5 Ciri Daging Sapi Tak Layak Konsumsi, Waspadai Masalah Kesehatan
Merdeka.com - Daging sapi merupakan salah satu komoditi peternakan yang menjadi andalan sumber protein hewani dan sangat menunjang untuk memenuhi kebutuhan dasar bahan pangan di Indonesia. Banyak orang menjadikan daging sapi sebagai hidangan wajib di meja makan keluarga atau sebagai menu utama untuk menyambut hari-hari besar dan bersejarah. Untuk mendapatkan manfaat yang baik dari mengonsumsi daging sapi, maka hal yang perlu kamu perhatikan adalah kualitas dari daging sapi itu sendiri.
Kualitas daging sapi sedikit banyak dipengaruhi oleh kondisi hewan sebelum dan sesudah dipotong. Dalam hal ini kualitas fisik daging sapi dapat dilihat dari warna daging, rasa dan aroma, perlemakan dan tentu saja tekstur dagingnya.
Sebelum dipotong, faktor penentu dari kualitas daging ditentukan dari tipe ternak, jenis kelamin, umur dan cara pemeliharaan yang meliputi pemberian pakan dan perawatan kesehatan. Sedangkan kualitas daging sesudah dipotong dapat dipengaruhi oleh metode atau cara memasaknya, pH daging, hormon dan metode penyimpanan daging.
Salah satu tanda paling umum daging sapi yang sudah tidak layak konsumsi yakni dagingnya cenderung berlendir atau lengket dan memiliki bau tak sedap. Agar tidak keliru dalam mengonsumsi daging sapi, berikut 5 ciri daging sapi tak layak konsumsi yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com, amazine.co dan media.neliti.com pada Selasa, (4/8/2020).
Ciri-ciri Daging Sapi Tak Layak Konsumsi
- Hewan sakit terutama yang menderita radang bersifat akut pada organ dalam yang akan menghasilkan daging berbau seperti mentega tengik.
- Hewan dalam pengobatan terutama dengan pengobatan antibiotik akan menghasilkan daging yang berbau obat-obatan.
- Warna daging tidak normal tidak selalu membahayakan kesehatan, namun akan mengurangi selera konsumen.
- Konsistensi daging tidak normal yang ditandai dengan tingkat kekenyalan daging rendah (jika ditekan dengan jari akan terasa lunak) dapat mengindikasikan daging tidak sehat. Apaila disertai dengan perubahan warna yang tidak normal, maka daging tersebut tidak layak dikonsumsi.
- Daging busuk dapat mengganggu kesehatan konsumen karena menyebabkan gangguan saluran pencernaan. Pembusukan dapat terjadi karena penanganan yang kurang baik pada waktu pendinginan, sehingga aktivitas bakteri pembusuk meningkat atau karena terlalu lama dibiarkan di tempat terbuka dalam waktu relatif lama pada suhu kamar. Sehingga terjadi proses pemecahan protein oleh enzim-enzim dalam daging yang menghasilkan amoniak dan asam sulfide.
Bahaya Daging Sapi Tak Layak Konsumsi
Bakteri Patogen
Bakteri ini sangat mudah hidup dan berkembang biak pada daging sapi, terlebih bila terkena udara di sekitar dan telah mengalami pembusukan. Bakteri seperti Escherichia coli O157: H7, Salmonella, Staphylococcus aureus, dan Campylobacter jejuni berpotensi tumbuh pada daging sapi dalam suhu ruangan yang bisa menyebabkan daging tersebut menjadi beracun. Mengonsumsi daging busuk dapat menyebabkan orang berpotensi mengalami keracunan dengan gejala seperti diare, muntah-muntah yang dalam kasus ekstrim hal tersebut bisa membahayakan jiwa.
Bakteri Pembusukan
Bakteri juga tetap dapat berkembang biak pada daging sapi yang didinginkan atau dibekukan pada waktu yang sangat lama. Pendingin atau kulkas harus dijaga pada suhu 40 derajat Fahrenheit, setara dengan 1-5 derajat Celcius atau kurang setiap saat.
Daging busuk dapat menjadi tempat hidup bakteri yang disebut Listeria monocytogenes dan menyebabkan berbagai macam penyakit yang gejala awalnya seperti flu. Bakteri tersebut dapat menyebabkan meningitis, ensefalitis dan septikemia, serta memicu infeksi intrauterine atau leher rahim pada wanita hamil.
Menurut US Food and Drug Administration (BPOM nya amerika), bakteri pada daging busuk mungkin tidak menunjukkan gejala pada orang yang sehat. Kelompok yang paling rentan terhadap bakteri ini adalah pasien kanker, orang tua dan wanita hamil.
(mdk/nof)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya daging buahnya saja, pinggiran semangka juga memiliki manfaat.
Baca SelengkapnyaDengan cara ini, pemisahan daging kelapa berwarna putih menjadi lebih sederhana, bahkan bisa dilakukan hanya dengan menggunakan sendok nasi. Begini caranya
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tapai singkong memiliki banyak manffat bagi kesehatan tubuh kita.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaJenis kerang yang aman dikonsumsi ini meliputi kerang hijau, kerang bambu, kerang simping, kerang tiram, kerang kepah, hingga kerang kijing.
Baca SelengkapnyaPisang adalah buah serbaguna yang terkenal lezat dan kaya manfaat. Yuk, simak apa aja manfaat pisang dan tips mengkonsumsinya!
Baca SelengkapnyaTelur memiliki gizi yang hampir lengkap, seperti protein, lemak, vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan. Telur juga dianggap baik dikonsumsi setiap hari.
Baca SelengkapnyaSalak adalah buah yang biasanya ditemukan di negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand
Baca Selengkapnya