Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Museum Bale Indung Rahayu, Angkat Pentingnya Peran Ibu bagi Orang Sunda

Museum Bale Indung Rahayu, Angkat Pentingnya Peran Ibu bagi Orang Sunda

Museum Bale Indung Rahayu, Angkat Pentingnya Peran Ibu bagi Orang Sunda

Proses peniupan roh dari pencipta sampai lahir ke dunia dijelaskan secara filosofis Sunda di museum ini.

Jika berkunjung ke Kabupaten Purwakarta mampirlah ke Museum Bale Indung Rahayu di Jalan R.E Martadinata, Nagri Tengah. Di sini, ditampilkan diorama tentang peran penting seorang ibu bagi masyarakat Sunda.

Terdapat sejumlah ruang di sana, salah satunya yang menggambarkan proses penciptaan manusia sampai dengan kelahirannya. Lalu terdapat juga aktivitas sosial perempuan, dengan rasa sayangnya terhadap sang anak.

Di museum itu juga ditampilkan bagaimana seorang anak tumbuh menjadi dewasa melalui peran seorang ibu. Termasuk aspek budayaan rumah tangga Sunda, seperti arsitektur rumah, bentuk dan makna ruangan dapur sampai permainan tradisional anak-anak.

Tempat ini jadi destinasi menarik, terutama bagi para penggemar kebudayaan khas Jawa Barat yang mulai langka.

Ruangan Proses Penciptaan Manusia

Ruangan Proses Penciptaan Manusia

Pertama, tempat yang bisa dimasuki terlebih dahulu adalah ruang penciptaan manusia atau dalam bahasa Sunda disebut sebagai Bale Kalahiran.

Mengutip lppl.purwakartakab.go.id, bale atau ruangan ini berisi tentang proses penciptaan manusia berdasar mitologi orang Sunda. Pertama, Sang Rama atau sang pencipta meniupkan ruh kepada AI atau cikal bakal manusia. Kemudian, AI ditugaskan oleh Sunan Ambu atau sosok ibu penguasa langit untuk turun ke dunia melalui rahim seorang perempuan.

Diceritakan bahwa ruh tersebut sempat menolak karena kehidupan di bumi banyak menimbulkan perpecahan. Namun Sunan Ambu berhasil meyakinkan AI untuk turun ke bumi.

Mengutip YouTube M Irfan F, terdapat juga gambar uruan usia bayi dalam kandungan di Bale Kalahiran, mulai dari satu bulan atau ngaherang, dua bulan yakni ngalenggang, tiga bulan disebut ngarupa, empat bulan ngareka, lima bulan malik muter, enam bulan disebut tumpang pitu, tujuh bulan disebut nunjuk ka Sanghyang Manggung, delapan bulan disebut nunjuk ka Sanghyang Manggung dan sembilan bulan biasa disebut lilimbungan di tanah payung.

Setelah melewati proses itu semua, lorong di gang ukurannya semakin mengecil sebagai tanda mirip di rahim ibu.

Masuk ke Proses Kelahiran Anak

Masuk ke Proses Kelahiran Anak

Setelah ruangan rahim, pengunjung akan diajak ke ruangan setelah kelahiran. Di sini, ditampilkan hal-hal yang identik dengan proses ritual kehamilan seperti tujuh bulanan sampai selamatan.

Saat tujuh bulan usia bayi di dalam kandungan, keluarga dari bayi tersebut harus menyediakan benda dan makanan untuk memperingatinya. Beberapa yang harus disediakan yakni bunga tujuh rupa, daun hanjuan, mayang pinang, saringan bambu, cengkir atau kelapa gading, rujak kanistren, hewan belut sampai daun kemuning.

Setelahnya, akan ditampilkan istilah dalam bahasa Sunda terkait proses kelahiran, seperti paraji atau bidan, indung peuting adalah ibu yang melahirkan, lalu indung beurang adalah ibu yang membantu merawat bayi seperti sanak saudara, dan terakhir Aing atau saya dengan ego yang digariskan tuhan.

Aspek Sosial Perempuan di Masyarakat Sunda

Kemudian di sana juga ditampilkan melalui infografik tentang peran perempuan yang membesarkan anak, mulai dari dapur, rumah sampai permainan anak untuk menunjang kepribadiannya saat dewasa kelak.

