Al Kautsar artinya Nikmat yang Berlimpah, Berikut Tafsir Ayatnya
Merdeka.com - Al Kautsar artinya nikmat yang berlimpah.Namun, Al Kautsar artinya tidak hanya itu saja.Arti Al Kautsar ini tercantum di Surat Al Kautsar, surat ke-108 dalam Al Quran. Bagi umat Islam, surat ini mungkin salah satu yang mudah dihafal karena hanya terdiri dari 3 ayat.
Meski hanya terdiri dari 3 ayat pendek, surat ini mampu menjelaskan banyak hal. Berdasarkan Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al Azhar, surat ini berisi perintah untuk melakukan sholat dan berkurban karena Allah memberikan banyak keridhoan pada orang-orang yang beriman.
Sedangkan pada orang-orang kafir pembenci Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka merekalah satu-satunya golongan yang terputus. Selain itu, surat Al Kautsar juga menjelaskan tentang banyaknya nikmat yang telah dianugerahkan pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Berikut ini, kami akan menjelaskan Al Kautsar artinya beserta dengan tafsir ayatnya.
Arti Al Kautsar
Al Kautsar artinya adalah nikmat atau kebaikan yang banyak atau berlimpah. Namun, Al Kautsar artinya tidak hanya itu saja. Al Kautsar artinya bisa pula dikaitkan dengan nama sungai atau telaga di surge dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Al Kautsar artinya sungai atau telaga dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dijelaskan dalam hadis dari Anas yang berkata bahwa suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di sisi kami dan beliau dalam keadaan tidur ringan (tidak nyenyak). Kemudian beliau mengangkat kepala dan tersenyum. Kami pun bertanya, “Mengapa engkau tertawa, wahai Rasulullah?” “Baru saja turun kepadaku suatu surat.” Lalu beliau membaca,
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berqurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus” (QS. Al Kautsar: 1-3). Kemudian beliau berkata, “Tahukah kalian apa itu Al Kautsar?” “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui”, jawab kami. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Al Kautsar adalah sungai yang dijanjikan oleh Rabbku ‘azza wa jalla. Sungai tersebut memiliki kebaikan yang banyak. Ia adalah telaga yang nanti akan didatangi oleh umatku pada hari kiamat nanti. Bejana (gelas) di telaga tersebut sejumlah bintang di langit. Namun ada dari sebgaian hamba yang tidak bisa minum dari telaga tersebut. Allah berfirman: Tidakkah engkau tahu bahwa mereka telah berbuat bid’ah sesudahmu.” (HR. Muslim).
Dilansir dari rumaysho.com, Ibnul Jauzi merinci ada enam pendapat tentang arti atau makna Al Kautsar:
Bacaan Surat Al Kautsar
اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗinnā a'ṭainākal-kauṡarSungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗfa ṣalli lirabbika wan-ḥarMaka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).
اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُinna syāni`aka huwal-abtarSungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).
Tafsir Surat Al Kautsar
Pada ayat pertama surat Al Kautsar, Allah telah menyebutkan sebagian nikmat yang dikaruniakan pada Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah SWT berfirman pada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak”, maksud nikmat yang dianugerahkan dan pemberian tersebut adalah sungai di surga yang dijanjikan untuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sungai itulah yang disebut sebagai telaga Nabi ‘alaihish sholaatu was salaam.
Kemudian pada ayat kedua, disebutkan, “Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berqurbanlah”. Maksudnya adalah menjadikan sholat hanya karena Allah SWT dan jangan niatkan ibadah tersebut untuk yang selain-Nya. Begitu pula dengan hasil sembelihan hewan qurban, yang harus ikhlas karena Allah SWT. Jangan seperti orang-orang musyrik yang melakukan sujud kepada selain Allah dan melakukan penyembelihan atas nama selain Allah.
Lalu di ayat terakhir, “Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus”, maksudnya adalah orang-orang yang membenci dan memusuhi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akhirnya akan terputus dan tidak ada lagi penyebutan (pujian) untuknya setelah matinya.
Orang-orang Quraisy mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak lagi memiliki keturunan laki-laki (semuanya meninggal dunia). Kemudian Allah SWT membalasnya dengan meninggikan pujian bagi beliau dari orang terdahulu dan belakangan hingga hari pembalasan. Sedangkan orang-orang yang memusuhi beliau, adalah yang terputus di belakang. (Musthofa Al ‘Adawi, Tafsir Juz ‘Amma, hal. 294).
(mdk/ank)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surat Al-Kafirun mengajarkan umat Islam untuk tetap teguh dalam keyakinan mereka dan tidak terpengaruh oleh tekanan atau ancaman dari pihak lain.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang Surat Al-Insyirah terjemahannya dan kandungannya.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang surat Al Hujurat ayat 12, asbabun nuzul, dan tafsirnya yang penting untuk diketahui.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bacaan istighfar 100 kali bisa diamalkan umat Muslim karena memiliki banyak keutamaan.
Baca SelengkapnyaKisah Nabi Idris adalah salah satu kisah Nabi yang menarik untuk diikuti. Pengalamannya yang luar biasa diiringi dengan hikmah yang kuat bagi umat Islam.
Baca SelengkapnyaKonsep ikhtiar tercermin dalam ajaran Islam yang menekankan pentingnya usaha sebagai bentuk tanggung jawab dan ketaatan.
Baca SelengkapnyaAl Alaq memiliki arti segumpal darah yang diambil dari ayat kedua. Surah ini menjelaskan tentang penciptaan manusia serta pentingnya ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaTasbih memiliki arti menyucikan Allah SWT dari segala keburukan.
Baca SelengkapnyaContoh kalimat keluar dari grup WA islami ini bisa jadi referensi.
Baca Selengkapnya