuk memasuki bulan suci yang penuh berkah dan pahala.

Dengan mandi, maka Anda membersihkan diri dari berbagai hadast sehingga tubuh menjadi suci dan siap untuk menjalankan ibadah puasa dengan sah. Meski begitu, anjuran mandi sebelum bulan Ramadhan ini tidak sama seperti mandi wajib, melainkan mandi sunah yang dilakukan di malam Ramadhan.

Baca juga: Tata Cara Mandi Junub Lengkap Dengan Niat Berdasarkan Penyebabnya

Walaupun berbeda, namun tata cara pelaksanaan mandi sebelum bulan Ramadhan ini sama seperti mandi wajib, yaitu membasuh seluruh tubuh dengan air, termasuk keramas. Dengan begitu, penting bagi Anda untuk memahami lafal niat keramas Ramadhan dengan baik dan benar sesuai ajaran Islam.

Selain itu, Anda juga mengetahui bagaimana tata cara mandi yang benar untuk mensucikan diri sebelum memasuki bulan Ramadhan. Terdapat pula beberapa adab baik yang dianjurkan dalam Islam saat melakukan mandi untuk membersihkan diri dari hadast atau kotoran.

Dilansir dari NU Online, berikut kami merangkum bacaan niat keramas Ramadhan, tata cara, dan adabnya, perlu Anda perhatikan.

Aturan Mandi Jelang Puasa Ramadhan

Sebelum mengetahui bacaan niat keramas Ramadhan, perlu dipahami terlebih dahulu seperti bagaimana aturan mandi jelang puasa Ramadhan dalam Islam. Seperti disebutkan, mandi untuk mensucikan diri memang menjadi kebiasaan yang kerap dilakukan umat muslim sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

Namun, perlu dipahami bahwa mandi wajib bukan suatu keharusan menjelang bulan Ramadhan. Sebab, mandi wajib hanya diharuskan ketika seseorang sedang berhadast besar, sehingga perlu mandi mensucikan diri sebelum melakukan ibadah shalat dan ibadah lainnya.

Memang saat bulan puasa, terdapat anjuran untuk mandi, namun bukan mandi wajib melainkan mandi sunah. Mandi sunah ini dianjurkan setiap malam sebelum memasuki bulan puasa. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada keharusan untuk mandi wajib menjelang bulan Ramadhan, karena bukan termasuk syarat atau rukun puasa. Namun, terdapat anjuran mandi sunah menjelang bulan Ramadhan yang baik untuk dilakukan.

Niat Keramas Ramadhan dan Tata Caranya

Setelah memahami aturan mandi jelang puasa Ramadhan, berikutnya akan dijelaskan bacaan niat keramas Ramadhan dan tata caranya. Untuk melakukan mandi sunah jelang puasa Ramadhan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membaca niat terlebih dahulu. Bacaan niat keramas Ramadhan yang bisa dipraktikkan adalah sebagai berikut:

Nawaitu adâ’al ghuslil masnûni lî fî hadzihil lailatil min romadh lillâhi ta’âlâ.

Artinya: Aku berniat menjalankan mandi yang disunnahkan kepadaku pada malam ini di bulan Ramadhan karena Allah Ta’ala.

Dalam mahzab Syafi’i, bacaan niat ini harus dilafalkan bersamaan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh. Jika lupa membaca niat, maka perlu mengulangi dari awal, sambil menyiramkan air pertama kali ke tubuh.

Setelah membaca niat dan menyiram air pertama kali, langkah kedua mengguyur seluruh bagian luar badan dengan air secara merata. Tidak terkecuali rambut atau bulu-bulu, bahkan air harus mengalur sampai ke kulit dalam dan pangkal rambut.

Selanjutnya, Anda bisa membersihkan diri dengan menggosok tubuh menggunakan sabun, lalu membilas dengan bersih. Pada dasarnya, ini sama seperti yang dilakukan mandi wajib, yaitu membasahi seluruh tubuh dengan air, lalu membersihkannya, dengan asumsi tubuh tidak lagi mengandung najis setelah dibersihkan.

Adab Mandi untuk Mensucikan Diri

Setelah mengetahui niat keramas Ramadhan dan tata caranya, terdapat pula beberapa adab baik saat mandi mensucikan diri yang bisa Anda praktikkan. Beberapa adab ini diajarkan oleh Imam Al Ghazali. Meskipun hukumnya sunah, namun terdapat kebaikan bagi siapa saja yang melakukan.

Berikut adalah beberapa adab mandi untuk mensucikan diri menurut Imam Al Ghazali, yang bisa Anda praktikkan:

Masuk kamar mandi lalu mengambil air untuk dibasuhkan ke tangan terlebih dahulu sebanyak 3 kali. Membersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel pada badan. Mengambil air wudhu seperti wudhu yang dilakukan ketika hendak sholat, termasuk dengan bacaan doanya. Akhiri wudhu dengan menyiram kedua kaki. Mulai mandi janabah atau mandi wajib dengan mengguyur kepala sampai 3 kali disertai dengan membaca niat untuk menghilangkan hadast. Selanjutnya guyur bagian badan sebelah kanan hingga 3 kali, dilanjutkan dengan badan bagian kiri 3 kali. Menggosok tubuh bagian depan, belakang sebanyak 3 kali. Menyela dan membersihkan rambut dan jenggot. Pastikan air mengalir di bagian lipatan tubuh dan pangkal rambut. Sebaiknya hindari tangan menyentuh kemaluan, jika tidak sengaja menyentuh maka bisa berwudhu lagi.

Berbagai adab tersebut memiliki manfaat baik jika dilakukan. Namun, hal yang terpenting saat mandi mensucikan diri, Anda wajib membasahi seluruh tubuh dengan air. Pastikan air telah menjangkau seluruh bagian tubuh, termasuk lipatan dan rambut-rambut.

Sebab, inilah yang menjadi syarat wajib saat mandi untuk mensucikan diri atau membersihkan diri dari hadast. Pastikan pula, Anda telah membaca niat dengan lafal yang telah dianjurkan.

(mdk/ayi)