Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita di Balik Nama Es Dolay yang Legendaris di Purwakarta, Berawal dari Penyiar Radio Kini Jadi Favorit Menu Takjil Ramadan

<b>Cerita di Balik Nama Es Dolay yang Legendaris di Purwakarta, Berawal dari Penyiar Radio Kini Jadi Favorit Menu Takjil Ramadan</b>

Cerita di Balik Nama Es Dolay yang Legendaris di Purwakarta, Berawal dari Penyiar Radio Kini Jadi Favorit Menu Takjil Ramadan

Es Dolay jadi menu takjil legendaris khas Purwakarta yang namanya terinspirasi dari penyiar radio.

Di Kabupaten Purwakarta terdapat minuman legendaris bernama Es Dolay. Sejak 1980-an, warga sudah menjadikannya sebagai jajanan favorit untuk melepas dahaga. Eksistensi Es Dolay masih terus bertahan karena cita rasa dan keunikannya.

Berbicara soal kudapan tradisional, Kabupaten Purwakarta memiliki segudang variannya. Es Dolay menjadi salah satu yang digemari, karena memiliki banyak isian dan kesegarannya yang tiada tara.

Salah satu penjual Es Dolay di depan Kantor Kecamatan Plered, Purwakarta, sempat menceritakan asal usul minuman yang legendaris ini.

Di awal kemunculannya, penjual generasi awal menawai minumannya dengan kata “Dolay” yang ternyata terinspirasi dari penyiar radio kala itu.

Yuk simak informasi selengkapnya tentang Es Dolay yang legendaris di Purwakarta, Jawa Barat.

Foto: Youtube: Salha Maghfiroh

Cerita di Balik Nama Es Dolay yang Legendaris di Purwakarta, Berawal dari Penyiar Radio Kini Jadi Favorit Menu Takjil Ramadan

Es Dolay, Es Campurnya Purwakarta

Bagi orang Purwakarta, Es Dolay sudah tidak asing lagi. Rasa manis segar dan sedikit gurih menjadi obat di kala membutuhkan kesegaran.

Es Dolay sendiri menjadi Es Campurnya Purwakarta, dengan isian yang lengkap seperti sekoteng atau pacar Cina, roti tawar potong, agar-agar warna warni, kacang hijau dan kelapa muda. Lalu disiram kuah santan, gula dan air kelapa muda yang segar.

Biasanya Es Dolay disajikan di dalam gelas, maupun di plastik untuk dibawa pulang. Selama Ramadan penjualan Es Dolay terus meningkat.<br><br>Foto: Youtube Maula Akbar

Biasanya Es Dolay disajikan di dalam gelas, maupun di plastik untuk dibawa pulang. Selama Ramadan penjualan Es Dolay terus meningkat.

Foto: Youtube Maula Akbar

Terinspirasi dari Penyiar Radio

Asal usul nama sendiri diketahui berasal dari penyiar radio yang biasa menjadi teman saat berjualan es. Pada 1982, penjual generasi pertama, Pak Ude menggantungkan hidupnya dengan berjualan es campur.

Kala itu, ia menaruh radio agar bisa didengarkan selama berjualan. Di sela-sela berjualan, tiba-tiba penyiar radio di salah satu channel menyebut kata “Dolay” berkali-kali sehingga dijadikan sebagai nama esnya.

"Dulu, kata orang tua saya, ada penyiar radio yang sering menyebut kata 'Dolay'. Karena sering disebutkan oleh penyiar radio, orang tua saya (Haji Ude) pun akhirnya menjadikan Dolay sebagai brand es campur yang menjadi usahanya ini. Ternyata benar, nama itu membawa hoki yang hingga kini masih bertahan," kata generasi kedua penjual Es Dolay, Asep Mulya, mengutip Liputan6.

Laku hingga 900 Porsi Per Hari

Laku hingga 900 Porsi Per Hari

Asep Mulya mengatakan, saat bulan Ramadan penjualan esnya meningkatan signifikan. Dalam sehari 900 porsi mampu terjual untuk alternatif menu berbuka puasa.

"Kalau bulan puasa kaya gini, apalagi hari libur itu bisa 800 sampai 900 porsi dalam satu hari. Padahal kalau hari biasa, bukan bulan puasa itu cuman 500 porsi sehari," kata pria 40 tahun itu.

Dirinya bersyukur karena Es Legendaris tersebut masih memiliki penikmat setia, dan selalu berusaha menjaga resep dan kualitas rasanya.

