Alasan Buya Hamka Tolak Pangkat Mayor Jenderal Tituler

Merdeka.com - Sosok ulama besar Indonesia Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau yang lebih dikenal sebagai Buya Hamka. ternyata pernah ditawari pangkat Mayor Jenderal TNI tituler. Apa alasan beliau tak mau menerimanya?
Sekitar tahun 1960an, Buya Hamka dipanggil menghadap Jenderal AH Nasution yang saat itu menjabat Panglima Angkatan Bersenjata dan Menteri Pertahanan.
Buya akan dianugerahi pangkat mayor jenderal tituler. Hal ini diberikan mengingat jasa-jasa Buya dalam perang kemerdekaan dulu di Sumatera Barat dan Riau. Pangkat mayor jenderal tituler adalah pangkat kehormatan. Namun dalam aturan, Buya tetap akan menerima hak dan fasilitas sebagai perwira tinggi.
Buya pun berdiskusi dengan istrinya, Hj Siti Raham binti Rasul Sutan Endah yang biasa dipanggil Ummi.
Lebih Mulia di Jalan Dakwah
Sang istri memberi pertimbangan pada Buya Hamka untuk menolak. Menurut Ummi, lebih mulia jika Buya Hamka tetap berada di jalan dakwah saja. Buya pun menerima pandangan istrinya. Dia tak mau menerima pangkat mayor jenderal tituler itu.
"Saya sudah dianggap ulama oleh masyarakat dan hobi saya hanya menulis. Tentu hal-hal tersebut sedikit banyak akan mengganggu tugas saya sebagai mayor jenderal walau Tituler," demikian alasan Buya yang disampaikan pada Jenderal Nasution.
Nasution pun bisa menerima pertimbangan Buya Hamka tersebut.
Demikian ditulis Irfan Hamka dalam bukunya, Ayah, Kisah Buya Hamka yang diterbitkan oleh Republika Penerbit tahun 2013.
Tolak Jadi Dubes Arab Saudi
Masih ada cerita lagi soal teladan Buya Hamka. Sekitar tahun 1970an, Buya Hamka dipanggil oleh Menteri Agama Mukti Ali, ke kantornya.
Begitu sampai Kemenag, Buya langsung diberi ucapan selamat. Rupanya Buya akan diangkat menempati posisi istimewa sebagai duta besar Indonesia di Kerajaan Arab Saudi. Dari semua nama yang diusulkan pada Presiden Soeharto, Buya Hamka dinilai sosok paling tepat.
Anak-anak Buya Hamka yang mendengar kabar tersebut sangat gembira. Mereka dapat tinggal dan belajar di Arab Saudi. Namun, tidak demikian dengan istri Buya Hamka.
Apa alasan Ummi menolak tawaran mentereng sebagai duta besar untuk Arab Saudi?
Ummi memberi saran, lebih baik Buya Hamka melanjutkan dakwah di masjid dekat rumahnya. Masjid itu adalah Masjid Agung Kebayoran, yang kini diubah namanya menjadi Masjid Al-Azhar.
Jadi Dubes Sangat Sibuk
Beliau mengingatkan pekerjaan sebagai duta besar akan sangat menyita waktu. Buya tak akan punya waktu untuk belajar dan mengajarkan agama lagi.
"Hampir tiap malam nanti Angku Haji harus menghadiri jamuan makan malam yang diselenggarakan duta besar lain. Lalu kapan waktu mengaji Alquran yang tidak pernah ditinggalkan sejak kecil?" kata istrinya.
Sang istri mengingatkan dakwah yang dimulai oleh Buya Hamka di Masjid Agung Kebayoran sudah mulai semarak. Dia menilai mengembangkan dakwah di sana lebih bernilai daripada menjadi Duta Besar di Arab Saudi.
"Lebih baik masjid di depan rumah saja Angku Haji kelola dengan baik. Pahalanya dapat dirasakan oleh umat dan InsyaAllah diridhai oleh Allah SWT," kata Ummi, dengan lembut.
Mendengar pandangan dari pasangan hidupnya, Buya Hamka pun kembali ke Kantor Kementerian Agama dan menolak jabatan duta besar tersebut dengan halus. Buya dan istrinya memang sosok luar biasa.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Doa Wudhu Lengkap Latin dan Terjemahnya yang Penting Diketahui
Doa wudhu lengkap beserta terjemahnya di bawah ini bisa coba Anda pahami dan hafalkan.
Baca Selengkapnya


Jenderal Polisi Tegas di Depan Buruh yang lagi Demo 'Ayo Berunjuk Rasa di Kantor Gubernur, Saya Kawal'
Wakapolda Banten menggagalkan ancaman demo di jalan tol, ia bernegosiasi dan mengawal para pendemo sampai ke kantor gubernur.
Baca Selengkapnya


Intip Kamar Mikhayla Anak Nia Ramadhani, Mewah dan Nyaman Dilengkapi Lampu Canggih
Menurut Nia, lampu kamar Mikhayla tidak boleh mati.
Baca Selengkapnya


Doa Pagi Hari Sesuai Ajaran Rasulullah SAW, Awali Aktivitasmu dengan Hal yang Penuh Makna
Membaca doa pagi hari akan membawa keberkahan dan melindungi diri dari keburukan.
Baca Selengkapnya


Cerdas Melihat Peluang ala Jawara Agen BRILink
Ijang menjadi salah satu agen BRILink yang terbilang sukses di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya

Ada Misi Khusus, China Kembangkan Pesawat Lipat untuk Meluncur ke Mars
Misi ini benar-benar memiliki ambisi besar. Ingin mengawali ilmu pengetahuan dibandingkan Amerika Serikat (AS).
Baca Selengkapnya

INFOGRAFIS: Prajogo Pangestu, Mantan Sopir Angkot Terkaya Berharta Rp700 Triliun
Prajogo Pangestu kini bertengger di peringkat kedua orang terkaya di Indonesia.
Baca Selengkapnya

Sepekan Kampanye Pilpres 2024, Ini Janji-Janji Capres dan Cawapres kepada Rakyat
Tiga pasangan capres-cawapres memanfaatkan masa kampanye untuk menemui berbagai kelompok masyarakat.
Baca Selengkapnya

Batu Akik Kuno yang Ditemukan di Israel Ini, Diyakini Obat Mujarab Penangkal Mabuk
Penemuan ini ditemukan di salah satu kota di Israel, Yavne.
Baca Selengkapnya

Beda dengan Mesir Kuno, 22 Mumi di Peru Ditemukan Terbungkus Kain, Isinya Bikin Merinding
Mumi di Mesir kuno biasanya diletakkan langsung di dalam peti mati, dengan penutup bergambar orang yang meninggal tersebut.
Baca Selengkapnya

CEK FAKTA: Hoaks Menhan Prabowo Subianto Dinonaktifkan oleh Jokowi
Unggahan video mengklaim Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dinonaktifkan Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya

Cerdas Melihat Peluang ala Jawara Agen BRILink
Ijang menjadi salah satu agen BRILink yang terbilang sukses di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya