Akan Berlangsung Besok, Ini Fakta Menarik Air Mancur Berjoget di Purwakarta
Pertunjukan air mancur jadi makin indah dengan adanya cahaya lampu warna-warni.
Pertunjukan air mancur jadi makin indah dengan adanya cahaya lampu warna-warni.
Pemerintah Kabupaten Purwakarta siap menggelar pertunjukan air mancur menari di kawasan kolam Taman Sri Baduga, Jalan K.K Singawinata, Nagri Kidul pada Sabtu (5/8). Kawasan ini menjadi salah satu daya tarik pariwisata di daerah yang dipimpin bupati Anne Ratna Mustika itu.
Sebelumnya, pertunjukan air mancur di Taman Sri Baduga ini sempat akan dilaksanakan namun batal lantaran debit air yang kurang. Kondisi ini dipicu oleh masuknya musim kemarau sehingga terjadi penyusutan debit air. Pihak pemkab kemudian menargetkan pertunjukan tersebut akan menarik minat kunjungan, hingga 10.000 orang.
Air mancur berjoget di Taman Sri Baduga belakangan ini menjadi salah satu ikon dari Purwakarta. Hal ini dikarenakan menyuguhkan seni permainan lampu dan motif pancuran air yang bergerak harmonis. Berikut fakta menariknya.
Pesona keindahan air mancur joget bisa terlihat saat malam hari. Di tengah suasana gelap, semburan air menari akan terlihat indah. Terlebih dengan adanya lampu warna-warni yang silih berganti menyala. Air mancur tersebut berada di danau yang sudah ada sejak lama bernama Situ Buleud. Situ Buleud belakangan menjadi destinasi andalan di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Keindahan pemandangan di sekitar sangat menarik untuk dinikmati ketika ingin melepas lelah dari hiruk pikuk perkotaan.
Mengutip kanal YouTube Putra Rudi Channel, patung Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi III yang terpasang di tengah danau menjadi penyeimbang keindahan visualnya. Di sana, Raja Sunda itu tampak bersila di atas motif berbentuk kelopak bunga. Dominan warna putih, kemudian menghidupkan pantulan cahaya yang memancar diiringi semburan air. Saat dilihat dari kejauhan, air mancur yang menari ke kiri, dan ke kanan begitu memanjakan mata.
Sisi menarik lainnya adalah motif tarian air mancur yang berubah-ubah. Terlihat air mancur itu memancarkan sejumlah motif sehingga suasana di Situ Buleud semakin hidup.
Mulanya air akan memancar ke atas, diiringi sorot lampu berwarna merah. Air pertama muncul dari sisi pinggir patung raja Pajajaran itu. Kemudian, semburan air besar perlahan muncul dari pinggir menuju ke tengah, hingga mengelilingi area patung besar itu. Pengunjung banyak yang terkesima, dan mengabadikan momen-momen saat air mancur itu menari.
Mengutip Liputan6, deretan motif dan semburan air mancur di sana digadang jadi yang terbesar se-Asia Tenggara. Pertunjukan biasanya berlangsung selama kurang lebih 15 menit. Selama itu, pengunjung seakan dihipnotis oleh keindahannya. Agar suasana makin ramai, pengelola biasanya menambahkan sejumlah musik tradisional Sunda agar suasana kelokalannya semakin terasa.
Berdasarkan informasi dari Instagram @disporaparbud_purwakarta, ketersediaan ribuan tiket untuk pertunjukan Sabtu (5/8) esok telah habis. Padahal, penambahan terus dilakukan. Namun tingginya minat membuat banyak warga kehabisan.
Warga biasanya melakukan pemesanan melalui aplikasi dengan sistem rebutan. Lalu tiket juga tersedia secara offline di beberapa tempat. “Untuk tiket secara offline tersedia di Radio Pro 93.10 FM dan Galeri Menong (Jalan Tengah), sedangkan online tersedia di aplikasi Ogan Lopian (dapat diunduh di PlayStore),” tulis akun tersebut.
Sementara itu, Situ Buleud yang menjadi tempat pertunjukan merupakan lokasi dengan cerita menarik. Menurut informasi, Situ Buleud dulunya merupakan tempat kubangan kerbau. Hal ini diperkuat dengan adanya patung kerbau di bagian depan Situ Buleud. Adapun dijadikannya Situ Buleud sebagai lokasi air mancur menari sudah dilakukan sejak daerah tersebut dipimpin oleh Dedi Mulyadi pada 2014.
Bupati Anne Ratna memastikan jika saat ini kondisi debit air di Situ Buleud mencukupi untuk pertunjukan weekend mendatang.
"Setelah sebelumnya tertunda karena debit air yang kurang, akhirnya pada akhir pekan ini pertunjukan air mancur Sri Baduga bisa digelar," katanya, Jumat, mengutip ANTARA.
Burung endemik Sumenep ini punya beragam keunikahn.
Baca SelengkapnyaBatik Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
Baca SelengkapnyaRumah itu tidak pernah dihuni lagi sejak tahun 1946
Baca SelengkapnyaSebagian besar kucing mempunyai sifat alamiah cenderung untuk menjauhi air. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaUsaha pemadaman dilakukan dengan mengerahkan tim damkar dari daerah-daerah lain
Baca SelengkapnyaWaduk Lebak Bulus diharapkan mampu menampung luapan debit air bertambah akibat curah hujan yang tinggi.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng berjanji akan membantu perbaikan rumah korban terdampak kebakaran.
Baca SelengkapnyaDampaknya, produksi air bersih sempat dihentikan sehingga pelayanan kepada pelanggan terganggu.
Baca SelengkapnyaBukti jalur kuno itu ditemukan terpisah-pisah. Tugas berat para peneliti untuk menyusun teka-teki yang tersebar di kawasan pegunungan.
Baca Selengkapnya