Harganya Ramah di Kantong

Untuk satu porsi Es Dolay saat ini dijual Asep Rp12 ribu. Sebelumnya ia menjual Rp10 ribu, sebelum kenaikan harga bahan pokok gula pasir.

Untuk mencari Es Dolay, lokasinya terlalu sulit. Bisa menuju sentra kuliner sate maranggi di mana salah satu kedainya miliki Asep Mulya yang khusus menjual Es Dolay.

Minuman ini sangat segar dan cocok disantap sebagai menu takjil berbuka puasa. Biasanya, pelanggan berdatangan setelah menyantap sate maranggi di lokasi yang juga sebagai sentra kuliner sate maranggi itu.

Foto: Liputan6

Cerita di Balik Nama Es Dolay yang Legendaris di Purwakarta, Berawal dari Penyiar Radio Kini Jadi Favorit Menu Takjil Ramadan
Merasakan Segarnya Es Sagwan, Kuliner Legendaris Tegal yang Diwariskan Turun-Temurun
Merasakan Segarnya Es Sagwan, Kuliner Legendaris Tegal yang Diwariskan Turun-Temurun

Kuliner legendaris ini konon sudah ada sejak era Presiden Soekarno

Baca Selengkapnya
Merasakan Kesegaran Es Murni, Kuliner Legendaris Magelang yang Punya Banyak Varian
Merasakan Kesegaran Es Murni, Kuliner Legendaris Magelang yang Punya Banyak Varian

Setiap pelanggan punya menu favoritnya masing-masing

Baca Selengkapnya
Berburu Takjil Legendaris di Pasar Lama Serang, Ada Kudapan Ketan yang Disantap bersama Daging
Berburu Takjil Legendaris di Pasar Lama Serang, Ada Kudapan Ketan yang Disantap bersama Daging

Berbagai menu takjil tradisional Banten ada di Pasar Lama Kota Serang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Merasakan Segarnya Es Puter Cong Lik, Kuliner Legendaris Semarang Peninggalan Resep Rahasia Orang Belanda
Merasakan Segarnya Es Puter Cong Lik, Kuliner Legendaris Semarang Peninggalan Resep Rahasia Orang Belanda

Proses pembuatan kuliner ini masih dilakukan secara tradisional, namun cita rasanya tak kalah dengan es krim modern.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Segarnya Es Buntin Legendaris di Tangerang, Hadirkan Menu Bumi Hangus sejak 1980
Mencicipi Segarnya Es Buntin Legendaris di Tangerang, Hadirkan Menu Bumi Hangus sejak 1980

Es Buntin wajib dicicipi saat mampir ke Tangerang

Baca Selengkapnya
Uniknya Nasi Sek, Kuliner Favorit Masyarakat Pariaman yang Mirip Nasi Kucing di Jawa
Uniknya Nasi Sek, Kuliner Favorit Masyarakat Pariaman yang Mirip Nasi Kucing di Jawa

Kuliner khas pesisir Sumatera Barat ini disajikan hanya segenggam tangan orang dewasa namun cita rasanya sungguh luar biasa dan menggoyang lidah.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Kampung Ampel Surabaya, Dulunya Rawa-rawa Hadiah Raja Brawijaya Kini Dihuni Banyak Keturunan Arab
Menelusuri Kampung Ampel Surabaya, Dulunya Rawa-rawa Hadiah Raja Brawijaya Kini Dihuni Banyak Keturunan Arab

Kini Ampel tidak hanya terkenal dengan wisata religinya, tapi juga pusat belanja dan kuliner favorit

Baca Selengkapnya
Berburu Takjil di Pasar Ramadan Kebon Kacang Jakpus, Bakwan Pontianak sampai Ayam Cabai Hijau Jadi Favorit Pengunjung
Berburu Takjil di Pasar Ramadan Kebon Kacang Jakpus, Bakwan Pontianak sampai Ayam Cabai Hijau Jadi Favorit Pengunjung

Menu takjil di sini super lengkap. Tapi bakwan Pontianak sama ayam cabai hijau jadi favoritnya.

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Kuliner Legendaris Sate Ayu Bojonegoro, Dulu Jualan di Pasar Kini Jadi Favorit Artis hingga Menteri
Kisah di Balik Kuliner Legendaris Sate Ayu Bojonegoro, Dulu Jualan di Pasar Kini Jadi Favorit Artis hingga Menteri

Grup musik Jikustik hingga Mensesneg pernah makan di sini

Baca Selengkapnya