Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jenis-Jenis Batuan dan Kegunaannya, Perlu Diketahui

Jenis-Jenis Batuan dan Kegunaannya, Perlu Diketahui

Jenis-Jenis Batuan dan Kegunaannya, Perlu Diketahui

Batuan adalah benda padat yang terbentuk oleh agregasi atau kumpulan mineral, fragmen mineral atau material organik yang saling terikat bersama.

Batuan adalah benda padat yang terbentuk oleh agregasi atau kumpulan mineral, fragmen mineral atau material organik yang saling terikat bersama.

Proses pembentukan batuan melibatkan faktor-faktor seperti tekanan, suhu, dan waktu yang berlangsung dalam skala waktu geologis yang sangat panjang.

Dalam konteks geologi, studi tentang batuan sangat penting untuk memahami sejarah bumi dan proses-proses geologis yang terjadi.

Sifat dan komposisi mineral di dalam batuan memberikan petunjuk tentang kondisi lingkungan saat batuan itu terbentuk.

Oleh karena itu, pemahaman tentang batuan memegang peranan kunci dalam ilmu geologi, pertambangan, dan rekayasa geoteknik, serta memberikan informasi yang berharga tentang evolusi planet ini.

Berikut jenis-jenis batuan dan kegunaannya yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber:

Apa Itu Batuan?

Batuan adalah bahan padat yang terdiri dari mineral-mineral yang saling terikat. Batuan dapat diidentifikasi berdasarkan jenisnya, yang terbagi menjadi tiga kategori utama: batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.

Proses pembentukan batuan beku melibatkan pendinginan lava atau magma. Batuan sedimen terbentuk dari endapan mineral-mineral yang terkompresi, sementara batuan metamorf terbentuk melalui proses perubahan batuan yang sudah ada akibat tekanan dan suhu tinggi.

Tempat pembentukan batuan juga berbeda-beda, batuan beku biasanya terbentuk di bawah permukaan bumi, sedangkan batuan sedimen di endapan air seperti sungai atau laut, dan batuan metamorf biasanya terbentuk di dalam kerak bumi.

Contoh-contoh batuan meliputi granit (batuan beku), batu pasir (batuan sedimen), dan marmer (batuan metamorf). Granit sering digunakan sebagai bahan bangunan, batu pasir digunakan dalam konstruksi, dan marmer digunakan untuk lantai dan dekorasi.

Proses Siklus Batuan

Proses siklus batuan dimulai dengan terbentuknya magma di dalam kerak bumi. Magma merupakan cairan panas yang mengandung mineral, gas, dan fluida lainnya.

Ketika magma mendingin, akan membentuk batuan beku. Batuan beku kemudian dapat mengalami erosi dan pelapukan oleh berbagai faktor seperti angin, air, dan aktivitas biologis.

Proses ini menghasilkan pecahan batuan yang disebut sedimen. Sedimen kemudian dapat terakumulasi dan mengalami tekanan serta pemanasan yang cukup kuat sehingga membentuk batuan sedimen.

Selain itu, melalui proses perubahan suhu dan tekanan yang tinggi, batuan sedimen dapat berubah menjadi batuan metamorf.

Dalam siklus batuan, terdapat tiga jenis batuan utama yang terbentuk, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.

Batuan beku merupakan hasil pendinginan magma atau lava, batuan sedimen terbentuk dari sedimentasi dan pengerasan sedimen, sedangkan batuan metamorf terbentuk melalui perubahan kimia dan fisik pada batuan yang sudah ada.

Klasifikasi siklus batuan yang relevan adalah berdasarkan pembentukannya, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.

Keseluruhan proses ini menggambarkan bagaimana batuan di bumi terbentuk, terkikis, dan berubah bentuk secara terus-menerus.

merdeka.com

Jenis-Jenis Batuan dan Kegunaannya

Jenis-Jenis Batuan dan Kegunaannya

Berdasarkan proses pembentukannya, ada tiga jenis utama batuan yang dominan di kerak bumi: batuan sedimen, batuan beku, dan batuan metamorf. Berikut penjelasannya:

1. Batuan Beku

Batuan beku dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan letak pembentukannya, yaitu dalam, korok, dan luar atau efusif. Batuan beku dalam terbentuk di dalam kerak bumi, di mana magma mendingin dan mengendap sebelum mencapai permukaan. Contoh batuan beku dalam adalah granit dan diorit.

Sementara itu, batuan beku korok terbentuk di dalam kerak bumi namun magma yang mendingin dan mengkristal tersebut mencapai permukaan sebelum membeku sepenuhnya.

Contoh batuan beku korok adalah porfiri dan andesit. Terakhir, batuan beku luar atau efusif terbentuk ketika magma mencapai permukaan bumi dan membeku menjadi batuan.

Batuan efusif memiliki tekstur yang lebih halus karena proses pendinginannya yang cepat di permukaan bumi. Contoh batuan beku luar adalah basalt dan obsidian.

Dengan memahami letak pembentukan batuan beku, kita dapat lebih memahami karakteristik dan sifat-sifat fisik dari masing-masing jenis batuan beku tersebut.

2. Batuan Sedimen

Batuan sedimen terbentuk melalui proses pengendapan material seperti tanah, batuan, atau organisme yang telah mengalami pelapukan. Ada tiga jenis batuan sedimen utama: batuan sedimen klastik, batuan sedimen kimia, dan batuan sedimen organik.

Batuan sedimen klastik terbentuk dari pengendapan fragmen batuan yang telah hancur akibat pelapukan mekanik, seperti pasir, lumpur, dan kerikil. Proses pembentukannya meliputi pelapukan, erosi, transportasi, dan pengendapan.

