Ekskavasi Candi di Indramayu Terus Berjalan, Bupati Nina Agustina Ungkap Harapannya
Merdeka.com - Proses ekskavasi bangunan yang diduga candi di Blok Dingkel, Desa Sambimaya, Kabupaten Indramayu mendapat kunjungan dari Bupati Indramayu Nina Agustina, pada Senin (7/6) lalu.
Dilansir dari Liputan6, pada kunjungannya itu Nina turut menyampaikan sejumlah harapan. Termasuk agar ekskavasisegera selesai dengan baik dan Situs Dingkel pun bisa terungkap secara pasti.
Ia pun menargetkan agar proses penggalian oleh kalangan Arkeolog bisa selesai dalam hitungan dua belas bulan. Sehingga masyarakat Indramayu bisa mengetahui peradaban di masa lampau di wilayah tersebut.
Bisa Menjadi Destinasi Budaya dan Edukasi
©2020 Liputan6/editorial Merdeka.com
Selain berharap agar bisa terlaksana secara maksimal, Bupati Indramayu Nina Agustina juga mengatakan jika situs tersebut sudah terungkap bisa menjadi salah satu alternatif destinasi budaya dan edukasi.
Menurutnya dirasa menarik, saat masyarakat bisa mengetahui secara pasti kehidupan peradaban masa lampau di wilayah tersebut.
"Sangat menarik ini dan agar dapat segera terungkap sejarah peradaban kuno di Sambimaya," kata Nina, Senin saat berada di lokasi.
Langkah Strategis yang Dilakukan
Terakait hal tersebut, Kepala Balai Arkeologi Jawa Barat (Balar) Deni Sutrisna menjelaskan, perlu adanya bentuk kolaborasi yang dilakukan bersama Pemkab agar bisa bersama-sama mewujudkan kawasan situs Dingkel Sambimaya sebagai cagar budaya.
Beberapa tim yang diproyeksi untuk kolaborasi tersebut di antaranya Balar Jawa Barat, BPCB Banten, dan TACB Indramayu terkait Situs Sambimaya.
"Pembebasan lahan di sekitar situs merupakan prioritas utama dan harus segera dilakukan oleh pemerintah setempat agar peninggalan yang masih tertimbun dapat segera terungkap melalui kegiatan arkeologis," ujar Deni.
Temuan 2 Struktur Bangunan Besar Masih Terus Diungkap
Adapun proses penggalian yang sudah dilakukan sejak 24 Mei hingga 9 Juni 2021 kemarin berhasil menemukan dua buah struktur bangunan berukuran besar berikut anak tangganya.
Tim Balai Arkeologi juga mendapati temuan menarik lainnya, yakni fragmen keramik asing yang diperkirakan berasal dari masa dinasti Ming, dan pecahan gerabah lokal bercorak gores.
Selain itu ada pula fragmen tulang bovidae, dari jenis hewan sapi atau kerbau di masa lampau.
"Mudah-mudahan bisa selesai sesuai target waktu yang diinginkan bupati," ujarnya.
Ditemukan Pertama Kali di Tahun 2019
©2020 Liputan6/editorial Merdeka.com
Seperti diberitakan Merdeka.com Jabar sebelumnya, situs Dingkel yang berada di Blok Dingkel, Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu Jawa Barat tersebut pertama kali ditemukan pada tahun 2019 lalu.
Saat itu Brigpol Rusmanto, dari Polsek Lelea, Polres Indramayu mengaku kaget dengan adanya tumpukan bata berukuran besar, serta struktur bangunan yang menyerupai candi dan tertutup tanah.
Kemudian pihaknya berupaya menyampaikan temuannya ke komunitas yang fokus merawat cagar budaya hingga ditindaklanjuti sampai saat ini.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Batu ginjal bisa menyebabkan munculnya banyak masalah. Oleh karena itu, penanganan dini terhadap batu ginjal sangat perlu untuk dilakukan.
Baca SelengkapnyaIndra saat ini berstatus caleg NasDem dapil Jawa Tengah 1.
Baca SelengkapnyaDia memastikan, seluruh penduduk Indonesia yang terdata sebagai penerima bantuan akan menerima beras dan uang hingga Juni 2024 nanti.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ari memastikan akan kooperatif dengan proses hukum. Hanya saja, pihaknya meminta alasan yang jelas kepada Kejaksaan mengapa menahan Indra.
Baca SelengkapnyaMendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca SelengkapnyaKedua pengaduan itu telah dilaporkan ke Bawaslu RI pada 19 Februari 2024 dan dibalas pada 22 Februari 2024, dengan status laporan tidak memenuhi syarat materil.
Baca SelengkapnyaIqbal juga sesekali menyapa dan berbincang dengan para sopir yang sudah letih di padatnya kemacetan jalan.
Baca SelengkapnyaBermula dari hobi, pemudi asal Indramayu ini ciptakan kain simpul yang bernilai ekonomi tinggi
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.
Baca Selengkapnya