Hawu Jadi Kompor Tradisional Orang Sunda, Berikut Keunikannya

Merdeka.com - Masyarakat tradisional Sunda zaman dahulu menggunakan kompor tungku bernama hawu. Bentuknya sangat sederhana karena berbahan tanah liat, maupun disusun menggunakan batu bata. Walau masih tradisional, alat pemanas ini memiliki sederet keunikan tersendiri.
Hawu merupakan kompor buatan, dengan bahan bakar kayu dan dedaunan. Alat ini digunakan untuk memanaskan dan memasak masakan.
Ada banyak alasan masyarakat Sunda mempertahankan hawu sampai saat ini. Salah satunya karena lebih irit. Berikut sederet keunikan kompor tradisional hawu yang jarang diketahui.
Pakai Selongsong Bambu untuk Mempertahankan Api
©2023 YouTube Mitsubishi/Merdeka.com
Keunikan hawu terletak di selongsong bambu yang biasa digunakan untuk mempertahankan api. Selongsong ini memiliki panjang sekitar 20 sampai 30 cm. Biasanya digunakan dengan cara ditiup.
Saat ditiup, pengguna tidak perlu dekat-dekat ke sumber api, sehingga lebih aman. Lalu angin yang dihasilkan bisa besar dan langsung mengarah ke sumber api. Ini akan membantu menghemat bahan bakar kayu.
Mengutip Instagram Budaya Kuring, hawu biasanya dibuat dengan bentuk persegi dan memiliki dua lubang. Lubang pertama terletak di bagian atas untuk keluar api, sedangkan lubang kedua berada di sisi depan untuk tempat kayu bakar.
Menghangatkan Seisi Ruangan dan Membuat Masakan Lebih Harum
Terdapat fungsi lain dari hawu, yakni untuk menghangatkan ruangan. Karena berbentuk terbuka, hawu akan mudah memancarkan panas hingga ke ruangan tengah. Ini akan sangat membantu saat cuaca hujan.
Selain itu, pemilik juga bisa menghangatkan diri saat berada di dekat hawu karena pancaran panasnya yang menyebar ke seisi dapur.
Adapun, hawu berangkat dari kata awu atau abu sisa pembakaran kayu. Dalam Bahasa Sunda dikatakan lebu, sampai penyebutannya menjadi hawu untuk objek kompor.
Hawu dapat membuat masakan seperti daging, sayur, nasi maupun pepes lebih harum saat matang. Terdapat sensasi aroma smoky saat makanan dimasak menggunakan hawu.
Tak Harus Berada di DapurKeunikan lain dari hawu adalah letaknya yang tidak harus di dapur. Beberapa warga di Kabupaten Sumedang misalnya, mereka membuat hawu justru di samping rumah atau di halaman rumah.
Alasannya hawu bisa membantu pengguna ketika kompor di dapur sudah penuh digunakan. Selain itu, hawu bisa membantu memasak dengan porsi dan alat masak besar, sehingga membutuhkan ruang yang lebih.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Trauma, Siswa SD di Jombang Korban Dugaan Bullying Tak Mau Sekolah
Sejak kasus pelemparan kayu yang mengakibatkan kepala bocor, korban menyatakan tidak mau sekolah di tempatnya bersekolah dulu.
Baca Selengkapnya


Kontroversi Kepala Desa Tolak Inisiatif Pandawara Group Bersihkan Pantai Loji
Penolakan ini karena pemerintah seakan tak dikaitkan dalam inisiatif bersih-bersih ini.
Baca Selengkapnya


Kereta Cepat Resmi Beroperasi,Bagaimana Nasib Argo Parahyangan?
Jokowi ingin masyarakat bisa memilih transportasi sesuai keinginan masing-masing.
Baca Selengkapnya


70 Kata-kata Romantis Bahasa Inggris dan Maknanya, Cocok Diberikan ke Pasangan di Hari Istimewa
Kata-kata romantis bahasa Inggris bisa mewakili perasaan Anda kepada pasangan.
Baca Selengkapnya


Robot Penjelajah Mars Catat Sejarah Baru Bisa Jalan Ngebut, Segini Kecepatannya
Robot Perseverance milik NASA catat rekor terbaru. Robot ini dinilai lebih canggih dari sebelumnya.
Baca Selengkapnya

Pura Maospahit, Menelusuri Sejarah dan Keindahan Bali dalam Gaya Arsitektur Jawa Timur
Pura Maospahit merupakan salah satu pura unik di Bali yang memiliki gaya arsitektur Jawa Timuran. Gerbang candi terbelah & patung selamat datang.
Baca Selengkapnya

Perbedaan Kualitatif dan Kuantitatif beserta Pengertian dan Tujuannya
Kedua metode penelitian ini memiliki karakteristik unik yang memungkinkan para peneliti untuk memahami fenomena yang berbeda dengan cara yang berbeda pula.
Baca Selengkapnya

Ngegym hingga Basket, Ini Momen Jenderal Andika Perkasa Olahraga bareng Putranya
Tetap bugar meski sudah pensiun, ini momen Jenderal Andika Perkasa olahraga bareng putranya.
Baca Selengkapnya

Jadi Pantai Terkotor Nomor 4 di Indonesia, Ini Sederet Fakta Pantai Loji Sukabumi
Pantai Loji, pantai terkotor ke 4 di Indonesia yang viral setelah Pandawara Group berencana membersihkan pantai tersebut.
Baca Selengkapnya

Kerja Sekaligus Liburan, Ini Momen Seru Ghea Youbi di Korea Selatan
Ghea Youbi mendapat kesempatan untuk mengisi festival Indonesia dalam acara 50 tahun hubungan Korea-Indonesia.
Baca Selengkapnya

Bikin Heboh, Mahasiswa Sains Universitas Indonesia Ini Lulus dengan IPK 3,99
Viral mahasiswa sains Universitas Indonesia (UI) jadi lulusan terbaik dengan IPK 3,99.
Baca Selengkapnya

Sumbang Medali Emas Keempat di Asian Games, Ini Sosok Amellya Nur Sifa Atlet BMX Muda Indonesia
Indonesia kembali menambah perolehan emas lewat atlet putri BMX, Amellya Nur Sifa. Ini sosoknya.
Baca Selengkapnya