Di sana ada Bale Musik juga yang menampilkan alat musik tradisional Sunda, dan bisa dimainkan oleh anak-anak Sunda.

Menjelajah museum Bale Indung Rahayu akan menambah informasi baru seputar aspek perempuan dalam masyarakat Sunda. Biasanya durasi yang dibutuhkan untuk menjelajah tempat ini sekitar 45-60 menit.

Museum ini buka hari Selasa - Minggu pukul 09.00 - 16.00 WIB, dan gratis.

Museum Balaputera Dewa, Simpan Ribuan Koleksi dari Masa Pra-Sejarah hingga Kesultanan Palembang
Museum Balaputera Dewa, Simpan Ribuan Koleksi dari Masa Pra-Sejarah hingga Kesultanan Palembang

Berkunjung ke museum yang terletak di Sumatera Selatan ini terdapat ribuan jenis koleksi dari zaman pra-sejarah hingga masa kerajaan.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Museum Balaputra Dewa dan Taman Purbakala, PJ Gub Sumsel Bentuk Tim Pencari Peninggalan Sejarah
Kunjungi Museum Balaputra Dewa dan Taman Purbakala, PJ Gub Sumsel Bentuk Tim Pencari Peninggalan Sejarah

Fatoni menyebut pentingnya keberadaan museum untuk menyimpan, mengabadikan dan mendokumentasikan peninggalan sejak masa lalu.

Baca Selengkapnya
Kisah Pirngadie Keliling Indonesia untuk Melukis Wajah Semua Suku, Kini Jadi Arsip Penting Museum Nasional
Kisah Pirngadie Keliling Indonesia untuk Melukis Wajah Semua Suku, Kini Jadi Arsip Penting Museum Nasional

Lukisan 78 suku bangsa yang dipajang di Museum Nasional itu menyihir mata nyaris setiap pengunjung

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Ini Sejarah Rumah Rungko Peninggalan Suku Kluet Aceh
Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Ini Sejarah Rumah Rungko Peninggalan Suku Kluet Aceh

Rumah Rungko menjadi salah satu warisan budaya tak benda di Tanah Aceh.

Baca Selengkapnya
Wisata Sejarah Museum Sadurengas
Wisata Sejarah Museum Sadurengas

Museum ini eks kediaman Sultan Paser Aji Tenggara pada 1844-1873, lalu digunakan sebagai istana kesultanan pada masa kepimpinan Sultan Ibrahim Khaliludin.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Museum Taman Tino Sidin, Galeri Pelukis Legendaris Indonesia yang Tak Lekang Oleh Zaman
Mengunjungi Museum Taman Tino Sidin, Galeri Pelukis Legendaris Indonesia yang Tak Lekang Oleh Zaman

Museum ini dibangun untuk mengenalkan sosok Pak Tino pada pemuda generasi sekarang.

Baca Selengkapnya
8 Penemuan Arkeologi Berupa Lantai Mosaik Terindah, Bukti Tingginya Kesenian Peradaban Lampau
8 Penemuan Arkeologi Berupa Lantai Mosaik Terindah, Bukti Tingginya Kesenian Peradaban Lampau

Ada yang ditemukan di bawah kebun anggur hingga saluran air.

Baca Selengkapnya
Potret Museum TNI AL Jalesveva Jayamahe di Surabaya, Suguhkan Kejayaan Maritim Indonesia Sejak Zaman Nenek Moyang
Potret Museum TNI AL Jalesveva Jayamahe di Surabaya, Suguhkan Kejayaan Maritim Indonesia Sejak Zaman Nenek Moyang

Museum ini menjadi media dan ruang menyimpan memori publik mengenai kejayaan TNI AL dan kejayaan maritim nenek moyang bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Melihat Indonesia Zaman Purba di Museum Geologi Bandung, Ada Fosil Gajah Berusia 800.000 Tahun
Melihat Indonesia Zaman Purba di Museum Geologi Bandung, Ada Fosil Gajah Berusia 800.000 Tahun

Ada banyak koleksi flora, fauna dan bahan tambang di Museum Geologi Bandung.

Baca Selengkapnya