Komplikasi Cacar Air yang Harus Diwaspadai, Jangan Anggap Sepele
Banyak orang menganggap cacar air sebagai penyakit yang tidak berbahaya. Namun bagi orang tertentu, penyakit ini bisa timbulkan komplikasi serius.
Banyak orang menganggap cacar air sebagai penyakit yang tidak berbahaya. Namun bagi orang tertentu, penyakit ini bisa timbulkan komplikasi serius.
Cacar air adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus varicella zoster. Cacar air biasanya menimbulkan gejala berupa bintik-bintik merah yang gatal di seluruh tubuh, demam, dan lemas.
Cacar air sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu. Meski begitu, ada beberapa risiko komplikasi yang perlu diwaspadai, terutama pada bayi, ibu hamil, orang dewasa yang belum pernah terkena cacar air, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Penyebab cacar air adalah virus Varicella zoster, yang termasuk dalam kelompok virus herpes. Virus ini dapat menular dengan mudah melalui udara saat penderita batuk atau bersin, atau melalui kontak langsung dengan cairan yang berasal dari ruam cacar air. Virus ini dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada anak-anak usia di bawah 12 tahun.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena cacar air adalah:
1. Herpes zoster
Ini adalah kondisi di mana virus varicella zoster yang sebelumnya menyebabkan cacar air aktif kembali dan menyerang saraf. Herpes zoster ditandai dengan bintik-bintik merah khas cacar air yang memanjang di bagian tubuh tertentu, biasanya di sekitar dada atau pinggang. Herpes zoster dapat menyebabkan rasa sakit, gatal, kesemutan, dan bahkan kehilangan sensasi pada area yang terinfeksi.
2. Komplikasi pernapasan
Ini adalah kondisi di mana virus varicella zoster masuk ke paru-paru dan menyebabkan pneumonia viral. Pneumonia viral adalah penyebab utama kematian pada orang dewasa yang berkaitan dengan komplikasi cacar air. Gejala pneumonia viral meliputi batuk, sesak napas, nyeri dada, demam tinggi, dan menggigil.
3. Infeksi bakteri
Infeksi terjadi ketika luka akibat cacar air terinfeksi oleh bakteri, seperti Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes. Infeksi bakteri dapat menyebabkan impetigo atau selulitis. Impetigo adalah infeksi kulit yang sangat menular, menyebabkan bintik-bintik merah berisi nanah di sekitar hidung dan mulut. Selulitis adalah infeksi kulit yang menyerang jaringan lunak di bawahnya dan menyebabkan kulit membengkak merah dan terasa panas. Infeksi bakteri dapat menyebar ke aliran darah dan menyebabkan sepsis.
4. Komplikasi otak
Ini adalah kondisi di mana virus varicella zoster menyerang otak dan menyebabkan ensefalitis atau ataksia serebelar. Ensefalitis adalah peradangan otak yang dapat menyebabkan sakit kepala hebat, kejang, gangguan kesadaran, hingga koma. Ataksia serebelar adalah gangguan koordinasi gerakan akibat kerusakan pada serebelum, bagian otak yang mengatur keseimbangan dan koordinasi.
5. Komplikasi kehamilan
Ini terjadi ketika ibu hamil terinfeksi cacar air dan berisiko menularkan virus varicella zoster ke janin. Komplikasi kehamilan akibat cacar air dapat menyebabkan berat badan lahir rendah, gangguan pertumbuhan, ukuran kepala yang kecil, gangguan penglihatan, gangguan kecerdasan, hingga kematian janin. Jika ibu hamil terinfeksi cacar air seminggu sebelum melahirkan atau beberapa hari setelah bayi lahir, bayi berisiko mengalami infeksi serius.
Cara mencegah cacar air adalah dengan menjalani vaksinasi cacar air. Vaksinasi ini dianjurkan pada anak dan orang dewasa yang belum menerima vaksin cacar air sebelumnya. Vaksinasi cacar air dapat memberikan perlindungan dari infeksi virus varicella zoster, penyebab cacar air, atau mengurangi gejala yang muncul jika terinfeksi.
Selain vaksinasi, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan cacar air, yaitu:
Penyakit ini dianggap berbahaya karena tidak hanya dapat ditularkan dari sesama hewan, tetapi juga dari hewan ke manusia.
Baca SelengkapnyaSigit mengimbau dalam menyelesaikan masalah ini pihaknya juga akan mendorong adanya musyawarah. Sehingga kejadian bentrokan, seperti hari ini bisa dicegah.
Baca SelengkapnyaDengan menanamkan nilai dalam diri personel untuk bagaimana mengawal pembangunan di wilayah Papua.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI sedang melakukan pelacakan dengan menelusuri sejumlah orang yang pernah kontak erat dengan sang pasien.
Baca SelengkapnyaMinta maaf adalah langkah pertama untuk mengatasi konflik dengan pacar.
Baca SelengkapnyaSebagian besar kucing mempunyai sifat alamiah cenderung untuk menjauhi air. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSaluran air tempat cuci piring di dapur Anda bisa menjadi sarang kuman dan kotoran jika tidak dibersihkan secara teratur!
Baca SelengkapnyaBila tumbuh kembangnya terlihat tidak proposional, maka bisa dipastikan anak tersebut kurang gizi (Stunting).
Baca SelengkapnyaWarga rela antre untuk mendapatkan air demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka
Baca Selengkapnya