Batuan sedimen klastik memiliki karakteristik tekstur kasar dan berpori, dan banyak digunakan sebagai material konstruksi.

Batuan sedimen kimia terbentuk melalui pengendapan mineral-mineral yang larut dalam air, seperti garam, kapur, dan batu gamping.

Proses pembentukannya melibatkan evaporasi air laut, pengendapan mineral dari larutan, dan pembentukan batuan dengan struktur tertentu. Batuan sedimen kimia memiliki karakteristik warna cerah dan sering digunakan dalam industri kimia.

Batuan sedimen organik terbentuk dari sisa-sisa organisme, seperti batu bara dan batuan fosil.

Proses pembentukannya meliputi pengendapan sisa-sisa organisme, pemadatan, dan transformasi menjadi batuan. Batuan sedimen organik memiliki karakteristik tekstur halus dan memiliki kegunaan sebagai sumber energi dan bahan bakar.

Dengan pemahaman tentang jenis-jenis batuan sedimen, kita dapat mengenali karakteristik dan kegunaan masing-masing jenis batuan untuk berbagai keperluan.

3. Batuan Metamorf

Batuan metamorf adalah jenis batuan yang mengalami perubahan sifat fisik, kimia, dan mineraloginya akibat tekanan, suhu, dan proses geologi lainnya. Perubahan ini terjadi tanpa melalui leburan atau pemanasan berlebihan sehingga batuan asalnya tetap utuh.

Proses metamorfosis ini dapat terjadi pada batuan sedimen, batuan beku, maupun batuan metamorf sendiri.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya proses metamorfosis, antara lain tekanan dan suhu yang tinggi, intrusi dari batuan beku, dan aktivitas tektonik. Akibat dari perubahan ini, batuan metamorf dapat memiliki struktur yang berbeda seperti foliasi, lapisan mineral, dan tekstur yang unik.

Contoh batuan metamorf meliputi batu granit yang berubah menjadi batu gneiss, batu gamping yang berubah menjadi marmer, dan batu pasir yang berubah menjadi kwarsa. Batuan metamorf memiliki keindahan alami yang unik dan sering digunakan dalam industri bangunan dan seni hias.

Mengenal Kapak Persegi: Fungsi, Jenis, dan Ciri-cirinya

Mengenal Kapak Persegi: Fungsi, Jenis, dan Ciri-cirinya

Kapak persegi dibuat dari batu yang dikikis hingga membentuk persegi dengan bagian tepi yang lebih tipis. Umumnya kapak ini dibuat untuk berburu.

Baca Selengkapnya
Proses Pembuatan Keju, Ketahui Manfaatnya untuk Kesehatan

Proses Pembuatan Keju, Ketahui Manfaatnya untuk Kesehatan

Keju adalah sumber nutrisi penting yang memiliki manfaat besar untuk kesehatan tubuh.

Baca Selengkapnya
Cara Membersihkan Cobek Batu dengan Benar, Lakukan Hal Ini

Cara Membersihkan Cobek Batu dengan Benar, Lakukan Hal Ini

Ternyata cobek batu tak cukup hanya dibersihkan dengan air saja, butuh teknik tersendiri untuk merawatnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gantikan Batu Bara, 30 Ton Olahan Sampah Dipasok ke Pabrik SBI untuk Jadi Bahan Bakar

Gantikan Batu Bara, 30 Ton Olahan Sampah Dipasok ke Pabrik SBI untuk Jadi Bahan Bakar

Langkah ini untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, sekaligus membantu perusahaan mendapatkan sumber energi alternatif.

Baca Selengkapnya
Cuma dengan Satu Bahan Dapur, Begini Cara agar Minyak Jelantah Jadi Jernih Lagi

Cuma dengan Satu Bahan Dapur, Begini Cara agar Minyak Jelantah Jadi Jernih Lagi

Cukup memanfaatkan satu bahan masak, minyak goreng yang sudah digunakan dan berwarna gelap bisa dijernihkan kembali. Yuk, kita telusuri prosesnya.

Baca Selengkapnya
Manfaat Jewawut bagi Kesehatan, Bahan Pengganti Nasi yang Baik untuk Pencernaan

Manfaat Jewawut bagi Kesehatan, Bahan Pengganti Nasi yang Baik untuk Pencernaan

Jewawut adalah sejenis tanaman pangan yang termasuk dalam keluarga rumput-rumputan atau Poaceae. Tanaman ini memiliki biji kecil berbentuk bulat.

Baca Selengkapnya
Permen Karet Zaman Batu Ditemukan Berusia 10.000 Tahun, Begini Bentuk dan Sosok yang Mengunyahnya

Permen Karet Zaman Batu Ditemukan Berusia 10.000 Tahun, Begini Bentuk dan Sosok yang Mengunyahnya

Permen karet zaman purba ini terbuat getah pohon damar.

Baca Selengkapnya
Mengenal Pengertian Produksi, Tujuan, Jenis, dan Prosesnya

Mengenal Pengertian Produksi, Tujuan, Jenis, dan Prosesnya

Produksi adalah proses mengubah input, seperti bahan mentah, tenaga kerja, dan modal, menjadi output, yang dapat berupa barang atau jasa.

Baca Selengkapnya
Aturan Kotak Suara Pemilu dan Fungsinya, Menarik Dipelajari

Aturan Kotak Suara Pemilu dan Fungsinya, Menarik Dipelajari

Kotak suara adalah atribut penting dalam proses pelaksanaan pemilu.

Baca Selengkapnya