Cemeti Misterius di Pinggang Soeharto, Tak Pernah Lepas Saat Perang

Merdeka.com - Banyak kisah tentang Serangan Umum 1 Maret 1949 dan Letnan Kolonel Soeharto. Salah satunya adalah benda yang tidak pernah lepas dibawa sang overste setiap bertempur.
Oleh: Hendi Jo
Kisah ini disampaikan Mayor (Purn) Sujud, mantan pengawal Komandan Brigade X. Sujud memberi kesaksian kepada jurnalis sejarah bernama T. Wedy Utomo.
"Dia mengikuti pertempuran yang dipimpin langsung oleh Pak Harto ketika Serangan Umum 1 Maret 1949," ungkap T.Wedy Utomo dalam Kisah-Kisah Perjuangan Perang Kemerdekaan 1945-1949.
Menurut Sujud yang saat itu berpangkat sersan, di hari yang penting tersebut, dirinya dan Soeharto masuk ke Yogyakarta langsung dari jurusan barat ke timur sampai masuk ke daerah Patuk dan Malioboro. Bersama mereka berdua ikut pula beberapa prajurit lain.
"Jumlahnya tidak begitu besar. Tapi oleh beliau telah diambil prajurit-prajurit pilihan yang tidak kepalang tanggung," kenang Sujud.
Soeharto Pimpin Langsung Pertempuran
Dengan kekuatan hanya satu peleton itu, Soeharto memimpin sendiri sebuah serangan pancingan terhadap kedudukan tentara Belanda di sekitar Jalan Wates. Berjam-jam lamanya pada siang hari, Soeharto terus memimpin pertempuran langsung di garis depan.
Hingga menjelang sore, dia memerintahkan pasukan TNI yang telah tersebar di dalam kota Yogyakarta untuk mundur ke jurusan masing-masing sesuai arah kedatangan mereka.
Menurut Sujud, ada kejadian unik saat Soeharto memimpin serangan di siang bolong itu. Kendati dia dihantam secara gencar oleh peluru-peluru tajam serdadu Belanda, namun benda maut itu tak satu pun berhasil menembus tubuhnya.
"Orang boleh percaya dan boleh juga tidak. Tetapi waktu itu Pak Harto seperti anti peluru," ujar Sujud.
Cemeti di Pinggang Soeharto
Semua anak buahnya, kata Sujud, menyaksikan pemandangan aneh itu. Tentu saja mereka sejenak terperangah. Namun sekilas Sujud melihat dalam pertempuran itu, Soeharto tak pernah melepaskan cemeti di pinggangnya.
Sujud menduga itulah jimat Soeharto. Barulah dia maklum, jika komandannya ternyata memiliki ‘senjata lain yang mumpuni’ dibanding senapan Owen, pegangan Soeharto yang merupakan bikinan Australia itu.
Sujud bukan satu-satunya anak buah yang mengenang Soeharto seolah kebal peluru. Mayor (Purn) Soerjono, salah satu anak buahnya juga memberi keterangan serupa.
Aksi mantan komandannya itu diceritakannya dalam buku 'Pak Harto Untold Stories'.
"Boleh percaya atau tidak, tetapi Pak Harto seperti tidak mempan ditembak. Pak Harto selalu di barisan depan jika menyerang atau diserang Belanda," kata Soerjono.
Kisah-kisah soal pejuang yang kebal peluru ini memang jadi cerita tersendiri di kalangan prajurit selama perang kemerdekaan.
Tentu butuh penjelasan yang lebih ilmiah untuk membuktikan seorang prajurit benar-benar kebal peluru atau kebetulan peluru yang ditembakkan tidak kena sasaran.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Sandal Berusia 1.600 Tahun Milik Seorang Perempuan Ditemukan di Pelabuhan Kuno, Ada Pesan Khusus Terukir di Solnya
Benda ini ditemukan dalam penggalian di Pelabuhan Theodosius (Portus Theodosiacus), Turki.
Baca Selengkapnya


Putra Ganteng Gilang Dirga Dilarikan ke Rumah Sakit, Trombosit Menurun dan Suhu Tubuh Capai 38 Derajat
Putra semata wayang Gilang Dirga dan Adiezty Fersa yakni Gin Dirga harus dilarikan ke rumah sakit
Baca Selengkapnya


Reaksi Prajurit TNI Bertemu ODGJ Wanita Bugil di Jalan, Aksinya Langsung jadi Sorotan
Aksi prajurit TNI bantu ODGJ lansia tanpa busana ramai jadi sorotan di media sosial.
Baca Selengkapnya


7 Cara Menggemukkan Badan Secara Alami Tanpa Efek Samping, Kenali Pula Penyebab Susah Gemuk
Berikut cara menggemukan badan secara alami tanpa efek samping dan kenali pula penyebab badan susah gemuk.
Baca Selengkapnya


7 Jenis Buku Fiksi yang Menarik, Cara Terbaik untuk Belajar sambil Menghibur Diri
Merdeka.com merangkum informasi tentang 7 jenis buku fiksi yang menarik untuk dibaca sebagai salah satu cara terbaik untuk belajar.
Baca Selengkapnya

Hasil Autopsi Anak Perwira TNI Tewas Terbakar di Lanud Halim: Ada Luka Bacok di Dada
Selain bacokan di dada, korban mengalami luka bakar hampir sekujur tubuh dengan persentase mencapai 91%.
Baca Selengkapnya

Berusia 119 Tahun, Intip Keistimewaan Gereja Merah Kediri
Potret unik Gereja Merah Kediri, bangunan peninggalan Belanda yang usianya lebih dari satu abad.
Baca Selengkapnya

Sidik Jari Berusia 5.000 Tahun Ditemukan pada Tembikar Kuno, Pemiliknya Bukan Sosok Sembarangan
Sidik jari itu ditemukan di sebuah bejana tanah liat kuno di Orkney, Skotlandia.
Baca Selengkapnya

Bak Gapura Kerajaan, Intip Potret Eksotis Candi Wringinlawang Mojokerto
Pengunjung hanya perlu merogok kocek Rp3 ribu untuk masuk ke kawasan Candi Wringin Lawang peninggalan Majapahit ini.
Baca Selengkapnya

Kisah Tragis Bayi Berusia Enam Bulan Hampir Tewas Digerogoti Tikus, Ini Penyebabnya
Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi mengerikan berlumuran darah.
Baca Selengkapnya

Sandal Berusia 1.600 Tahun Milik Seorang Perempuan Ditemukan di Pelabuhan Kuno, Ada Pesan Khusus Terukir di Solnya
Benda ini ditemukan dalam penggalian di Pelabuhan Theodosius (Portus Theodosiacus), Turki.
Baca Selengkapnya

Awalnya Hanya Pangkostrad, Laki-Laki Ini Jadi Kepala Staff TNI dan Cestuskan Ransum TNI
Setiap personel militer tanah air dituntut untuk selalu siaga disetiap kondisi, namun asupan gizinya sempat mengkhawatirkan.
Baca Selengkapnya