Menjajal Rafting di Sungai Citarik Sukabumi, Tetap Seru Walau Musim Kemarau
Rafting saat musim kemarau di sini menawarkan sensasi berbeda.
Rafting saat musim kemarau di sini menawarkan sensasi berbeda.
Masuknya musim kemarau membuat sungai Citarik di Sukabumi, Jawa Barat mengalami penurunan debit air. Namun kondisi demikian tidak menghalangi para pecinta olahraga tersebut untuk menjajal tantangan di sungai tersebut.
Rafting di sungai Citarik saat musim kering menjadi tantangan tersendiri, apalagi bebatuan di sana cukup curam ditambah arus air yang tetap kencang walau terjadi penyusutan.
Untuk menjajal keseruannya, penggemar olahraga air bisa mendatangi Caldera Adventure Rafting di Jalan Alternatif Cikidang-Pelabuhan Ratu di RT.RW 05.03 Kampung Lebak Wangi Cijambe, Kecamatan Cikidang.
Walau aliran sungai tidak sebesar saat musim hujan, namun antusiasme para pengunjung tetap terlihat.
Mereka dengan mengenakan pelampung tampak ceria, terutama saat perahu tersangkut di antara bebatuan karena air yang susut.
Lokasi rafting sungai Citarik pun masih menjadi idola para penyuka olahraga ekstrem.
Di musim kemarau ini, tidak semua aliran air menyusut. Di beberapa titik masih terdapat kubangan kolam yang besar, dengan volume air yang cukup besar.
Gabungan cekungan sungai yang surut dan yang deras ini makin menambah sensasi seru rafting di sungai Citarik.
Mengutip Liputan6, terdapat petugas yang disiagakan di atas perahu bersama peserta untuk memastikan keselamatan dan kelancaran kegiatan arung jeram.
Sensasi seru rafting di musim kemarau salah satunya dirasakan oleh penyuka olahraga air asal Tangerang, Ai Rahmawati.
Ai mengaku tetap menikmati serunya rafting di lokasi, walau debit air surut dan perahu tidak selancar saat musim hujan.
"Deg-degan seru, saya sudah kedua kali kalau ini pertama, sama sama seru sih sebenarnya, mungkin karena air nya kecil yah musim kemarau. Jadi debit airnya kurang tapi tetap seru sih,” katanya.
Perasaan senang juga disampaikan penggemar rafting asal Jakarta, Nuria Ariawan. Menurut dia keseruan sungai Citarik masih bisa dirasakan walau air sudah kecil.
Banyak hal menarik yang bisa dirasakan di lokasi, seperti istirahat dan berenang di tengah sungai. Seluruhnya dirasa seru oleh Nuria.
"Karena kemarau mungkin jadi si banyak batu batu tapi ada di sebagian daerah daerah yang tadi ada jeramnya yang lumayan lah. Bahkan tadi ada yang mau sampai jatuh seru-seru. Tadi juga di pertengahan kita bisa istirahat dulu, bisa berenang dulu dan kedalamnya pas tadi saya nyoba yah ada sekitar dua meter lebih," kata Nuria.
Walaupun kondisi sungai surut, pengelola menyebut kunjungan wisata dan rafting masih cukup tinggi.
Namun demikian, dirinya harus membatasi jumlah peserta di atas perahu agar lajunya tak terhambat.
Saat ini, hanya tersisa satu paket yang bisa digunakan, yakni paket panjang sejauh lima kilometer.
"Alhamdulillah untuk kunjungan di kaldera sih penuh terus untuk yang rafting ataupun yang lain seperti paintball masih full-full terus yah. Jeramnya masih ada walaupun memang turun dan durasi nya sekarang cukup lama yah untuk sekali perjalanan sekarang satu setengah jam dari biasa satu jam," kata pengelola, Mulyadi.
Lokasi ini pun bisa jadi alternatif wisata rafting seru di tengah musim kemarau bersama orang terdekat.
Boat yang membawa korban ditabrak pada bagian samping kanan depan, sehingga korban jatuh ke laut.
Baca SelengkapnyaRahasia kedekatan Brandon Salim dan Ferry Salim yang selalu mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaDua kapal pemburu ranjau ini akan meningkatkan efek penangkal bagi pertahanan khususnya Angkatan Laut RI.
Baca SelengkapnyaTak hanya oarfish yang bisa menjadi pertanda bencana alam, 11 hewan ini juga bisa menunjukkan akan terjadi bencana
Baca SelengkapnyaLima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaFerry Setya kini tinggal di rumah mewah bak istana berkat kesuksesannya di dunia akting
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Polisi gagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ekstasi. Barang haram tersebut hendak diseludupkan melalui perairan Boya Patah, Bengkalis.
Baca SelengkapnyaPara penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
Baca SelengkapnyaTak terkira, bayaran ke sejumlah tentara itu begitu fantastis.
Baca Selengkapnya