Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asal Usul Tradisi Adu Domba Garut, Uji Ketangkasan Bantu Kambing "Naik Kelas"

Asal Usul Tradisi Adu Domba Garut, Uji Ketangkasan Bantu Kambing Adu Domba khas Garut. Liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya Garut tentu tidak asing dengan tradisi adu domba. Tradisi ini berupa kegiatan adu ketangkasan bagi kambing-kambing besar khas Kota Intan. Tradisi ini telah berlangsung secara turun temurun dan dijadikan kebudayaan lokal.

Kesenian yang biasa dipertontonkan di lapangan luas dan diiringi alunan musik tradisional ini, perlahan tergerus zaman. Di balik tradisi ini, ada fakta menarik. Salah satunya, adu ketangkasan ini dapat meningkatkan 'kelas' si kambing.

Sejarah Domba Garut

adu domba khas garut

Liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Dikutip dari laman resmi Dispar Jawa Barat, tradisi unik tersebut tak bisa dilepaskan dari domba Garut sebagai unsur utama pertandingan. Konon, domba khusus yang biasa dipergunakan adalah domba yang berasal dari mantan Bupati Garut, Suryakanta Legawa di tahun 1815–1829.

Saat itu, sang bupati selalu berkunjung ke teman satu perguruannya bernama H Saleh, yang juga merupakan peternak ternama di masanya. Suryakanta meminta salah satu kambing milik Haji Saleh, si Lenjang untuk dikawinkan dengan kambing yang ada di Pendopo Kabupaten bernama Dewa.

Sejak saat itu si Lenjang terus beranak pinak hingga menjadi domba-domba berbadan besar dan perawakan kekar serta memiliki tanduk yang kuat. Saat ini domba-domba tersebutlah yang menjadi ciri khas Domba Garut.

Menaikan Pamor Domba Garut

Seperti yang dilansir dari Liputan6.com, tradisi adu kekuatan tersebut adalah upaya sang juragan, atau pemilik domba untuk meningkatkan harga jual dari domba atau kambing dari peternak tersebut. Semakin sering juara di arena laga, harga jual domba bisa mencapai ratusan juta rupiah.

"Domba yang akan diadu disesuaikan dengan kelasnya, tidak asal, kan ada beberapa kategori,atau kelas dari domba" kata Dedeh RCB seorang pegiat tradisi adu domba beberapa waktu lalu.

Pelaksanaan Adu Domba

adu domba khas garut

Liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Sebelum pertunjukan dimulai biasanya petandang (pemilik kambing) akan menunggu instruksi serta aba-aba dari wasit yang mengatur jalannya pertandingan. Biasanya juri dan wasit akan menyepakati maksimal 20 kali aduan tanduk domba sebelum dilakukan penilaian siapa yang akan menjadi juara.

“Jika setelah melewati pukulan ke tujuh atau mulai ke delapan domba slek (cedera), maka dianggap gugur (kalah)," ujar dia menerangkan. Selanjutnya, saat pukulan ke-15 petandang akan diberikan kesempatan untuk melihat kondisi domba, serta memijat domba agar bisa kembali memiliki tenaga untuk menghabiskan sisa 5 aduan.

Kriteria Penilaian

Ia menambahkan, dalam tradisi adu domba terdapat beberapa kategori penilaian. Mulai dari cara adeg-adeg atau mengambil ancang-ancang, kesehatan, keberanian hingga cara melakukannya. Dari beberapa poin tersebut akan dikumulasikan sehingga menjadi poin tertinggi.

"Ada beberapa kriteria mulai kesehatan, adeg-adeg, teknik bertanding, teknik pukulan hingga keberanian, yang paling besar teknik bertanding sebesar 30 poin dan poin tertinggi kedua yakni teknik pukulan sebesar 25 poin,” jelasnya.

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Tradisi Andung, Ungkapan Perasaan Duka saat Upacara Kematian Ala Suku Batak Toba

Mengenal Tradisi Andung, Ungkapan Perasaan Duka saat Upacara Kematian Ala Suku Batak Toba

Ketika seseorang telah pergi untuk selamanya, bagi kelompok Suku Batak Toba orang tersebut layak untuk mendapatkan penghormatan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan

Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan

Kabupaten Serang memiliki kearifan lokal yang hampir punah bernama Adang.

Baca Selengkapnya
Mengenal Upacara Muang Jong, Tradisi Selamat Laut oleh Suku Ameng Sewang di Bangka Belitung

Mengenal Upacara Muang Jong, Tradisi Selamat Laut oleh Suku Ameng Sewang di Bangka Belitung

Upacara Suku Ameng Sewang di Bangka Belitung ini telah masuk daftar Kekayaan Intelektual Komunal (KIK).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Uniknya Tradisi Ngamplop saat Jenguk Tetangga Sakit di Sumedang, Uang yang Terkumpul Bisa untuk Beli Kendaraan

Uniknya Tradisi Ngamplop saat Jenguk Tetangga Sakit di Sumedang, Uang yang Terkumpul Bisa untuk Beli Kendaraan

Tradisi ini unik, karena uang sumbangan jenguk bisa untuk membeli kendaraan

Baca Selengkapnya
Mengenal Tarian Rentak Kudo, Kesenian Tradisional Kolosal Khas Suku Kerinci

Mengenal Tarian Rentak Kudo, Kesenian Tradisional Kolosal Khas Suku Kerinci

Salah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat

Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat

Bodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita

Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita

Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran

Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran

Semua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Nengget, Upacara Berikan Kejutan agar Memperoleh Anak Ala Masyarakat Karo

Mengenal Tradisi Nengget, Upacara Berikan Kejutan agar Memperoleh Anak Ala Masyarakat Karo

Tradisi kuno dan unik dari Karo Sumut ini dilakukan dengan diam-diam dan bertujuan agar sebuah keluarga bisa segera memiliki anak laki-laki.

Baca Selengkapnya