Jadikan Kucing Sebagai Objek, Intip Uniknya Karya Maestro Lukis Garut Popo Iskandar

Kamis, 2 Februari 2023 16:23 Reporter : Nurul Diva Kautsar
Jadikan Kucing Sebagai Objek, Intip Uniknya Karya Maestro Lukis Garut Popo Iskandar Masetro lukis Popo Iskandar. ©2023 @griyasenipopoiskandar/Merdeka.com

Merdeka.com - Seniman lukis hebat memiliki ciri khas unik di setiap karyanya. Hal yang sama bisa turut dilihat dari goresan kuas salah satu pelukis lawas asal Kabupaten Garut, Popo Iskandar.

Gelar maestro rasanya pantas disandang oleh Popo, lantaran kekuatan visual lukisnya yang menyita perhatian banyak pecinta seni di berbagai daerah. Ia memiliki objek khas yang jadi identitasnya, yakni pose hewan kucing. Selain kucing, hewan lainnya seperti ayam maupun anjing juga menjadi karya masyhurnya.

Kemudian karya-karya lainnya yang juga menarik adalah lukisan tentang objek alam hingga manusia yang menjadi buruan para penikmat lukis dari berbagai daerah sampai mancanegara.

Saat ini karya maestro lukis kelahiran 18 Desember 1926 itu terpajang apik di Griya Seni Popo Iskandar, Bandung, Jawa Barat.

2 dari 4 halaman

Menggambar Objek Kucing

masetro lukis popo iskandar
Lukisan berjudul "Kucing" yang fenomenal karya Popo Iskandar ©2023 kebudayaan.kemdikbud.go.id//Merdeka.com

Karya-karya Popo memang beberapa kali menampilkan objek kucing yang nyentrik. Di balik keunikannya, lukisan itu justru menjadi ciri khasnya.

Sejumlah karya objek kucing dari Popo yang terkenal di antaranya “Black Cat”, “Cat” dan “Sepasang Macan”. Semuanya ia gambar di atas kanvas menggunakan cat minyak.

Lukisan-lukisan itu Popo buat di rentang waktu antara 1970-an sampai 1990-an. Dua gambar kucing dengan judul di atas, Popo gambarkan dengan warna yang dominan gelap dan bercak garis putih.

3 dari 4 halaman

Alasan Jadikan Kucing sebagai Objek

Mengutip laman Kementerian Kebudayaan, Popo membuat lukisan kucing lantaran hewan tersebut memiliki karakter yang kuat seperti lucu, jinak, aktif namun misterius.

Dalam menggambarkan objek kucing, Popo melakukan deformasinya dengan membuat objek kucing yang sedikit abstrak, namun tegas di bagian wajah dan kepala. Goresan-goresan putih seakan menggambarkan sisi menggemaskan dari hewan berbulu itu.

Untuk warna hitamnya, Popo menyebut sebagai sisi misterius dan sulit ditebak dari seekor kucing. Lukisan berjudul Cat yang ia lukis tahun 1975 ini mempersonalisasikan kucing yang seakan baru bangun tidur dan mengibaskan badannya.

Lukisan kucing disebut sebagai karya fenomenal Popo karena di masa itu jarang yang membuat pola dan objek yang memiliki kemiripan.

4 dari 4 halaman

Berkonsep Ekspresionisme Minimalis

Adapun Popo dikenal memiliki ciri khas genre “Ekspresionisme Minimalis”. Ini terlihat dari gambar-gambar kucing yan digambarnya, tidak penuh dengan warna maupun objek lainnya dan hanya berfokus kepada kucing serta latarnya.

Warna seni lukis ini terbilang baru pada zamannya, dan ia dapatkan dari banyak sumber, salah satunya pelukis kawakan lain seperti Hendra Gunawan.

Lewat Hendra ini lah, Popo memperdalam ciri khasnya dan diajak bereskpresi seluas-luasnya melalui beragam metode. Keluar masuk kampung-kampung di Bandung jadi salah satu materi berharga yang Popo dapatkan.

Popo lantas menemukan objek visual utama dari seekor kucing seperti sisi garangnya, sisi lucunya, sisi keindahan bulu sampai daya daya pikat yang membuatnya jatuh cinta dengan hewan berbulu itu.

[nrd]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini