Merdeka.com - Resimen Gurkha dikenal sebagai pasukan elite di lingkungan Tentara Inggris. Kemampuan tempur, fisik, dan keberanian mereka membuat pasukan asal Nepal ini menjadi andalan di garis depan.
Namun tak disangka, mereka takluk di Cikampek. Setelah ditangkap, Gurkha malah berteriak Merdeka di depan perwira Indonesia.
Setelah Jepang kalah dari Sekutu, Inggris datang ke Indonesia. Tujuan mereka melucuti tentara Dai Nippon serta memulangkan tawanan orang-orang Eropa yang menjadi tawanan Jepang saat perang.
Ada sekitar 60.000 eks tawanan perang di Bandung. Markas Berkas Tentara Sekutu di Jakarta berniat mengirimkan makanan, pakaian, obat-obatan hingga selimut untuk mereka.
Karena terlalu berat jika dikirim lewat udara, maka logistik tersebut akan dikirim dengan kereta api. Untuk melewati Bandung, kereta itu harus melewati wilayah Cikampek yang dikuasai oleh Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan para pejuang Indonesia.
Anehnya, untuk logistik sebanyak itu, Inggris hanya menugaskan 10 personel Gurkha sebagai pengawal.
"Mungkin pimpinan tentara Inggris terlalu mengandalkan kemampuan serdadu Gurkha walau jumlah mereka kecil," tulis Mayjen (Purn) R.H.A Saleh dalam buku Mari Bung Rebut Kembali. Buku ini diterbitkan Pustaka Sinar Harapan tahun 2000.
Pihak Inggris tak memberi tahu atau meminta izin kepada pemerintah Indonesia. Namun, kabar pengiriman kereta logistik itu sampai juga ke telinga Komandan Resimen 5 TKR Letnan Kolonel Moeffreini. Pembisiknya, pegawai kantor kereta api di Jakarta yang mendukung perjuangan RI.
Tak cuma makanan, ada info jika di dalam kereta juga mengangkut sejumlah senjata, amunisi dan perlengkapan militer.
Letkol Moeffreini lantas memerintahkan Batalyon Priyatna di Dawuan untuk menyergap kereta itu saat melintas di Cikampek.
Operasi 'Ikan masuk bubu' digelar tanggal 21 November 1945. Saat kereta masuk ke stasiun Dawuan, diam-diam gerbong-gerbongnya dilepaskan dari lokomotif tanpa ketahuan.
Kereta masuk perangkap. Pasukan Gurkha mencoba melawan sergapan itu. Terjadi tembak menembak yang menewaskan beberapa tentara Inggris. Kalah jumlah dan terdesak, enam Gurkha yang tersisa terpaksa menyerah.
Advertisement
Pasukan TKR menyita isi perbekalan di dalam kereta. Betapa gembiranya mereka mendapati perbekalan tentara Inggris yang tergolong mewah untuk ukuran Republik saat itu.
Ada makanan kaleng, cokelat, keju, dan susu. Lalu selimut, matras dan pakaian. Yang menggembirakan, ada juga rokok dalam kaleng. Banyak di antara mereka yang untuk pertama kalinya mencoba rokok dari luar negeri.
"Ini memberikan kenikmatan tersendiri bagi para perokok," tulis R.H.A Saleh.
Bahan-bahan makanan juga dibagikan pada warga di sekitar. Perbekalan dibagi-bagi untuk pasukan TKR. Namun tidak disebutkan ada senjata atau amnusisi ditemukan dalam rangkaian kereta tersebut.
Kereta yang sudah kosong kemudian diizinkan meneruskan perjalanan ke Bandung.
Tentu saja tentara sekutu protes dengan peristiwa penyitaan itu. Mereka meminta Menteri Pertahanan Amir Syarifuddin agar TKR mengembalikan barang-barang yang disita.
Menhan Amir menegur Letkol Moeffreini. Terjadi perbedaan pendapat. Namun sang komandan tetap menolak mengembalikan barang yang disita. Alasannya, Inggris melanggar garis demarkasi tanpa izin.
Untuk para tawanan, diputuskan enam orang tentara Gurkha yang ditawan TKR akan ditukar dengan delapan pejuang RI yang ditahan Inggris. Upacara penyerahan tawanan akan dilakukan di Stasiun Jatinegara. Pihak TKR diwakili oleh Mayor AE Kawilarang.
Lucunya, begitu melihat Kawilarang, serdadu-serdadu Gurkha yang tadinya sedang duduk-duduk langsung berdiri. Mereka berteriak: Merdeka!
"Rupanya selama dalam tahanan di Cikampek mereka belajar memekikkan merdeka supaya selamat," kata R.H.A Saleh.
Pasukan TKR yang banyak mendengar cerita tentang serdadu Gurkha agak heran melihat peristiwa ini. Mereka sampai ragu apakah yang ditahan benar-benar serdadu Gurkha. Kok menyerah dengan mudah? Selama ini Gurkha terkenal seringkali memilih bertempur sampai mati.
"Padahal mereka terkenal sebagai pasukan yang gagah berani, saat menghadapi kekuatan musuh yang lebih besar, dan mau bertempur sampai mati," kata Saleh dengan heran.
Advertisement
Kadet Akademi Militer 'Dirampok' Barisan Harimau Liar
Sekitar 7 Jam yang laluDisindir soal Hari-Hari Omong Kosong dan Petunjuk Bapak Presiden, Ini Reaksi Harmoko
Sekitar 8 Jam yang laluJam Gadang di Bukittinggi, Saksi Bisu Pembantaian Rakyat yang Dituduh Pro PRRI
Sekitar 9 Jam yang laluMalam Paling Mengharukan Bagi Nasution, Begini Detik-Detik Bandung Lautan Api
Sekitar 1 Hari yang laluSaat Seorang Calon Ibu Negara Dilanda Kebingungan
Sekitar 1 Hari yang laluBersikeras Melawan Inggris, Perwira TNI Copot Pangkat di Depan Nasution
Sekitar 1 Hari yang laluMenolak Tunduk pada Inggris, Seorang Jenderal TNI Diancam Ditangkap
Sekitar 2 Hari yang laluSerdadu Inggris Ketar-Ketir Saat Tiba di Bandung: Ibarat Masuk Gedung Mesiu
Sekitar 2 Hari yang laluOperasi Senyap Pasukan Elite AS dan Inggris Tangkap Jenderal Pembantai Muslim
Sekitar 2 Hari yang laluSiasat Inggris Bikin Jakarta Mencekam: Siang dan Malam Terdengar Suara Tembakan
Sekitar 3 Hari yang laluGuntur Tak Berani Cium Pacarnya, Sukarno Tertawa Terbahak-bahak
Sekitar 3 Hari yang laluSantri Lawan Ribuan DI/TII: Baku Tembak Sepanjang Malam, Berhenti Jelang Salat Subuh
Sekitar 3 Hari yang laluSosok Ulama yang Melindungi Prajurit Siliwangi Ketika Diburu Anak Buah Kartosoewirjo
Sekitar 4 Hari yang laluHotman Paris Pede Teddy Minahasa Berpeluang Bebas, Ini Strateginya
Sekitar 1 Jam yang laluIntip Foto Pernikahan Komjen Rycko Amelza 25 Tahun Lalu, Wajahnya sama Istri Disorot
Sekitar 2 Jam yang laluPolisi Muda Polres Bogor Ikutan Bikin Tren Video 'Chuaks' Ala Tiktok, Isinya Sindiran
Sekitar 2 Jam yang laluBanjir Pujian, Begini Aksi Seorang Polisi yang Jualan Usai Pulang Bekerja
Sekitar 3 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Penemuan Tulang Manusia dan Bom di Ruang Rahasia Rumah Ferdy Sambo
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 5 Hari yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 6 Hari yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 6 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 2 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 2 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 2 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 3 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 1 Bulan yang laluJadwal Live Streaming BRI Liga 1 2022/2023 Pekan Ke-32 di Vidio, 30 Maret - 5 April 2023
Sekitar 45 Menit yang laluBRI Liga 1: Bekcham Putra Siap Bayar Kegagalan Eksekusi Penalti ke Gawang Persija
Sekitar 5 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami